Banyaknya stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) memang menimbulkan tantangan bagi pemerintah. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Nasional (BPS), angka stunting di Indonesia sangat tinggi, bahkan lebih dari 1/5 anak di bawah usia 5 tahun tidak memiliki tinggi badan yang optimal.
Untuk mengatasi ini, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menekankan pentingnya edukasi masyarakat. Dia percaya bahwa jika masyarakat terbiasa dengan stunting sebagai hal biasa, maka mereka tidak akan mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Salah satu strategi Wihaji adalah mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang bahaya pernikahan dini. Menurut dia, pernikahan dini masih menjadi penyebab utama stunting di beberapa wilayah, terutama karena banyaknya anak-anak yang menikah sebelum usia dewasa.
Wihaji juga menekankan pentingnya air bersih sebagai faktor lain yang mempengaruhi angka stunting. Dia percaya bahwa jika masyarakat memiliki akses ke air bersih, maka mereka dapat mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menghindari stunting.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Wihaji bekerja sama dengan tokoh agama dan pemerintah untuk menciptakan program edukasi yang efektif. Dia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting.
Dengan demikian, Wihaji berharap bahwa program edukasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan memberikan solusi yang efektif untuk menghindarinya.
Untuk mengatasi ini, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menekankan pentingnya edukasi masyarakat. Dia percaya bahwa jika masyarakat terbiasa dengan stunting sebagai hal biasa, maka mereka tidak akan mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Salah satu strategi Wihaji adalah mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang bahaya pernikahan dini. Menurut dia, pernikahan dini masih menjadi penyebab utama stunting di beberapa wilayah, terutama karena banyaknya anak-anak yang menikah sebelum usia dewasa.
Wihaji juga menekankan pentingnya air bersih sebagai faktor lain yang mempengaruhi angka stunting. Dia percaya bahwa jika masyarakat memiliki akses ke air bersih, maka mereka dapat mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menghindari stunting.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Wihaji bekerja sama dengan tokoh agama dan pemerintah untuk menciptakan program edukasi yang efektif. Dia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting.
Dengan demikian, Wihaji berharap bahwa program edukasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan memberikan solusi yang efektif untuk menghindarinya.