Maksudnya wali kota Surabaya yang baru ini terus gugup, kayak giliran menghadapi badai hujan. Kalau udah dipaksa menyerahkan jabatan karena candaan internal, itu berarti dia tidak bisa fokus untuk membuat daerah surabaya lebih baik, padahal mereka membutuhkan banyak hal seperti pembersihan limbah, pembangunan infrastruktur, dan lain-lain. Kalau jangan diatasi dengan cepat, semuanya akan kembali ke tempatnya dulu. Saya harap wali kota yang baru ini bisa berubah dan menjadi yang lebih baik dari sebelumnya, misalnya dengan memilih staf yang handal dan fokus pada kemajuan daerah.