Renovasi Pondok Pesantren Al-Khoziny yang Melibatkan Penggunaan Anggaran Pendapatan Bumi Nusnalua (APBN)
Dalam pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo (Prabowo) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keputusan untuk melanjutkan renovasi Pondok Pesantren Al-Khoziny, sebuah lembaga pendidikan Islam yang terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut informasi yang diterima, proyek tersebut berjumlah Rp 15 miliar dan dimanfaatkan dari APBN.
Pengembangan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren dengan memberikan fasilitas modern. Buku-buku tua yang ada dalam perpustakaan tersebut akan diganti dengan buku-buku digital, sehingga lebih mudah bagi murid-murid mendapatkan akses ke informasi.
Sementara itu, Cak Imin, pengurus pondok pesantren tersebut menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan kesempatan besar kepada mereka dalam mengelola proyek tersebut. Mereka berharap bahwa renovasi ini dapat membawa dampak positif bagi murid-murid dan komunitas di sekitar pondok pesantren.
Pengembangan ini juga diterima oleh masyarakat setempat yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat komunitas. Namun, ada yang berpendapat bahwa proyek tersebut terlalu mahal dan tidak seefisien seperti yang dibayangkan.
Dalam pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo (Prabowo) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keputusan untuk melanjutkan renovasi Pondok Pesantren Al-Khoziny, sebuah lembaga pendidikan Islam yang terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut informasi yang diterima, proyek tersebut berjumlah Rp 15 miliar dan dimanfaatkan dari APBN.
Pengembangan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren dengan memberikan fasilitas modern. Buku-buku tua yang ada dalam perpustakaan tersebut akan diganti dengan buku-buku digital, sehingga lebih mudah bagi murid-murid mendapatkan akses ke informasi.
Sementara itu, Cak Imin, pengurus pondok pesantren tersebut menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan kesempatan besar kepada mereka dalam mengelola proyek tersebut. Mereka berharap bahwa renovasi ini dapat membawa dampak positif bagi murid-murid dan komunitas di sekitar pondok pesantren.
Pengembangan ini juga diterima oleh masyarakat setempat yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat komunitas. Namun, ada yang berpendapat bahwa proyek tersebut terlalu mahal dan tidak seefisien seperti yang dibayangkan.