Dalam upaya menangani utang ekonomi rakyat, Cak Imin melihat pesantren sebagai salah satu solusi. Menurutnya, pesantren memiliki peran yang tidak kecil dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Namun, pesantren harus bertransformasi dan menjadi lebih sistematis dalam menghadapi masalah kemiskinan dan ekonomi rakyat.
Cak Imin menyatakan bahwa pesantren telah memiliki sejarah panjang dalam membangun kultur dan budaya di Indonesia. Dengan ilmu dan semangat pengabdian, pesantren telah menjadi bagian utama dalam proses rekayasa sosial. Meskipun tidak pernah menyebut diri sebagai rekayasa sosial, pesantren memiliki peran yang sangat besar dalam membangun kultur dan budaya.
Dalam konteks terkini, Cak Imin melihat potensi pesantren dalam memberikan solusi kepada masalah ekonomi rakyat. Dia berharap pemberdayaan masyarakat dapat tercipta dari pesantren di Indonesia. Namun, dia juga menyadari bahwa pesantren harus bertransformasi dan menjadi lebih sistematis dalam menghadapi masalah kemiskinan dan ekonomi rakyat.
Cak Imin juga mengungkapkan kesungguhannya dalam mendukung calon-calon ulama yang memiliki semangat pengabdian tinggi. Dia melihat bahwa Indonesia masih memiliki tradisi keilmuan yang kuat dan bahwa pesantren dapat menjadi salah satu tempat untuk membantu meregenerasikan ulama-ula.
Cak Imin menyatakan bahwa pesantren telah memiliki sejarah panjang dalam membangun kultur dan budaya di Indonesia. Dengan ilmu dan semangat pengabdian, pesantren telah menjadi bagian utama dalam proses rekayasa sosial. Meskipun tidak pernah menyebut diri sebagai rekayasa sosial, pesantren memiliki peran yang sangat besar dalam membangun kultur dan budaya.
Dalam konteks terkini, Cak Imin melihat potensi pesantren dalam memberikan solusi kepada masalah ekonomi rakyat. Dia berharap pemberdayaan masyarakat dapat tercipta dari pesantren di Indonesia. Namun, dia juga menyadari bahwa pesantren harus bertransformasi dan menjadi lebih sistematis dalam menghadapi masalah kemiskinan dan ekonomi rakyat.
Cak Imin juga mengungkapkan kesungguhannya dalam mendukung calon-calon ulama yang memiliki semangat pengabdian tinggi. Dia melihat bahwa Indonesia masih memiliki tradisi keilmuan yang kuat dan bahwa pesantren dapat menjadi salah satu tempat untuk membantu meregenerasikan ulama-ula.