Cak Imin Harap LPDP Meningkatkan Cakupan Beasiswa untuk Pendidikan Vokasi
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, telah menyampaikan harapannya agar beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak hanya membiayai program pendidikan sarjana, tetapi juga mencakup program pendidikan vokasi.
Menurut Cak Imin, kementerian yang ia pimpin saat ini tengah menyusun rancangan peraturan pemerintah yang mengatur agar beasiswa LPDP tidak hanya membiayai program S1, tetapi juga pelatihan dan pendidikan vokasi yang berkelanjutan. "Kita sedang menyiapkan sebuah peraturan pemerintah agar yang dibiayai oleh pemerintah melalui LPDP tidak hanya S1, tetapi pelatihan dan pendidikan vokasi juga bisa menjadi program dari LPDP, terutama khususnya yang mau ke luar negeri," kata Cak Imin.
Cak Imin mengakui bahwa penerapan beasiswa LPDP bagi program vokasi masih membutuhkan regulasi dan perencanaan awal yang matang. Namun, ia berharap dapat menyelesaikan hal ini dengan cepat agar para siswa Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas di luar negeri.
Pemerintah melalui program SMK Go Global juga disebutkan akan mendorong penerapan kurikulum peningkatan kapasitas para siswa, agar mereka mampu dikirim ke luar negeri. Cak Imin percaya bahwa dengan pendidikan vokasi yang berkualitas, para siswa Indonesia dapat bersaing di pasar kerja luar negeri dan meningkatkan skill mereka.
"Kebutuhan pasar luar negeri sudah tidak lagi melalui pelatihan atau berbagai capacity building baru. Sehingga semua sudah terpenuhi di level sekolah formal kita, sekolah kejuruan kita, lembaga-lembaga vokasi kita," kata Cak Imin dalam rangka meningkatkan kesempatan para siswa Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas di luar negeri.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, telah menyampaikan harapannya agar beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak hanya membiayai program pendidikan sarjana, tetapi juga mencakup program pendidikan vokasi.
Menurut Cak Imin, kementerian yang ia pimpin saat ini tengah menyusun rancangan peraturan pemerintah yang mengatur agar beasiswa LPDP tidak hanya membiayai program S1, tetapi juga pelatihan dan pendidikan vokasi yang berkelanjutan. "Kita sedang menyiapkan sebuah peraturan pemerintah agar yang dibiayai oleh pemerintah melalui LPDP tidak hanya S1, tetapi pelatihan dan pendidikan vokasi juga bisa menjadi program dari LPDP, terutama khususnya yang mau ke luar negeri," kata Cak Imin.
Cak Imin mengakui bahwa penerapan beasiswa LPDP bagi program vokasi masih membutuhkan regulasi dan perencanaan awal yang matang. Namun, ia berharap dapat menyelesaikan hal ini dengan cepat agar para siswa Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas di luar negeri.
Pemerintah melalui program SMK Go Global juga disebutkan akan mendorong penerapan kurikulum peningkatan kapasitas para siswa, agar mereka mampu dikirim ke luar negeri. Cak Imin percaya bahwa dengan pendidikan vokasi yang berkualitas, para siswa Indonesia dapat bersaing di pasar kerja luar negeri dan meningkatkan skill mereka.
"Kebutuhan pasar luar negeri sudah tidak lagi melalui pelatihan atau berbagai capacity building baru. Sehingga semua sudah terpenuhi di level sekolah formal kita, sekolah kejuruan kita, lembaga-lembaga vokasi kita," kata Cak Imin dalam rangka meningkatkan kesempatan para siswa Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas di luar negeri.