Butet ke Sultan HB X: Kita Panen Keracunan MBG dan Menjadi Hal Biasa

Sultan HB X dan Pemerintah Yogyakarta harus menanggapi maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di seluruh Indonesia. Sejak program MBG dimulai, banyak sekali korban keracunan akibat makanan tersebut. Saya bertanya-tanya, apakah pemerintah dan pejabat setempat sudah memperhatikan hal ini?

Sebelumnya, seniman dan budayawan Butet Kertaredjasa menyampaikan kekhawatiran perihal kasus keracunan MBG kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menurutnya, hari ini kita sudah "panen orang keracunan" karena makanan tersebut dan itu seakan-akan menjadi hal yang biasa.

Saya pikir pemerintah harus lebih serius dalam menangani kasus ini. Banyak sekali siswa yang mengalami keracunan akibat konsumsi MBG, bahkan ada yang dilaporkan meninggal dunia karena keracunan tersebut. Apakah sudah cukup untuk hanya mengutuk dan tidak melakukan tindakan yang lebih serius?

Sultan HB X sendiri juga pernah menyatakan pendapat bahwa kapasitas produksi satu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus diperkecil lagi. Dia ingin kapasitas produksi dibagi ke beberapa sub dapur MBG untuk mengantisipasi penurunan kualitas pangan dan mencegah terjadi keracunan.

Tapi, apakah sudah cukup hanya menurunkan ahli dan tidak melakukan tindakan yang lebih serius? Saya pikir pemerintah harus melakukan hal-hal tersebut agar kasus keracunan MBG dapat diatasi secara efektif.

Sultan HB X sendiri memiliki pendapat bahwa persoalan keracunan pangan hanya menyangkut pola masak, bukan perlu menurunkan ahli. Dia ingin memahami soal daya tahan makanan dan tidak hanya menantang pejabat untuk mengurus hal tersebut.

Saya berharap pemerintah Yogyakarta dan Gubernur DIY dapat melakukan tindakan yang lebih serius dalam menangani kasus keracunan MBG. Jangan biarkan hal ini terjadi secara berulang kali di seluruh Indonesia.
 
Maksudnya, keracunan Makan Bergizi Gratis memang sudah menjadi isu besar banget. Saya setuju dengan Sultan HB X bahwa kapasitas produksi harus diperkecil agar mencegah terjadi keracunan lagi. Tapi, saya pikir itu hanya awal dari masalah. Yang penting adalah pemerintah harus melakukan tindakan yang lebih serius, seperti meningkatkan penilaian kualitas pangan dan memastikan bahwa semua fasilitas MBG memiliki standar keamanan yang baik. Saya tidak setuju dengan Sultan HB X yang mengatakan bahwa persoalan keracunan pangan hanya menyangkut pola masak. Yang jadi masalah adalah sistem produksi yang buruk dan kurang transparansi. Jadi, saya berharap pemerintah dapat melakukan tindakan yang lebih serius dan efektif dalam menangani kasus ini. 💔
 
Maksudnya kalau Saya melihat ini, pemerintah itu harus buat strategi yang matang untuk mengatasinya. Banyak korban jadi nyawa, itu tidak bisa dibiarkan. Mereka harus buat sistem quality control yang serius dan pastikan semua makanan yang dihasilkan itu aman untuk dikonsumsi. Dengan demikian, kalau ada kesalahan, bisa langsung ditangani sebelum kasusnya meluas. Saya tidak percaya kalau kapasitas produksi harus diperkecil lagi, itu akan membuat proses produksi menjadi lebih lambat dan tidak efisien. Mereka harus cari cara lain untuk meningkatkan kualitas pangan dan mencegah terjadi keracunan 🤔
 
Saya pikir program makan bergizi gratis memang memiliki tujuan yang baik, tapi kalau mau bertujuan agar tidak ada korban, pemerintah harus lebih serius dalam menangani kasus keracunan MBG. Mereka harus menurunkan ahli dan melakukan tindakan yang lebih efektif untuk mengantisipasi penurunan kualitas makanan. Sultan HB X benar bahwa kapasitas produksi perlu diperkecil, tapi kalau hanya menurunkan ahli saja tidak akan cukup. Saya berharap pemerintah Yogyakarta dan Gubernur DIY bisa melakukan tindakan yang lebih serius agar kasus ini tidak terjadi secara berulang kali. Saya juga ingin melihat ada langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kualitas makanan MBG dan membuatnya lebih aman dikonsumsi oleh anak-anak. 🤔🚨
 
ini keren banget aja sih, kalau tidak ada yang bertanggung jawab maka kira-kira siapa yang akan jadi korban ya? aku pikir itu sama sekali tidak adil banget kalau sisi pemerintah punya informasi tapi gak mau tahu apa kebenarannya. aku sudah lama bilang, ini kasus keracunan MBG terjadi karena ada hal lain yang lebih berat dari itu, misalnya toko-toko MBG yang menjual pangan yang belum sempurna. kalau sisi pemerintah tidak mau tahu apa kebenaran maka aku pikir akan terus berulang lagi kasus keracunan ini.
 
Gue pikir kalau gue coba berbicara tentang masalah ini, aku rasa pemerintah harus lebih serius dalam menangani kasus keracunan MBG yang terus berlanjut. Gue melihat ada banyak sekali korban keracunan akibat konsumsi MBG, bahkan ada yang meninggal dunia karena itu. Kalau aku duduk di rumah makan sederhana, aku bisa melihat banyak sekali siswa yang makan MBG secara berlebihan dan akhirnya mengalami gejala-gejala keracunan.

Gue pikir kalau pemerintah harus melakukan hal-hal seperti menurunkan ahli-ahlinya untuk memantau produksi MBG dan memastikan bahwa kualitas makanan itu masih baik-baik saja. Kalau tidak, aku rasa kasus ini akan terus berlanjut dan membahayakan banyak sekali nyawa Indonesia.

Aku juga rasa Sultan HB X memiliki pendapat yang benar, yaitu memahami soal daya tahan makanan itu bukan hanya menantang pejabat untuk mengurus hal tersebut. Aku pikir kalau pemerintah harus melakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana cara membuat MBG yang aman dan sehat bagi konsumen.

Aku harap gue bisa membantu mendorong pemerintah Yogyakarta dan Gubernur DIY untuk melakukan tindakan yang lebih serius dalam menangani kasus keracunan MBG. Kalau tidak, aku rasa Indonesia akan kehilangan banyak sekali nyawa yang muda. 🙅‍♂️
 
Mau tahu apa yang salah dengan program MBG itu? Saya pikir seharusnya bukan cuma nasi dan makanan ringan aja, tapi juga harus ada saran yang lebih banyak tentang cara memasaknya, bagaimana mengantisipasi keracunan pangan. Dan apalagi, siapa ngerjai-nerjain kualitasnya? Saya pikir Gubernur DIY dan Sultan HB X harus serius ngobrolin dengan ahli-ahlinya tentang hal ini. Tidak cuma bisa mengutuk aja, tapi tahu-tahu bagaimana caranya mengantisipasi keracunan. Dan apa yang terakhir, siapa ngerjai-nerjain kalau ada kasus keracunan lagi? Saya pikir itu tidak cukup kayak aja, harus ada langkah-langkah yang lebih serius untuk mengatasinya... 😕🤔
 
ini aku pikir kalau kunci utama masalahnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya konsumsi makanan bergizi gratis. banyak orang yang tidak sadar bahwa makanan tersebut bisa berbahaya dan justru memilih mengonsumsinya karena harga yang murah. mungkin pemerintah harus melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan pangan
 
ini kasus keracunan makanan gratis yang lagi marak, tapi pemerintah masih belum tahu apa yang harus dilakukan... sejak program makanan gratis dimulai banyak korban keracunan, tapi masih banyak juga yang dilaporkan tidak ada yang dilakukan oleh pejabat setempat. ini bukan masalah tentang ahli atau teknologi, tapi tentang tangan-tangan di lapang terus mempertahankan keamanan makanan yang aman untuk dikonsumsi orang-orang anak-anak.

saya sudah lelah melihat korban keracunan makanan gratis yang lagi marak, ini bukan main-main, ini buat korban nyawa... dan masih banyak juga yang tidak dilaporkan. pemerintah harus lebih serius dalam menangani kasus ini, tidak hanya menurunkan ahli saja tapi juga tindakan lainnya seperti memeriksa keamanan makanan sebelum dikonsumsi orang-orang anak-anak.

saya berharap pemerintah Yogyakarta dan Gubernur DIY dapat melakukan tindakan yang lebih serius dalam menangani kasus keracunan makanan gratis ini, agar tidak terjadi lagi korban nyawa. 🙏
 
🙏 Mas, saya pikir pemerintah harus lebih berhati-hati dan cepat tanggap dalam menangani kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebelumnya, saya pernah melihat kekasusan di sekolah-sekolah yang menyajikan makanan gratis, padahal ternyata sudah ada banyak korban keracunan. Saya pikir pemerintah harus melakukan inspeksi dan evaluasi secara lebih teliti untuk mengetahui penyebabnya.

Saya juga berpikir bahwa pemerintah harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya makanan tersebut, terutama bagi anak-anak yang sangat sensitif. Saya ingat saat saya masih kecil, di rumah Ibu saja selalu menjelaskan pentingnya makan dengan hati-hati dan tidak meminum air bersama Makan Bergizi Gratis. 🤔
 
ini kayaknya kasus keracunan makanan gratis yang bikin kekhawatiran banget! aku pikir pemerintah harus lebih serius dalam menangani hal ini, kalau tidak justru membuat situasi semakin parah. sebenarnya sudah banyak korban yang meninggal karena keracunan itu, tapi apa lagi yang dibutuhkan lagi?

sultan hb x already bilang apa-apa yang bisa dia lakukan untuk mengatasinya, ya? tapi aku pikir ada hal lain yang perlu diubah, seperti bagaimana pemerintah bisa memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak itu. kalau hanya menurunkan ahli saja dan tidak melakukan tindakan yang lebih serius, tentu tidak akan ada hasil yang signifikan.

kalau ingin tahu jawabannya, aku rasa harus melihat langsung bagaimana pemerintah Yogyakarta dan Gubernur DIY berperilaku dalam menangani kasus ini. kalau masih terlalu santai dan tidak serius, maka aku kira sudah waktunya untuk mengingatkan mereka.
 
BIAR YA, Pemerintah Harus Berhati-Hati Dengan Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis! 🚨🍴 Saya pikir itu sudah waktunya untuk pemerintah melakukan tindakan yang lebih serius daripada hanya mengutuk dan tidak melakukan apa-apa. Banyak sekali siswa yang terkena keracunan akibat konsumsi MBG, bahkan ada yang dilaporkan meninggal dunia karena itu! Apakah sudah cukup untuk hanya menurunkan ahli dan tidak melakukan tindakan yang lebih serius? Tidak, itu tidak cukup! Pemerintah harus melakukan hal-hal tersebut agar kasus keracunan MBG dapat diatasi secara efektif. Saya harap Sultan HB X dan Gubernur DIY dapat melakukan tindakan yang lebih serius dalam menangani kasus ini. Jangan biarkan hal ini terjadi secara berulang kali di seluruh Indonesia! 🤞
 
Gue pikir salah satu masalahnya adalah kesadaran masyarakat tentang bahaya keracunan makanan kita masih belum serius banget, banyak yang langsung mengonsumsi tanpa perlu memikirkan apakah itu aman atau tidak, gue rasa pemerintah harus meningkatkan pendidikan tentang kesehatan dan kebersihan makanan.
 
kembali
Top