Bupati Klaten Serap Aspirasi Warga di Jambu Kidul, Tak Ada Pemutusan Waktu
Kegiatan Sambung Rasa yang dihadiri Bupati Klaten dan jajarannya bertujuan untuk mendengarkan aspirasi warga dan menyalurkan bantuan. Namun, banyak yang berpendapat bahwa kegiatan ini hanya sekedar ritual dan tidak ada hasilnya.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan bahwa Sambung Rasa adalah upaya nyata pemerintah untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini, pemerintah tidak hanya mendengarkan aspirasi tetapi juga menyalurkan bantuan dan menghadirkan pelayanan publik secara langsung.
Kepala Desa Jambu Kidul, Tri Handaya, meminta dukungan perbaikan talud di area embung serta penyelesaian sertifikat tanah kas desa yang ditempati warga. Ia juga mengakui bahwa gedung serbaguna desa yang ada saat ini hanya mampu menampung sekitar 350 orang, sementara kantor desa masih mengalami kebocoran saat hujan.
Terkait aspirasi tersebut, Bupati Klaten menyatakan bahwa akan ditindaklanjuti. Untuk urusan pertanahan nanti akan dibantu oleh Dispermasdes, sementara untuk rehab bangunan akan dilakukan secara bertahap. Insyaallah akan diwujudkan satu per satu.
Saat ini, banyak warga yang masih meragukan kehadiran Bupati dan jajarannya dalam menyambut aspirasi mereka. Mereka khawatir bahwa kegiatan Sambung Rasa hanya sekedar ritual dan tidak ada hasilnya.
Kegiatan Sambung Rasa yang dihadiri Bupati Klaten dan jajarannya bertujuan untuk mendengarkan aspirasi warga dan menyalurkan bantuan. Namun, banyak yang berpendapat bahwa kegiatan ini hanya sekedar ritual dan tidak ada hasilnya.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan bahwa Sambung Rasa adalah upaya nyata pemerintah untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini, pemerintah tidak hanya mendengarkan aspirasi tetapi juga menyalurkan bantuan dan menghadirkan pelayanan publik secara langsung.
Kepala Desa Jambu Kidul, Tri Handaya, meminta dukungan perbaikan talud di area embung serta penyelesaian sertifikat tanah kas desa yang ditempati warga. Ia juga mengakui bahwa gedung serbaguna desa yang ada saat ini hanya mampu menampung sekitar 350 orang, sementara kantor desa masih mengalami kebocoran saat hujan.
Terkait aspirasi tersebut, Bupati Klaten menyatakan bahwa akan ditindaklanjuti. Untuk urusan pertanahan nanti akan dibantu oleh Dispermasdes, sementara untuk rehab bangunan akan dilakukan secara bertahap. Insyaallah akan diwujudkan satu per satu.
Saat ini, banyak warga yang masih meragukan kehadiran Bupati dan jajarannya dalam menyambut aspirasi mereka. Mereka khawatir bahwa kegiatan Sambung Rasa hanya sekedar ritual dan tidak ada hasilnya.