Bupati Klaten Resmikan Eduwisata Jamur Tiram di Desa Glagahwangi
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo (Mas Hamenang), meresmikan Eduwisata Budidaya Jamur Tiram di Taman Tumenggung Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Minggu lalu. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda dari Sambung Rasa, program rutin Pemkab Klaten yang bertujuan mempererat kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.
Eduwisata Budidaya Jamur Tiram ini dikelola oleh BUMDes Muncar Desa Glagahwangi sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. Unit usaha baru ini melengkapi fasilitas wisata yang sudah ada di Taman Tumenggung Glagahwangi, seperti pendopo, panggung, gazebo, arena bermain anak, dan rumah makan.
Mas Hamenang mengucapkan apresiasi atas inisiatif dan kreativitas pemerintah desa serta BUMDes Glagahwangi dalam mengembangkan potensi lokal berbasis pertanian dan wisata. Ia menyatakan bahwa pengembangan eduwisata jamur tiram ini memiliki prospek ekonomi yang baik dan bisa menjadi ikon kuliner baru di wilayah Polanharjo.
Kepala Desa Glagahwangi, Desy Harini, menjelaskan bahwa usaha budidaya jamur tiram awalnya dijalankan secara sederhana di rumah warga dengan sistem sewa tempat. Namun, karena permintaan pasar terus meningkat, BUMDes kemudian membangun kumbung (rumah budidaya jamur) permanen di area taman desa.
Kehadiran eduwisata budidaya jamur tiram ini diharapkan dapat mendorong Desa Glagahwangi untuk mandiri secara ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat daya tarik wisata berbasis potensi lokal di Kabupaten Klaten.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo (Mas Hamenang), meresmikan Eduwisata Budidaya Jamur Tiram di Taman Tumenggung Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Minggu lalu. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda dari Sambung Rasa, program rutin Pemkab Klaten yang bertujuan mempererat kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.
Eduwisata Budidaya Jamur Tiram ini dikelola oleh BUMDes Muncar Desa Glagahwangi sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. Unit usaha baru ini melengkapi fasilitas wisata yang sudah ada di Taman Tumenggung Glagahwangi, seperti pendopo, panggung, gazebo, arena bermain anak, dan rumah makan.
Mas Hamenang mengucapkan apresiasi atas inisiatif dan kreativitas pemerintah desa serta BUMDes Glagahwangi dalam mengembangkan potensi lokal berbasis pertanian dan wisata. Ia menyatakan bahwa pengembangan eduwisata jamur tiram ini memiliki prospek ekonomi yang baik dan bisa menjadi ikon kuliner baru di wilayah Polanharjo.
Kepala Desa Glagahwangi, Desy Harini, menjelaskan bahwa usaha budidaya jamur tiram awalnya dijalankan secara sederhana di rumah warga dengan sistem sewa tempat. Namun, karena permintaan pasar terus meningkat, BUMDes kemudian membangun kumbung (rumah budidaya jamur) permanen di area taman desa.
Kehadiran eduwisata budidaya jamur tiram ini diharapkan dapat mendorong Desa Glagahwangi untuk mandiri secara ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat daya tarik wisata berbasis potensi lokal di Kabupaten Klaten.