Buku baru yang dikeluarkan oleh Irjen Pol Ratna Pristiana Mulya dan Muhammad Azzam Alfarizi, "Sebuah Ide Pikir: Desa Binaan Imigrasi dan PIMPASA – Mimpi, Harapan, dan Kenyataan", menjadi pujian bagi upaya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menciptakan wajah baru keimigrasian. Buku ini memberikan refleksi intelektual serta dokumentasi kebijakan strategis mengenai pengembangan fungsi keimigrasian berbasis masyarakat.
Penulis buku ini menyoroti pentingnya Kementerian Imigrasi melalui program Desa Binaan Imigrasi dan Petugas Imigrasi Pembina Desa (PIMPASA) dalam menghadirkan wajah baru keimigrasian. Program ini berfokus pada pemberdayaan, edukasi, dan kolaborasi sosial di tingkat desa. Dengan demikian, buku ini menjadi contoh konsep yang substantif dan strategis dalam pengembangan kelembagaan keimigrasian.
Penulis juga menekankan pentingnya perubahan mindset masyarakat dan aparatur negara agar memahami bahwa Imigrasi tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan publik, tetapi juga sebagai garda terdepan sistem keamanan nasional. Program Desa Binaan Imigrasi dihadirkan sebagai simbol pergeseran orientasi tersebut.
Namun, buku ini juga menunjukkan dinamika dan tantangan implementasi di lapangan. Kekosongan hukum dan belum optimalnya dukungan struktural menjadi faktor yang memengaruhi efektivitas program. Meskipun demikian, realitas ini tidak mengurangi esensi perjuangan dalam mewujudkan sistem pengawasan keimigrasian berbasis komunitas yang partisipatif dan berkelanjutan.
Buku ini dapat diperoleh secara digital melalui Google Play Book atau versi cetaknya melalui toko online.
Penulis buku ini menyoroti pentingnya Kementerian Imigrasi melalui program Desa Binaan Imigrasi dan Petugas Imigrasi Pembina Desa (PIMPASA) dalam menghadirkan wajah baru keimigrasian. Program ini berfokus pada pemberdayaan, edukasi, dan kolaborasi sosial di tingkat desa. Dengan demikian, buku ini menjadi contoh konsep yang substantif dan strategis dalam pengembangan kelembagaan keimigrasian.
Penulis juga menekankan pentingnya perubahan mindset masyarakat dan aparatur negara agar memahami bahwa Imigrasi tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan publik, tetapi juga sebagai garda terdepan sistem keamanan nasional. Program Desa Binaan Imigrasi dihadirkan sebagai simbol pergeseran orientasi tersebut.
Namun, buku ini juga menunjukkan dinamika dan tantangan implementasi di lapangan. Kekosongan hukum dan belum optimalnya dukungan struktural menjadi faktor yang memengaruhi efektivitas program. Meskipun demikian, realitas ini tidak mengurangi esensi perjuangan dalam mewujudkan sistem pengawasan keimigrasian berbasis komunitas yang partisipatif dan berkelanjutan.
Buku ini dapat diperoleh secara digital melalui Google Play Book atau versi cetaknya melalui toko online.