Bukan Rp19.000 per Tabung, Purbaya Ungkap Harga Asli LPG 3 Kg

Pemerintah RI terungkap menanggung biaya selisih harga keekonomi komoditas energi, seperti LPG subsidi 3 kg, sebesar Rp 30.000 per tabung.

Menurut Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, asli harga LPG 3 kg adalah sebesar Rp 42.750 per tabung. Namun, karena pemerintah ingin mendorong konsumsi LPG, maka dianggap wajar untuk menetapkan harga yang lebih rendah, yaitu Rp 12.750 per tabung.

Sementara itu, harga yang sudah disalurkan melalui pangkalan resmi Pertamina ke agen penyalur dipatok sebesar Rp 19.000 per tabung di wilayah Tangerang Selatan. Harga tersebut seperti yang sudah ditetapkan HET (harga eceran tertinggi) di wilayah tersebut.

Dalam hal ini, para konsumen mengeluh karena harga LPG yang dibayarkan sebesar Rp 19.000 per tabung jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga asli, yaitu Rp 42.750 per tabung.
 
Aku pikir kalau gini sering terjadi di Indonesia, biaya subsidi lagi sering ganti-ganti aja sih... Menteri Keuangan itu bilang harga asli LPG 3 kg adalah Rp 42.750 per tabung, tapi sekarang ada lagi subsidi Rp 30.000 dan agen penyalur kena bayar Rp 19.000... Konsumen kayaknya terjebak aja, sih... Maksud aku kalau pemerintah harus jelas aja tentang biaya subsidi itu, nggak boleh berubah-ubah seperti ini...
 
Gak sabar banget aja! Menteri Keuangan itu nggak benar-benar jelas sih. Kalau mau mendorong konsumsi LPG, maka harus ngatur harga yang lebih rendah, tapi tidak boleh kena angka 19 ribuan ya? Itu sama aja dengan menangkap biaya selisih harga itu, kan? Atapun kalau Pertamina saja yang ngebayangkan harga eceran tertinggi, bukan gak ada yang bisa mengawasi ya?
 
Saya pikir ini kayak cara kerja sistem subsidi yang sudah lama berlaku di Indonesia, tapi kalau benar-benar ingin mendorong konsumsi LPG, maka perlu diawasi dengan baik agar tidak jadi korban birokrasi dan biaya admin. Saya masih curiga tentang asal usul biaya Rp 30.000 itu, apakah ada yang sengaja dimasukkan? 🤔
 
Gini aja, pemerintah kan mau jangan membuat konsumen kecewa lagi 🤦‍♂️. Mereka kan bilang ingin mendorong konsumsi LPG, tapi sebenarnya apa yang mereka lakukan? Mereka malah memperburuk kenyamanan konsumen. Sementara itu, harga yang dibayarkan di Tangerang Selatan sama aja dengan HET, padahal di daerah lain bisa jadi lebih murah loh 🤷‍♂️. Bayangkan jika kamu punya anggaran untuk belanja LPG, kamu pasti ingin menghemat, tapi pemerintah malah membuat kamu harus berpikir ganda-ganda 💸.
 
Wah itu biaya yang besar banget! Menteri Keuangan nih yang harus bantu konsumen, tapi malah bikin konsumen lewat. Jika pemerintah ingin mendorong konsumsi LPG, maka harus ada kemampuan untuk membayangkan keuntungan yang akan diterima oleh konsumen jika harga benar-benar melonjak. Tapi sepertinya masih banyak asumsi yang salah... 🤔💡
 
Gue pikir ini salah keputusan pemerintah kan? Mereka bilang ingin mendorong konsumsi LPG tapi ternyata gak ada hasilnya. Konsumen yang dibayangkan menderita karena harus membayar harga yang lebih mahal lagi, tapi apa yang terjadi dengan dana Rp 30.000 itu? Ternyata gak ada jawabannya, kan?
 
Pernah pikir nggak siapa aja yang mau membayar biaya subsidi keekonomi komoditas energi? Mereka bilang biaya subsidi itu ada untuk mendorong konsumsi LPG, tapi kalau aku lihat, sebenarnya mereka hanya ingin menghemat uang. Dari Rp 19.000 per tabung hingga Rp 12.750 per tabung, itu masih jauh dari asli harga ya? Aku rasa mereka tidak transparan sekali, kita udah tahu biaya subsidi itu ada tapi mereka tidak mau nggak memberitahu bagaimana cara pembayannya. Mereka harus transparan dan jujur dalam hal ini, biar konsumen bisa memahami siapa aja yang mendapatkan manfaat dari biaya subsidi itu. 😐
 
Wahhh, seriusnya apa kira-kira pemerintah ga mau bayar biaya subsidi keekonomi komoditas energi? Rp 30.000 per tabung itu lumayan banget! Nah, mungkin karena ingin mendorong konsumsi LPG, tapi sih konsumen agak tidak tergoda, kan? Harga Rp 19.000 per tabung jadi sangat mahal! Mau dibeli lagi sih? 😂🤔 Sebenarnya kalau ini ada opsi pembayaran dengan menggunakan aplikasi mobile ya, misalnya seperti OVO atau Gopay, konsumen bisa langsung bayar dan tidak perlu lagi khawatir biaya subsidi. Kalau ini menjadi opsi juga, mungkin pemerintah bisa menurunkan biaya subsidi lebih jauh. 🤑
 
Harga subsidi LPG itu seperti ngeluh deh konsumennya, kan? Mereka bayangin Rp 19.000 itu lagi mahal dari apa? 🤦‍♂️ Nah, sepertinya goresan yang dibayangkan mereka itu kenyataannya. Menteri Keuangan bilang asli harga LPG 42.750 per tabung, tapi sekarang sudah dipotong menjadi Rp 12.750 dan lagi ditambah Rp 6.250 lagi dari apa itu? 🤑 Kalo konsumen bayangin Rp 19.000 itu lagi mahal, maka sepertinya juga kenyataannya deh...
 
Kalau mau menanggung biaya subsidi itu nanti kalau konsumen tidak makan atau minum apa-apa, gak akan ada sisa biaya yang harus ditanggung kan? Sisi Pertamina dan pemerintah justru mau membiayai program subsidy ini bukan? Maksudnya, kalau kita bayar Rp 19.000 per tabung itu, tapi asli adalah Rp 42.750, berarti sisa uang yang kita keluarkan itu seharusnya digunakan untuk hal lain yang lebih penting ya 😕
 
Wow, nggak bisa percaya kalau pemerintah already terungkap tentang biaya subsidi LPG itu 🤯. Aslinya harus diingat bahwa subsidi itu untuk mendorong konsumsi LPG agar tidak masuk ke dalam sistem energi yang lebih efisien nanti, tapi sekarang udah jadi rahasia di antara kaki lima aja 😂. Menurutku, biaya tersebut seharusnya diingat oleh semua orang yang membeli LPG, kalau tidak bisa diingat tentu saja ada konsumen lain yang akan mengalami dampaknya 💸.
 
Pameritah ga boleh nge-ekspektasi kita biaya penggunaan LPG, kan? Nanti ada lagi tekanan ke uang orang kesepelekan. Sama-sama lah, tapi bagaimana caranya kalau harga sudsie itu tidak stabil? 🤔💸
 
Harga LPG kan sering aja nggak sengaja seretan loh 😂. Tapi serius, biaya subsidi itu bagaimana sih nih? Pemerintah kayaknya mau mendorong konsumsi LPG tapi juga mau menghemat uang publik kan? Sama-sama aja, tapi kalau harga LPG ini terlalu mahal, konsumen pasti akan nggak terpengaruh. Mereka punya pilihan beli di pasar lain atau kayanya ganti dengan energi listrik ya 💡
 
Harga LPG benar-benar susah! Nggak punya uang lagi. Sementara itu, subsidi yang dibayarkan pemerintah hanya Rp 30.000, beda dengan harga asli yaitu Rp 42.750. Makanya konsumennya jadi kecewa. Harga yang disalurkan juga sangat mahal, Rp 19.000 per tabung! Tapi apa yang bisa dilakukan ya? 🤑😒
 
kembali
Top