pixeltembok
New member
KORBAN TERKORANG BUAYA DI SUNGAI LASOLO, WANITA KONAWE UTARA DITEMUKAN TIDAK BERUBAH
Pagi ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari melaporkan bahwa operasi pencarian korban telah berakhir dengan kesedihan. Seorang wanita bernama Maulu (50), warga Desa Laronanga, Kecamatan Andowia, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, ditemukan tidak berubah di Sungai Lasolo.
Menurut Amiruddin, Kepala Basarnas Kendari, korban hilang diterkam buaya saat membersihkan diri di pinggir sungai. Korban baru saja pulang dari kebun dan saat itu sedang membersihkan diri di tepi sungai.
"Korban diseret ke dalam sungai oleh buaya," kata Amiruddin. "Warga sempat berusaha menolong korban namun buaya itu menghilang ke dalam sungai bersama korban."
Operasi pencarian korban yang melibatkan Basarnas, Babinsa, BPBD, Damkar hingga masyarakat sekitar telah dimulai sejak kemarin siang. Mereka menggunakan perahu karet, longboat, serta perlengkapan medis dan evakuasi.
Sayangnya, hasil pencarian menemukan korban tidak berubah di Sungai Lasolo. "Korban diseret dan langsung menghilang," ujar Amiruddin dengan nada kesedihan.
Maulu adalah ibu empat anak yang telah menjadi korban kecelakaan ini. Keluarga dan masyarakat sekitar sangat terkejut dengan berita tragis ini.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari akan terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini. Kami berharap bahwa keluarga korban dapat mendapatkan keadilan dan kompensasi yang pantas.
Pagi ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari melaporkan bahwa operasi pencarian korban telah berakhir dengan kesedihan. Seorang wanita bernama Maulu (50), warga Desa Laronanga, Kecamatan Andowia, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, ditemukan tidak berubah di Sungai Lasolo.
Menurut Amiruddin, Kepala Basarnas Kendari, korban hilang diterkam buaya saat membersihkan diri di pinggir sungai. Korban baru saja pulang dari kebun dan saat itu sedang membersihkan diri di tepi sungai.
"Korban diseret ke dalam sungai oleh buaya," kata Amiruddin. "Warga sempat berusaha menolong korban namun buaya itu menghilang ke dalam sungai bersama korban."
Operasi pencarian korban yang melibatkan Basarnas, Babinsa, BPBD, Damkar hingga masyarakat sekitar telah dimulai sejak kemarin siang. Mereka menggunakan perahu karet, longboat, serta perlengkapan medis dan evakuasi.
Sayangnya, hasil pencarian menemukan korban tidak berubah di Sungai Lasolo. "Korban diseret dan langsung menghilang," ujar Amiruddin dengan nada kesedihan.
Maulu adalah ibu empat anak yang telah menjadi korban kecelakaan ini. Keluarga dan masyarakat sekitar sangat terkejut dengan berita tragis ini.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari akan terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini. Kami berharap bahwa keluarga korban dapat mendapatkan keadilan dan kompensasi yang pantas.