BPS Ungkap Penyebab Sektor Pertambangan Jadi Satu-satunya yang Anjlok di Kuartal III-2025

Pertambangan jadi satu-satunya yang anjlok di kuartal III-2025, sementara industri lain terus mengalami kontraksi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, sektor ini mengalami pertumbuhan minus 1,98 persen.

Pertambangan batu bara dan bijih logam diikuti penurunan produksi emas dan tembaga di Papua. Pertambangan batu bara terkontraksi sebesar 7,29 persen karena penurunan permintaan di pasar global. Batu bara juga mengalami kontraksi dalam ekspornya.

Sementara itu, industri pengolahan tetap menjadi sumber pertumbuhan terbesar dengan pertumbuhan 1,13 persen. Lapangan usaha utama lainnya yang memberikan kontribusi besar terhadap total produk domestik bruto (PDB) adalah industri jasa pendidikan.

Kemudian, komponen pengeluaran juga mengalami pertumbuhan positif dengan kontribusi sebesar 53,14 persen pada PDB. Komponen ekspor menunjukkan pertumbuhan tertinggi dengan tumbuh sebesar 9,91 persen yoy.

Perekonomian Indonesia tumbuh 5,04 persen (yoy) pada triwulan III-2025 dengan PDB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp3.444,8 triliun atau meningkat dari Rp3.279,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Jika dilihat secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi mencapai 1,43 persen, sementara pertumbuhan secara kumulatif tercatat 5,01 persen.
 
Pertambangan anjlok, tapi siapa yang benar-benar mendapatkan untungnya? Mereka yang bekerja di pertambangan atau merekaya diri dengan keuntungan yang diperoleh dari kontraksi harga batu bara? Sementara itu, kita lihat industri lain terus mengalami kontraksi, tapi siapa yang akan menjadi pihak yang mendapat sisi pendukung untuk industri tersebut? Mungkin perlu ada perubahan strategi dalam kebijakan ekonomi kita agar industri tidak selalu berada di posisi yang lemah.
 
Makanya kita kayak giliran lagi? Pertambangan yang semakin tidak ada artinya... itu apa kepentingannya kita nggak bisa mencari nafkah dengan cara lain ya? Sementara industri pengolahan dan pendidikan yang seperti 'berdiri sendiri', tapi masih bergantung pada apa yang kita lakukan sendiri. Dan ekspor, itu kayak kalau kita 'bertindak' untuk menghasilkan uang dari luar negeri... tapi kapan kita bisa percaya bahwa itu tidak hanya sekedar 'main' di lapangan internasional?
 
Pertambangan ni gak masuk akal lagi sih. Mereka kata kontraksi tapi sebenarnya masih banyak yang bekerja di kantor pertamina 😒. Dan apa dengan industri lain? Kapan mereka bisa pulih dari kesulitan ini? 🤔 Jadi, apa yang harus dilakukan? 🤝
 
😔 aku pikir ini benar-benar membingungkan. kalau pertambangan tidak bergerak, tapi industri lain seperti pengolahan dan jasa pendidikan masih bisa tumbuh? itu artinya ada banyak hal yang perlu kita perhatikan dan solusi agar semua aspek ekonomi kita bisa sehat dan saling mendukung 🤝. aku harap pemerintah kita bisa segera menemukan strategi yang tepat untuk meningkatkan pertambangan dan kemudian semuanya bisa berjalan dengan lancar kembali 💪
 
Duh, ekonomi Indonesia kayak ngelomping lagi! 🤯 Kontraksi di sektor pertambangan ini sangat mengejutkan, 7,29% kontraksi itu kayak banget📉. Sementara industri pengolahan dan jasa pendidikan sih bisa berkembang, tapi gak terlalu cepat, 1,13% pertumbuhan itu masih kurang aji compared dengan sektor lain 🤔.

Dan gini, produk domestik bruto (PDB) per bulan III-2025 mencapai Rp3.444,8 triliun, kayaknya sisa-sisa dari kontraksi di sektor pertambangan ini bisa digunakan untuk meningkatkan infrastruktur dan inovasi 🚧📈.

Perlu diawasi juga penurunan produksi emas dan tembaga di Papua, kayaknya gini harus diatasi agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia 🤦‍♂️.
 
Gue ngikuti news ini nih... Pertambangan banget yang anjlok di kuartal III 2025, tapi industri lain gak bisa mengejar. Gue pikir ini karena gue lihat kontraksi pada beberapa sektor seperti pertambanagan batu bara dan biji logam. Sementara itu, industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan terbesar. Gue rasa ini karena industri pengolahan kita memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas produknya.

Gue juga lihat kontribusi dari komponen ekspor yang sangat tinggi. Tapi, gue masih ragu tentang bagaimana hal ini berdampak pada sektor lainnya. Gue rasa kita harus lebih hati-hati dan bijaksana dalam mengatur pertumbuhan ekonomi kita.
 
Hehe, ngomong-ngomong aku pikir perekonomian Indonesia masih jadi pembawa bayang, tapi ternyata masih banyak yang bisa dipertahankan. Pertambangan, walaupun kontraksi, masih menghasilkan kontribusi besar. Dan industrial pengolahan, itu bagus banget! 🙌

Aku pikir kita harus lebih fokus pada industri jasa pendidikan, ya... dengan banyaknya kemajuan teknologi, aku yakin ini menjadi bidang yang sangat penting di masa depan. 🤓 Selain itu, kontribusi dari komponen pengeluaran dan ekspor juga sudah cukup besar. Walaupun pertumbuhan 5,04 persen masih jauh dari target, tapi aku rasa kita harus bersyukur dengan apa yang telah diraih.

Dan aku tidak ingin lupa menitipkan harapan kepada generasi muda Indonesia... aku yakin mereka akan membawa perubahan positif di masa depan. 💪
 
Pertambangan memang anjlok di kuartal III-2025, tapi apa artinya? Tujuannya apa? Saya pikir ada beberapa faktor yang membuat industri ini anjlok, seperti permintaan dari negara-negara lain yang ingin mengurangi dependensi pada impor batu bara. Tapi apa yang terjadi dengan industri lainnya? Saya masih bingung bagaimana itu bisa terjadi. Dan industrial pengolahan yang anjlok, tapi apakah itu berarti kita sudah dapat meningkatkan kualitas produk kami? Saya ingin melihat data yang lebih spesifik mengenai hal ini.
 
Maksudnya, apa sih yang salah dengan pemerintah kita? Pertambangan jadi satu-satunya yang bisa bergerak di kuartal III, tapi industri lain sama-sama kehilangan semangatnya 🤔. Saya rasa itu karena tekanan monopoli dari perusahaan besar, tapi siapa tau lagi strategi pemerintah kita dalam menarik investasi asing? Kalau tidak ada yang salah dengan sistem ini, maka mungkin itu alasan kenapa pertumbuhan ekonomi masih bisa terjadi 🤑.
 
📉😐 Pertambangan nge-lose lagi, kan? 🤔 Industri lain seperti pendidikan dan jasa, sih masih bisa bergabung dengan industri yang sukses ya! 🎉 Ekspor juga nggak buru-buru lagi, kontraksi di pertambangan batu bara dan bijih logam membuat krusis ekonomi ngebawa. 🚨 Perlu diperhatikan juga, apa aja penyebabnya, sih? 🤔
 
Kalau kita lihat kiatnya, kalau industri yang kita jalankan jadi anjlok tapi industri lain ga bisa ngelesaikan kontrakonya apa kegilaannya? Maksudnya, kita harus fokus pada kekuatan kita sendiri dan tidak perlu saling mengganggu. Misalnya, jika pertambangan batu bara terkontraksi, kita harus mencari alternatif yang lebih baik dan tidak menunggu industri lain untuk diarahi. Kita harus belajar dari kesalahan itu dan jadi lebih bijak dalam memilih industri yang akan kita jalankan di masa depan 🤔
 
Kaya kayaknya pertambangan bisa jadi satu-satunya yang anjlok, tapi aku pikir gampang banget caranya. Pertambangan bisa mengalami kontraksi karena permintaan di pasar global turun, tapi kalau aku bandingin dengan industri lain, apa yang ada adalah kontraksi? Aku rasa industri jasa pendidikan yang pertumbuhannya sebesar 1,13 persen itu kayaknya lebih mantap banget. Tapi, kalo aku lupa aku lupa, aku rasa pengeluaran komponen ekspor juga bisa jadi sumber pertumbuhan terbesar. Dan, yang terakhir, pertumbuhan ekonomi cuma 5,04 persen? Aku pikir itu kecil banget, tapi kalau aku bandingin dengan tahun sebelumnya, ah ya tapi aku rasa kontraksi di industri lain itu lebih berat. 🤔
 
kembali
Top