Tingkat pengangguran di perkotaan Indonesia masih belum mencapai target yang diinginkan. Menurut data BPS, pada bulan Agustus 2025, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kota-kota besar di Indonesia mencapai 5,75 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak orang yang terkena dampak kesulitan ekonomi.
Jumlah penganggur ini berkurang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Agustus 2024. Namun, secara tahunan, tingkat pengangguran terbuka ini masih belum mencapai titik yang diinginkan. BPS juga melaporkan bahwa jumlah lapangan kerja tetap mengalami penurunan.
Tingkat pengangguran laki-laki dan perempuan di perkotaan Indonesia memiliki perbedaan kecil, yaitu 4,85 persen dan 4,84 persen masing-masing. Sementara itu, di wilayah perkotaan, terutama di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, tingkat pengangguran terbuka masih meningkat.
Jumlah penganggur ini berkurang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Agustus 2024. Namun, secara tahunan, tingkat pengangguran terbuka ini masih belum mencapai titik yang diinginkan. BPS juga melaporkan bahwa jumlah lapangan kerja tetap mengalami penurunan.
Tingkat pengangguran laki-laki dan perempuan di perkotaan Indonesia memiliki perbedaan kecil, yaitu 4,85 persen dan 4,84 persen masing-masing. Sementara itu, di wilayah perkotaan, terutama di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, tingkat pengangguran terbuka masih meningkat.