Bosch meluncurkan investasi Rp483 miliar untuk membangun pabrik komponen EV di Deltamas, Cikarang. Perusahaan teknologi Jerman ini akan memproduksi komponen strategis seperti ECUs, ECFs, dan komponen teknologi bangunan. Menurut Managing Director Bosch Indonesia, Pirmin Rieger, nilai investasi tidak hanya bergantung pada ukuran bangunan fisik, tetapi juga pada mesin dan teknologi produksi di dalamnya.
Bosch melihat Indonesia sebagai tempat yang tepat untuk berinvestasi karena pasar mobilitas yang kuat dan basis konsumen yang besar. Perusahaan ini berkomitmen jangka panjang di Indonesia dan ingin menggantikan pabrik lama dengan fasilitas baru ini. Pabrik ini juga akan menjadi pusat lokalisasi dan penguatan ekosistem industri nasional.
Investasi tahap awal ini diproyeksikan mencapai Rp483 miliar, yang diawali dengan pembangunan fasilitas seluas 82.000 meter persegi. Proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2027. Pabrik ini akan memproduksi komponen yang sangat penting untuk kendaraan listrik.
Kehadiran pabrik ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan demikian, perusahaan ini berharap dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Bosch melihat Indonesia sebagai tempat yang tepat untuk berinvestasi karena pasar mobilitas yang kuat dan basis konsumen yang besar. Perusahaan ini berkomitmen jangka panjang di Indonesia dan ingin menggantikan pabrik lama dengan fasilitas baru ini. Pabrik ini juga akan menjadi pusat lokalisasi dan penguatan ekosistem industri nasional.
Investasi tahap awal ini diproyeksikan mencapai Rp483 miliar, yang diawali dengan pembangunan fasilitas seluas 82.000 meter persegi. Proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2027. Pabrik ini akan memproduksi komponen yang sangat penting untuk kendaraan listrik.
Kehadiran pabrik ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan demikian, perusahaan ini berharap dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.