Bank Indonesia mengakui bahwa pemberian bunga spesial kepada deposan besar membuat suku bunga kredit dan deposito sulut turun lambat. Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, grafik kiri bawah suku bunga deposito yang menurunkannya sudah tidak berubah, sehingga suku bunga kredit juga belum turun. Menurutnya, penurunan suku bunga spesial itu masih tergolong tinggi dan perlu ditekan.
Suku bunga spesial untuk deposan besar mencapai 5,22 persen pada akhir September 2025. Namun, Perry menyebut bahwa penurunan ini masih tidak cukup dan perlu ditekan lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa insentif likuiditas bank sentral telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbankan untuk menurunkan suku bunga spesialnya.
Grafik kiri bawah suku bunga deposito masih tidak berubah, sehingga suku bunga kredit juga belum turun. Perry menyebut bahwa penurunan suku bunga spesial ini masih tergolong tinggi dan perlu ditekan lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa insentif likuiditas bank sentral telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbankan untuk menurunkan suku bunga spesialnya.
Dalam rapat kerja Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Perry menyebut bahwa penurunan suku bunga spesial ini masih tidak cukup dan perlu ditekan lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa bank sentral telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbankan untuk menurunkan suku bunga spesialnya.
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengakui bahwa pemberian bunga spesial kepada deposan besar membuat suku bunga kredit dan deposito sulut turun lambat. Menurutnya, penurunan suku bunga spesial ini masih tergolong tinggi dan perlu ditekan lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa insentif likuiditas bank sentral telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbankan untuk menurunkan suku bunga spesialnya.
Suku bunga spesial untuk deposan besar mencapai 5,22 persen pada akhir September 2025. Namun, Perry menyebut bahwa penurunan ini masih tidak cukup dan perlu ditekan lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa insentif likuiditas bank sentral telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbankan untuk menurunkan suku bunga spesialnya.
Grafik kiri bawah suku bunga deposito masih tidak berubah, sehingga suku bunga kredit juga belum turun. Perry menyebut bahwa penurunan suku bunga spesial ini masih tergolong tinggi dan perlu ditekan lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa insentif likuiditas bank sentral telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbankan untuk menurunkan suku bunga spesialnya.
Dalam rapat kerja Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Perry menyebut bahwa penurunan suku bunga spesial ini masih tidak cukup dan perlu ditekan lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa bank sentral telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbankan untuk menurunkan suku bunga spesialnya.
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengakui bahwa pemberian bunga spesial kepada deposan besar membuat suku bunga kredit dan deposito sulut turun lambat. Menurutnya, penurunan suku bunga spesial ini masih tergolong tinggi dan perlu ditekan lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa insentif likuiditas bank sentral telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbankan untuk menurunkan suku bunga spesialnya.