Rumitnya birokrasi di Asean, menurut Tony Fernandes, CEO AirAsia. Ia menyatakan bahwa proses birokrasi di negara-negara Asean sangat berbelit dan membuat iklim bisnis tumbuh lebih rendah. "Ketika saya mengatakan birokrasi, intinya tetap saja, Anda tahu, untuk berbisnis di Asean, Anda perlu berurusan dengan 10 pemerintah," katanya.
Birokrasi ini membuat pengambilan keputusan menjadi lebih lambat dan sulit. "Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya membuat keputusan dengan cepat? Bagaimana caranya mengambil risiko?" tanyanya.
Fernandes juga menyebutkan bahwa ada 'Napoleon-Napoleon' yang muncul dengan membawa kepentingan pribadi saat bisnis AirAsia tumbuh lebih tinggi. Ia menjelaskan bahwa struktur perusahaan sangat datar dalam hal Capital A dan AirAsia, tetapi masih banyak birokrasi.
Rumitnya birokrasi ini membuat iklim bisnis di Asean tumbuh lebih rendah. Fernandes berharap pemimpin negara-negara Asean dapat berkumpul dan membahas bagaimana caranya untuk meningkatkan iklim bisnis yang lebih baik.
Sementara itu, Fernandes juga menyebutkan bahwa tantangan lebih berat berasal dari internal perusahaan. "Semakin besar skala bisnis suatu perusahaan, akan semakin sulit untuk mengambil keputusan," katanya.
Dalam diskusi panel sebelumnya, Fernandes juga menyebutkan bahwa ada 'Napoleon-Napolon' yang muncul dengan membawa kepentingan pribadi saat bisnis AirAsia tumbuh lebih tinggi.
Birokrasi ini membuat pengambilan keputusan menjadi lebih lambat dan sulit. "Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya membuat keputusan dengan cepat? Bagaimana caranya mengambil risiko?" tanyanya.
Fernandes juga menyebutkan bahwa ada 'Napoleon-Napoleon' yang muncul dengan membawa kepentingan pribadi saat bisnis AirAsia tumbuh lebih tinggi. Ia menjelaskan bahwa struktur perusahaan sangat datar dalam hal Capital A dan AirAsia, tetapi masih banyak birokrasi.
Rumitnya birokrasi ini membuat iklim bisnis di Asean tumbuh lebih rendah. Fernandes berharap pemimpin negara-negara Asean dapat berkumpul dan membahas bagaimana caranya untuk meningkatkan iklim bisnis yang lebih baik.
Sementara itu, Fernandes juga menyebutkan bahwa tantangan lebih berat berasal dari internal perusahaan. "Semakin besar skala bisnis suatu perusahaan, akan semakin sulit untuk mengambil keputusan," katanya.
Dalam diskusi panel sebelumnya, Fernandes juga menyebutkan bahwa ada 'Napoleon-Napolon' yang muncul dengan membawa kepentingan pribadi saat bisnis AirAsia tumbuh lebih tinggi.