Bobby Nasution Dorong Pemda Gratiskan Izin Bangunan Pesantren di Sumut

Bobby Nasution mengajak Bupati dan Wali Kota Sumut untuk mendata pondok pesantren di wilayah masing-masing dan menggratiskan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi pondok pesantren. Ia menekankan pentingnya pengawasan bangunan dan pencegahan perundungan di lingkungan pesantren untuk mempercepat pembangunan pondok pesantren di seluruh wilayah Sumut.

"Gubernur mengajak Bupati dan Wali Kota Sumut untuk mendata pondok pesantren di wilayah masing-masing agar dapat memberikan kemudahan izin kepada para santri," kata sumber gubernur. "Gubernur juga menekankan pentingnya pengawasan bangunan dan pencegahan perundungan di lingkungan pesantren untuk mempercepat pembangunan pondok pesantren di seluruh wilayah Sumut."

Bobby Nasution juga menekankan pentingnya menghapus praktik perundungan di seluruh lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Ia mengajak semua pihak, termasuk aparat keamanan, untuk turut mencegah kekerasan di lingkungan belajar.

"Kapolda dan Pangdam harus bekerja sama untuk memastikan tidak ada bullying dan kekerasan di pesantren," kata Bobby Nasution. "Kalau boleh, izinkan kami masuk agar bisa bersama-sama mensosialisasikannya."

Pihak pengawasan juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memeriksa kondisi bangunan pesantren di wilayah Binjai dan Barus, Tapanuli Tengah. Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk Satgas untuk memeriksa semua pesantren yang ada di Kota Binjai.

"Kami akan memberikan kemudahan izin kepada para santri dan mengawasi kondisi bangunan pesantren agar dapat dipertahankan," kata Amir Hamzah.
 
Wow! 🤯 Bisa-bisa saja jika semua pondok pesantren di Sumut bisa mendapat izin dan bangun dengan baik 😊, pasti banyak anak muda yang bisa belajar dan berkembang dengan baik di sana... Interesting! 👀
 
Gak sabar dengerin kabar ini, pemerintah dan pihak berwenang harus benar-benar serius dalam memperhatikan keselamatan santri di pesantren. Kalau tidak, bakal jadi masalah yang lebih besar lagi ya. Saya rasa perlu juga kita coba terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi dan kemampuan berkomunikasi yang baik.
 
Kalau gini kita harus jaga agar pondok pesantren bisa menjadi tempat belajar yang aman, tidak ada kekerasan atau perundungan, kan? Mungkin kaya juga perlu kita memikirkan bagaimana caranya untuk membuat sistem pengawasan bangunan dan pencegahan kekerasan lebih baik lagi... misalnya dengan mengajukan ide dari masyarakat yang dihuni oleh pesantren itu sendiri. Kita harus belajar dari kesalahan lama, jangan membiarkan hal-hal buruk terulang kembali, ya?
 
Gue pikir kalau Bapak Bobby Nasution benar-benar ingin meningkatkan kondisi pesantren di Sumut, dia harus datang langsung ke kampus dan bertemu dengan mahasiswa, gue rasa mereka yang paling tahu apa yang perlu diperbaiki. tapi gue juga pikir kalau gusus-gusus dari Pemkab dan Bupati ini hanya sekedar untuk memperoleh pendapatan.
 
Pokoknya, aku pikir ini penting banget kalau di Sumut ada sistem yang jelas untuk datang ke pondok pesantren, tapi sama-sama, apakah ini benar-benar solusi atau hanya permainan politik? Mungkin pengawasan bangunan dan pencegahan perundungan di lingkungan pesantren itu penting, tapi apa kalau sistem ini jadi kering gilingan politik?
 
ya udah terasa gampang banget sekarang, apalagi guberner sumut udah ajak bupati-wali kota untuk datang ke pondok pesantren aja, nanti bisa izinkan izinnya dengan cepat! tapi sayangnya masih ada praktek perundungan di sana-sini, itu harus berhenti sekarang juga 🚫. gimana kalau semua pihak bekerja sama, seperti kapolda dan pangdam, untuk mencegah kekerasan di pesantren? semoga bisa membuat santri-santri di sana hidup lebih aman dan nyaman 🤞
 
Hmm, mungkin itu ide yang baik, tapi juga mungkin tidak, tergantung bagaimana cara implementasinya... *confused face*

Mendata pondok pesantren di wilayah masing-masing bisa memberikan kemudahan kepada santri dan para pengelola, tapi apa jika ada pihak yang tidak mau mengikuti? *thinking emoticon*

Dan saya rasa pentingnya pengawasan bangunan dan pencegahan perundungan di lingkungan pesantren itu benar-benar sangat penting... tapi apakah itu cukup dengan hanya memberikan kemudahan izin saja? Mungkin juga perlu ada langkah-langkah tambahan, seperti pelatihan untuk para pengelola dan santri tentang manajemen konflik dan pencegahan kekerasan... *shrugging*

Tapi, saya tidak tahu, mungkin itu semua sudah ada di dalam rencana Bobby Nasution yang belum dipublikasikan... *curious eyes*
 
wow 🤩 selama ini permasalahan pondok pesantren ini terus berlanjut, tapi akhirnya ada yang bertindak, penting banget pengawasan bangunan dan pencegahan perundungan di lingkungan pesantren 😊. kalau bisa langsung aksi tadi, jangan sampai terjadi kekerasan lagi di sana 🤞.
 
Pondok pesantren kayaknya butuh perhatian lebih dari gini, lama-lama kekerasan di sana akan semakin umum nih, siapa tahu ada yang terkena bahkan kematian. Gubernur dan Bupati/Wali Kota harus bekerja sama kayaknya untuk memastikan pondok pesantren tersebut aman dan nyaman bagi para santri. Izinkan mereka datang ke sana kalau mau nih, gak perlu ragu-ragu, soalnya ini penting banget! 🤝
 
Saya udah liat video viral tentang anak-anak yang berlari di jalan, apa sih maksudnya? Saya rasa ini sambutan dari Bupati dan Wali Kota Sumut, kan? Apakah ada saran dari Bobby Nasution untuk mereka? Saya rasa perlu ada penjelasan lebih lanjut tentang praktik perundungan di pesantren, apakah ada cara untuk mengatasinya?
 
ini masalah yang masih belum terpecahkan banget, perundungan di pondok pesantren masih menjadi isu yang tidak kunjung habis 🤕. minta apa lagi bawang putih dari pengawasan dan pemerintah? kalau jangan punya solusi, tolong ambil contoh dari luar negeri, ada yang berhasil mengatasi perundungan di negara lain, tapi kalau Indonesia masih tidak bisa, kayaknya ada sesuatu yang salah dengannya 🤔.
 
Aku pikir gubernur Bobby Nasution itu baik banget, dia mau mengajak Bupati dan Wali Kota untuk mendata pondok pesantren di wilayah Sumut. Aku juga setuju dengan dia, perlu dilakukan pengawasan bangunan dan pencegahan perundungan di lingkungannya. Tapi, aku sedikit curiga kalau dia benar-benar mau menghapus praktik perundungan di seluruh lembaga pendidikan, itu tidak mungkin bisa dilakukan dalam waktu singkat, ya?

Aku juga penasaran dengan reaksi Kapolda dan Pangdam, apakah mereka benar-benar mau bekerja sama untuk memastikan tidak ada bullying dan kekerasan di pesantren. Aku harap mereka bisa membuat satuan tugas yang efektif untuk memeriksa kondisi bangunan pesantren di wilayah Binjai dan Barus.

Aku suka kalau Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, mau memberikan kemudahan izin kepada para santri. Aku juga harap dia bisa mengawasi kondisi bangunan pesantren agar dapat dipertahankan. Tapi, aku ingin tahu lebih banyak tentang rencana gubernur Bobby Nasution untuk mempercepat pembangunan pondok pesantren di seluruh wilayah Sumut.
 
Wow 🤩, kalau guberner mau datang ke pondok pesantren kan jadi lebih seru 🎉, tapi apa yang dibicarakan adalah keseimbangan antara pencegahan perundungan dan pengawasan bangunan, penting sekali 💯.
 
Gue pikir ini itu yang harus kita lakukan, karena banyak sekali kasus perundungan di kalangan remaja, tapi kerenanya tidak semua orang mau bicara. Bobby Nasution benar-benar pribadi yang peduli dengan masalah ini, dia benar-benar ingin mempercepat pembangunan pondok pesantren, tapi juga ingin memastikan bahwa para santri bebas dari perundungan. Kalau kita bisa membuat semua pihak bekerja sama, pasti kita bisa mencapai tujuan ini. Kami perlu memastikan bahwa semua orang memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa takut akan kekerasan... 😊
 
Gue pikir ini penting banget, tapi pihak yang bertanggung jawab harus lebih serius lagi 🤔. Jangan hanya memberikan kemudahan izin, tapi juga harus memastikan bahwa pesantren itu aman dan nyaman bagi para santri. Gue ingat kalau perundungan itu bukan hanya masalah anak-anak kecil, tapi juga ada yang terkena dampaknya pada remaja dan bahkan dewasa 🤕.

Gue harap pihak pengawas dapat bekerja sama dengan baik dan tidak hanya fokus pada pembangunan saja, tapi juga pada kualitas hidup para santri. Kalau gue tidak salah, ada beberapa pesantren yang sebenarnya sudah aman dan nyaman, tapi karena kurang diperhatikan oleh pihak berwenang, maka keadaannya tidak pernah membaik 🙄.

Gue juga ingin tahu, apa rencana pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pesantren di Sumut telah memenuhi standar kualitas hidup yang baik? 🤔
 
🤔 Kalau nggak nyaman, aja pergi ke mana? Jangan sampai ponpes jadi tempat berita 📰, tapi kekerasan yang ada di sana lebih parah. Pengawasan gak cuma penting banget, tapi kualitas pengawasannya juga harus ditinjau 🔍.
 
kaya gampang kan buat bupati-wali kota sumut ngerjakin datang ke pondok pesantren nih 🤔, tapi apa yang di luar? siapa yang ngawasi siapa nih 😒. kalau tidak ada pengawasan bangunan dan pencegahan perundungan, bagaimana caranya bisa dipertahankan ya? semoga satgas yang dibentuk bisa berjalan lancar 🤞
 
gak ngerti sih kenapa harus banyak perundungan di pesantren, kan udah ada pemerintah dan lembaga yang bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan anak-anak SDM. tapi mungkin karena kurangnya pengetahuan atau kesadaran tentang isu ini. sayangnya masih banyak sekali kasus perundungan di berbagai tempat, termasuk pesantren. mesti ada solusi yang lebih baik dari hanya mendata dan memberikan izin.
 
Bule, aku pikir baik-baik aja. Kalau Gubernur Bobby Nasution mau ngerakkan pondok pesantren di Sumut, itu wajar juga. Karena kalau tidak ada pengawasan, bangunan-bangunan itu bisa jadi rusak atau bahkan dijadikan tempat kekerasan. Aku setuju dengan Gubernurnya, tapi aku juga tahu kalau ada banyak faktor yang mempengaruhi pembangunan pesantren, misalnya biaya dan waktu. Tapi aku percaya pada Gubernur Bobby Nasution, dia punya rencana yang bagus untuk meningkatkan kondisi pesantren di Sumut. Aku harap pihak aparat juga bisa bekerja sama dengan baik agar tidak ada kekerasan atau perundungan di lingkungan pesantren 😊
 
kembali
Top