BMKG melaporkan gempa bumi tektonik pada Minggu (18/10/2025) pukul 09.52 WIB di Sarmi, Papua dengan kekuatan magnitudo M 5,1 yang tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Gempa tersebut terjadi akibat aktivitas sejar Anjak Mamberamo dan memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault).
Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di wilayah Sarmi dengan skala intensitas II MMI, yang berarti getaran hanya dapat diperasa oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung juga tampak bergoyang. Gempa susulan terbesar dari gempa tersebut adalah dengan magnitudo M5.1 dan terkecil M2.2.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diminta untuk memeriksa bangunan tempat tinggal mereka secara berkala dan pastikan bahwa bangunan tersebut cukup tahan gempa, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
Perangkat BMKG telah memantau aktivitas gempa di wilayah tersebut dan menemukan bahwa gempa tersebut merupakan rangkaian susulan dari gempa yang terjadi pada 16 Oktober 2025 lalu dengan kekuatan M6,6. Gempa ini tidak berpotensi menyebabkan kerusakan parah atau bencana alam lainnya di wilayah Sarmi.
Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di wilayah Sarmi dengan skala intensitas II MMI, yang berarti getaran hanya dapat diperasa oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung juga tampak bergoyang. Gempa susulan terbesar dari gempa tersebut adalah dengan magnitudo M5.1 dan terkecil M2.2.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diminta untuk memeriksa bangunan tempat tinggal mereka secara berkala dan pastikan bahwa bangunan tersebut cukup tahan gempa, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
Perangkat BMKG telah memantau aktivitas gempa di wilayah tersebut dan menemukan bahwa gempa tersebut merupakan rangkaian susulan dari gempa yang terjadi pada 16 Oktober 2025 lalu dengan kekuatan M6,6. Gempa ini tidak berpotensi menyebabkan kerusakan parah atau bencana alam lainnya di wilayah Sarmi.