Gempa M 5,1 Bakal Guncang Sarmi, Papua
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik yang terjadi di Sarmi, Papua, Minggu lalu pukul 09.52 WIB dengan kekuatan magnitudo M 5,1. Gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Gempa itu berlokasi tepatnya di darat, jarak 28 Km Tenggara Sarmi, Papua pada kedalaman 10 km dan merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Anjak Mamberamo. Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault).
Guncangan dilaporkan dirasakan di wilayah Sarmi dengan skala intensitas II MMI, dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang. Gempa ini merupakan rangkaian susulan dari gempa yang terjadi pada 16 Oktober lalu dengan kekuatan M6,6.
Saat ini sudah ada 120 kejadian gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,1 dan terkecil M2.2. BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga diminta untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal mereka cukup tahan gempa, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik yang terjadi di Sarmi, Papua, Minggu lalu pukul 09.52 WIB dengan kekuatan magnitudo M 5,1. Gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Gempa itu berlokasi tepatnya di darat, jarak 28 Km Tenggara Sarmi, Papua pada kedalaman 10 km dan merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Anjak Mamberamo. Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault).
Guncangan dilaporkan dirasakan di wilayah Sarmi dengan skala intensitas II MMI, dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang. Gempa ini merupakan rangkaian susulan dari gempa yang terjadi pada 16 Oktober lalu dengan kekuatan M6,6.
Saat ini sudah ada 120 kejadian gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,1 dan terkecil M2.2. BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga diminta untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal mereka cukup tahan gempa, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa.