Bisnis emas Bank Syariah Indonesia (BSI) semakin menunjukkan kilau usai peluncuran layanan bullion bank oleh pemerintah pada 26 Februari lalu. Data yang dikeluarkan BSI hingga September tahun ini, bisnis emas bank mencapai Rp18,76 triliun, melejit 72,82 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Produk Cicil Emas mengalami pertumbuhan 106,36 persen menjadi Rp10,32 triliun, sementara Gadai Emas melesat 44,1 persen mencapai Rp8,44 triliun. BSI masih menjadikan emas sebagai produk unggulan, kata Direktur Finance and Strategy Ade Cahyo Nugroho.
Selain pembiayaan emas, BSI juga mencatatkan pertumbuhan positif pada Tabungan Emas. Saldo kelolaan produk ini telah mencapai 1,15 ton, dengan volume penjualan 1,69 ton dan jumlah CIF rekening emas yang telah mencapai 200 ribu.
Peningkatan bisnis emas BSI ini didorong oleh perubahan pola investasi masyarakat. Masyarakat berbondong-bondong berinvestasi pada logam mulia tersebut. Investasi emas oleh masyarakat meningkat signifikan dari 28,72 persen menjadi 34,02 persen.
Posisi BSI sebagai entitas yang unik juga menopang pertumbuhan bisnis ini. BSI merupakan satu-satunya bank yang memiliki dua lisensi penting, yaitu bank syariah dan bank emas. Pertumbuhan bisnis tersebut dilengkapi dengan new engine of growth yang berasal dari lisensi unik bank emas sebagai recruiter dan new source of income bagi BSI.
Produk Cicil Emas mengalami pertumbuhan 106,36 persen menjadi Rp10,32 triliun, sementara Gadai Emas melesat 44,1 persen mencapai Rp8,44 triliun. BSI masih menjadikan emas sebagai produk unggulan, kata Direktur Finance and Strategy Ade Cahyo Nugroho.
Selain pembiayaan emas, BSI juga mencatatkan pertumbuhan positif pada Tabungan Emas. Saldo kelolaan produk ini telah mencapai 1,15 ton, dengan volume penjualan 1,69 ton dan jumlah CIF rekening emas yang telah mencapai 200 ribu.
Peningkatan bisnis emas BSI ini didorong oleh perubahan pola investasi masyarakat. Masyarakat berbondong-bondong berinvestasi pada logam mulia tersebut. Investasi emas oleh masyarakat meningkat signifikan dari 28,72 persen menjadi 34,02 persen.
Posisi BSI sebagai entitas yang unik juga menopang pertumbuhan bisnis ini. BSI merupakan satu-satunya bank yang memiliki dua lisensi penting, yaitu bank syariah dan bank emas. Pertumbuhan bisnis tersebut dilengkapi dengan new engine of growth yang berasal dari lisensi unik bank emas sebagai recruiter dan new source of income bagi BSI.