Kuasa Angin Bikin Waspada: BMKG Ajak Masyarakat Terus Waspadai Cuaca Ekstrem di Timur
Peningkatan status Bibit Siklon Tropis 97S ini terpantau di Laut Timor selatan Kepulauan Babar-Tanimbar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat di wilayah tersebut. Bahkan, potensi hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Maluku serta NTT.
Pengamat cuaca juga mengatakan, gelombang tinggi (2.5–4.0 meter) akan muncul di Laut Arafura bagian barat hingga tengah. Sementara itu, gelombang Sedang (1.25–2.5 meter) berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan NTT, Laut Sawu, Perairan Kepulauan Leti hingga Kepulauan Tanimbar, dan Laut Banda.
Pihak BMKG mengimbau agar pemerintah daerah dan pihak terkait meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan dampak lanjutan dari bibit siklon tersebut. Termasuk mewaspadai genangan, banjir pesisir, gangguan transportasi laut, dan kerusakan infrastruktur.
Selain itu, BMKG juga menekankan pentingnya mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG dan menghindari penyebaran informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan.
Peningkatan status Bibit Siklon Tropis 97S ini terpantau di Laut Timor selatan Kepulauan Babar-Tanimbar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat di wilayah tersebut. Bahkan, potensi hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Maluku serta NTT.
Pengamat cuaca juga mengatakan, gelombang tinggi (2.5–4.0 meter) akan muncul di Laut Arafura bagian barat hingga tengah. Sementara itu, gelombang Sedang (1.25–2.5 meter) berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan NTT, Laut Sawu, Perairan Kepulauan Leti hingga Kepulauan Tanimbar, dan Laut Banda.
Pihak BMKG mengimbau agar pemerintah daerah dan pihak terkait meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan dampak lanjutan dari bibit siklon tersebut. Termasuk mewaspadai genangan, banjir pesisir, gangguan transportasi laut, dan kerusakan infrastruktur.
Selain itu, BMKG juga menekankan pentingnya mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG dan menghindari penyebaran informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan.