Pemerintah menetapkan tiga langkah untuk menjaga ketahanan ekonomi di tengah inflasi yang tinggi. Langkah pertama adalah menerapkan bauran kebijakan moneter, fiskal dan stabilitas keuangan yang selaras dan konsisten. Ini berarti bahwa pemerintah harus memiliki kebijakan yang komprehensif dan terkoordinasi dalam mengatur ekonomi.
Langkah kedua adalah melakukan reformasi struktural untuk memperkuat pertumbuhan melalui hilirisasi sumber daya alam, digitalisasi, inklusi keuangan, serta penciptaan lapangan kerja. Ini berarti bahwa pemerintah harus memiliki strategi yang jelas dan terstruktur untuk meningkatkan efisiensi ekonomi.
Langkah ketiga adalah menguatkan kerja sama perdagangan dan investasi dengan negara-negara lain, termasuk ASEAN dan mitra dagang utama. Ini berarti bahwa pemerintah harus memiliki kebijakan yang efektif untuk meningkatkan hubungan ekonomi internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Pernyataan Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, menekankan pentingnya multilateralisme dalam mengatasi ketidakseimbangan ekonomi global. Ia menyatakan bahwa multilateralisme jauh lebih efektif daripada unilateralisme dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global dan mengatasi ketidakseimbangan.
Dalam pertemuan yang sama, Mohammed Aljadaan, Ketua Komite Moneter dan Keuangan Internasional, menyatakan bahwa ekonomi global saat ini sedang mengalami transformasi dan menghadapi ketidakpastian. Ia berjanji bahwa komite akan mengadopsi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan, membangun ketahanan, dan menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan.
Langkah kedua adalah melakukan reformasi struktural untuk memperkuat pertumbuhan melalui hilirisasi sumber daya alam, digitalisasi, inklusi keuangan, serta penciptaan lapangan kerja. Ini berarti bahwa pemerintah harus memiliki strategi yang jelas dan terstruktur untuk meningkatkan efisiensi ekonomi.
Langkah ketiga adalah menguatkan kerja sama perdagangan dan investasi dengan negara-negara lain, termasuk ASEAN dan mitra dagang utama. Ini berarti bahwa pemerintah harus memiliki kebijakan yang efektif untuk meningkatkan hubungan ekonomi internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Pernyataan Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, menekankan pentingnya multilateralisme dalam mengatasi ketidakseimbangan ekonomi global. Ia menyatakan bahwa multilateralisme jauh lebih efektif daripada unilateralisme dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global dan mengatasi ketidakseimbangan.
Dalam pertemuan yang sama, Mohammed Aljadaan, Ketua Komite Moneter dan Keuangan Internasional, menyatakan bahwa ekonomi global saat ini sedang mengalami transformasi dan menghadapi ketidakpastian. Ia berjanji bahwa komite akan mengadopsi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan, membangun ketahanan, dan menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan.