Pemerintah Bank Indonesia (BI) Sulsel telah meluncurkan programCapacity Building Koperasi Pondok Pesantren Sulawesi Selatan, yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi pesantren. Program ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025 di Makassar.
Asisten Direktur BI Sulsel, Dhony Iwan Kristanto, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk komitmen Bank Indonesia dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. "Koperasi pesantren memainkan peran penting dalam pemberdayaan ekonomi umat," kata Dhony.
Program Capacity Building Koperasi Pondok Pesantren Sulawesi Selatan meliputi sesi diskusi panel dengan narasumber dan praktisi berpengalaman di bidang koperasi dan pemberdayaan ekonomi syariah. Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, termasuk 16 peserta dari Pondok Pesantren binaan BI Sulsel.
Dalam acara ini, para pengurus koperasi pesantren dapat memperkuat literasi bisnis syariah, memperluas jejaring dan akses pembiayaan syariah, serta meningkatkan kontribusi pesantren dalam pemberdayaan ekonomi umat. Diharapkan melalui kegiatan ini, para pengurus koperasi pesantren dapat menjadi lebih kompeten dalam mengelola usaha mereka.
Asisten Direktur BI Sulsel, Dhony Iwan Kristanto, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk komitmen Bank Indonesia dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. "Koperasi pesantren memainkan peran penting dalam pemberdayaan ekonomi umat," kata Dhony.
Program Capacity Building Koperasi Pondok Pesantren Sulawesi Selatan meliputi sesi diskusi panel dengan narasumber dan praktisi berpengalaman di bidang koperasi dan pemberdayaan ekonomi syariah. Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, termasuk 16 peserta dari Pondok Pesantren binaan BI Sulsel.
Dalam acara ini, para pengurus koperasi pesantren dapat memperkuat literasi bisnis syariah, memperluas jejaring dan akses pembiayaan syariah, serta meningkatkan kontribusi pesantren dalam pemberdayaan ekonomi umat. Diharapkan melalui kegiatan ini, para pengurus koperasi pesantren dapat menjadi lebih kompeten dalam mengelola usaha mereka.