BI Sulsel Tingkatkan Kapasitas SDM Koperasi Pesantren |Republika Online

Pemerintah Bank Indonesia (BI) Sulsel telah meluncurkan programCapacity Building Koperasi Pondok Pesantren Sulawesi Selatan, yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi pesantren. Program ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025 di Makassar.

Asisten Direktur BI Sulsel, Dhony Iwan Kristanto, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk komitmen Bank Indonesia dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. "Koperasi pesantren memainkan peran penting dalam pemberdayaan ekonomi umat," kata Dhony.

Program Capacity Building Koperasi Pondok Pesantren Sulawesi Selatan meliputi sesi diskusi panel dengan narasumber dan praktisi berpengalaman di bidang koperasi dan pemberdayaan ekonomi syariah. Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, termasuk 16 peserta dari Pondok Pesantren binaan BI Sulsel.

Dalam acara ini, para pengurus koperasi pesantren dapat memperkuat literasi bisnis syariah, memperluas jejaring dan akses pembiayaan syariah, serta meningkatkan kontribusi pesantren dalam pemberdayaan ekonomi umat. Diharapkan melalui kegiatan ini, para pengurus koperasi pesantren dapat menjadi lebih kompeten dalam mengelola usaha mereka.
 
Program BI ini agak bikin aku penasaran, nih! Koperasi pesantren di Sulawesi Selatan memang perlu diberdaya lebih. Aku pikir program ini yang membahas literasi bisnis syariah dan akses pembiayaan juga cukup penting banget. Sayangnya, aku masih penasaran bagaimana program ini akan berjalan di lapangan. Apakah ada contoh-contoh sukses dari koperasi pesantren lain di Indonesia yang dapat dipelajari? πŸ€”
 
Udah lama aja program ini. Gampang kok ngebawa kontribusi pesantren untuk pemberdayaan ekonomi. Tapi apa yang bikin aku penasaran, siapa narasumber di acara diskusi panel itu? Mungkin ada orang sukses dari koperasi syariah lainnya? Biar bisa learn sama mereka aja
 
aku senang banget dengerin program ini! aku pikir itu sangat berarti buat koperasi pesantren di Sulawesi Selatan. kalau kita bisa meningkatkan kapasitas pengelolanya, maka pasti bisa lebih banyak berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi umat. aku harap program ini bisa juga membantu memperkuat komunitas pesantren agar bisa lebih maju dan tidak ketinggalan teknologi modern. aku rasa itu sangat penting buat di masa depan!
 
Oooh 🀯 aku penasaran kenapa BI gak serius-nya mengembangkan program ini sejak lama! Seperti apa aja progresnya? Bikin aku penasaran juga, apa yang diharapkan hasil dari acara ini? Meningkatkan kontribusi pesantren dalam pemberdayaan ekonomi umat itu apa sih? Aku rasa perlu ada data yang jelas tentang hal ini.
 
aku pikir program ini gampang banget bisa diikuti oleh koperasi pesantren lainnya di Sulawesi Selatan πŸ€”. aku rasa bihaga, bagaimana kalau kita tambahkan sesi training online juga? sehingga pengurus koperasi pesantren bisa belajar dari rumah aja πŸ“šπŸ’». aku yakin banyak yang akan tertarik untuk ikuti program ini, terutama kalau ada fasilitas bimbingan yang lebih lengkap 🀝.
 
aku pikir program ini wajib ada, tapi juga harus diawasi siapa yang diamanatkan mengelolanya 😊. aku khawatir kalau hanya para pengurus koperasi pesantren saja yang diamanatkan, tapi apa kalau ada yang tidak tepat? misalnya siapapun mau menjadi pengurus koperasi pesantren, tapi belum punya pengetahuan syariah yang cukup. apa kita harus memberikan sertifikat ke ahli-ahli syariah saja? πŸ€”
 
Oke guys, aku rasa program ini sangat penting banget! Koperasi pesantren memang memiliki peran besar dalam pemberdayaan ekonomi umat, tapi beberapa diantaranya mungkin masih kurang kompeten dalam mengelola usahanya πŸ€”. Maka dari itu, program Capacity Building ini sebenarnya sangat membantu! Dengan sesi diskusi panel dan praktisi berpengalaman, para pengurus koperasi pesantren dapat belajar banyak hal baru dan memperkuat literasi bisnis syariah mereka πŸ’‘. Aku harap acara ini bisa menjadi contoh yang baik bagi program-program lain di masa depan! 😊
 
Program ini benar-benar inspiratif, tapi apa yang kita pelajari dari program ini? Itu artinya kita harus fokus pada meningkatkan literasi bisnis syariah dan memperluas akses pembiayaan syariah. Tapi apa yang kita lakukan dengan itu? Apakah kita hanya mengelola usaha, atau kita juga berbagi kesempatan sama-sama masyarakat? Kita harus ingat bahwa pemberdayaan ekonomi umat tidak hanya tentang meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, tapi juga tentang meningkatkan kesadaran dan kesetaraan. Kita harus fokus pada menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.
 
Aku pikir program ini memang penting banget! Sebagai netizen, aku lihat banyak kesempatan untuk pemberdayaan ekonomi umat di Indonesia, tapi masih ada banyak hal yang perlu dibantu. Koperasi pesantren sebagai salah satu pelopor ekonomi syariah di Indonesia, tapi seringkali tidak mendapatkan seseberangan perhatian dari masyarakat dan pemerintah. Aku harap program ini bisa membantu meningkatkan literasi bisnis syariah di kalangan pengurus koperasi pesantren, sehingga mereka bisa lebih kompeten dalam mengelola usaha mereka. πŸ€πŸ’Ό
 
Kapabel seseorang untuk meningkatkan kapasitas SDM di sektor koperasi pesantren itu gampang banget deh! Nah, aksi ini diluncurkan saat konjungsi ekonomi makin krisis lagi sih... 50 orang yang hadir buat apa? Kita lihat bagaimana aksi ini bisa jadi solusi bagi para pengurus koperasi pesantren, tapi bagaimana dengan keuangan mereka? Kalau program ini benar-benar efektif, tolong beritahu kita! πŸ€”πŸ’Έ
 
Program ini gampang-ganteng banget! Koperasi pesantren Sulawesi Selatan harus dihargai, karena mereka jadi bagian penting dari pemberdayaan ekonomi umat. Mereka harus dimudahkan akses ke modal dan sumber daya, agar mereka bisa berinvestasi dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerahnya.

Saya harap program ini dapat membawa perubahan yang nyata, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketidaksetaraan ekonomi. Kita harus membantu para pengurus koperasi pesantren untuk menjadi lebih kompeten dan berdaya saing, sehingga mereka bisa terus berkembang dan meningkatkan kontribusi mereka dalam pemberdayaan ekonomi umat. πŸ’ΌπŸ“ˆ
 
Gue pikir ini cuma bagian dari rencana besar untuk menguasai ekosistem ekonomi syariah di Sulawesi Selatan. Apakah koperasi pesantren itu cuma sekedar 'pemberdayaan ekonomi umat' atau ada sesuatu yang lebih di baliknya? Biar-biar Dhony Iwan Kristanto bilang 'komitmen Bank Indonesia', tapi gue ragu-ragu kalau ini cuma jualan ide untuk meningkatkan pengelolaan koperasi pesantren agar bisa lebih 'dipantau' oleh BI. Tapi, mungkin-masya gue salah... 😐
 
Gue pikir program Capacity Building Koperasi Pondok Pesantren Sulawesi Selatan itu cukup penting ya, karena banyak pengurus koperasi pesantren yang belum terbiasa dengan cara-cara berbisnis syariah yang modern. Mereka masih terjebak di dalam tradisionalitas lama. Jika program ini bisa membantu mereka memperbarui pengetahuan dan keahlian, itu akan sangat bermanfaat bagi koperasi pesantren di daerah Sulawesi Selatan. Gue harap juga ada peluang bagi para pengurus koperasi pesantren untuk berbagi pengetahuan dengan masyarakat sekitar, sehingga ekonomi syariah bisa berkembang lebih cepat.
 
Gokil banget kalian nggak tahu apa itu Capacity Building πŸ€―πŸ’Ό! Koperasi pesantren harus dihajarin sih biar jadi lebih kompeten πŸ“šπŸ‘ Dan kan benar, program ini bagian dari BEKS 2025, makanya wajib ada di dalamnya πŸ’ΈπŸ”₯
 
[Image of a smiling monkey with a briefcase and a laptop πŸ’πŸ’Ό]

Program ini nggak hanya tentang membantu koperasi pesantren, tapi juga tentang bikin ekonomi syariah di Sulsel lebih maju πŸš€πŸ“ˆ

[ GIF of a chicken wearing a business suit and holding a tablet πŸ“πŸ’Ό]

Gue rasa program ini agak mirip dengan program "Membantu Masyarakat" di TVRI, tapi gue pikir gue udah lebih kompeten daripada mereka πŸ˜‚πŸ‘€

[Image of a clock with a red circle around it β°πŸ”΄]

Program ini harus segera dimulai, gue rasa tidak ada waktu untuk nggak ikut program ini πŸ•°οΈπŸ’¨
 
Hehe, gue penasaran kenapa pemerintah beliau terus bikin program-program yang bikin orang banyak semakin ngewiraugi πŸ€”. Sebenarnya ini program yang positif banget! Gue suka kalau Bank Indonesia meluncurkan program Capacity Building Koperasi Pondok Pesantren Sulawesi Selatan, karena ini akan membantu pengurus koperasi pesantren memperkuat literasi bisnis syariah dan meningkatkan kontribusi pesantren dalam pemberdayaan ekonomi umat πŸ“ˆ.

Gue pikir ini program yang tepat, karena banyak pendidik pesantren yang belum terbiasa dengan berbagai aspek bisnis, seperti akuntansi, manajemen, dan lain-lain. Program ini akan membantu mereka memperluas jejaring dan akses pembiayaan syariah, serta meningkatkan kompetensi dalam mengelola usaha mereka πŸ’Ό.

Gue harap program ini sukses dan dapat memberikan dampak yang positif bagi pengurus koperasi pesantren dan umatnya 🀞.
 
aku pikir ini gampang banget untuk bank sendiri mau berinvestasi di koperasi pesantren. tapi ternyata ada kelebihan ya! kalau kita lihat, program ini sih fokus pada meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi pesantren. artinya, mereka mau ajak para pengurus pesantren untuk menjadi lebih kompeten dalam mengelola usaha mereka.

dan aku pikir hal ini memang perlu! karena sebenarnya banyak koperasi pesantren yang masih terpencil dan tidak ada dukungan yang cukup dari luar. jadi, kalau kita bisa membantu mereka dengan memberikan teknologi, pelatihan, dan dukungan lainnya, itu pasti akan membawa perubahan positif di daerah-daerah tersebut.

jika ini program yang serius, aku harap mereka juga mau berinvestasi pada infrastruktur pendukung, seperti internet dan telepon seluler. kalau kita bisa memberikan akses teknologi yang lebih mudah diakses, itu akan sangat membantu para pengurus koperasi pesantren untuk mengelola usaha mereka lebih efektif πŸ“ˆπŸ’»
 
Pernah dengar kalau program ini kan itu bagus banget? Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pengelola koperasi pesantren, itu penting banget! Tapi, aku masih ragu-ragu, apa asal muasal dana dari program ini? Apakah ada potongan anggaran yang tidak terbuka? Aku ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana program ini akan berdampak pada koperasi pesantren dan masyarakat sekitar.
 
kembali
Top