BI sebut dana pemerintah Rp200 T dorong peredaran uang di masyarakat

Bank Indonesia (BI) menutup rapat Dewan Gubernur Oktober lalu dengan tampilan yang beragam. Suku bunga BI tetap tetap setinggi 4,75 persen dan kebijakan moneter longgar memberikan dampak khas pada jumlah uang beredar di masyarakat.

Penempatan dana pemerintah Rp200 triliun di sektor perbankan menyebabkan peningkatan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) hingga mencapai 7,59 persen yoy pada Agustus lalu. Ekspansi keuangan pemerintah dan peningkatan Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut.

Selain itu, kenaikan uang kartal juga dikenalkan sebagai komponen yang diprakirakan meningkatkan jumlah uang beredar dalam arti luas. Berdasarkan laporan BI, pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) naik sejalan dengan peningkatan Aktiva Luar Negeri Bersih (NFA).
 
BI lagi menutup mata 😅. Semua penambahan M2 itu tidak apa-apa, tapi kita lihat juga perubahan rasio M2/M1 kan? Sekarang lagi 55,3 persen aja 🤔. Jadi siapa yang cerdas ini? BI sendiri atau kita?

Dan mana nih rupiah ya? Tapi kita lihat ada peningkatan pada Aktiva Luar Negeri Bersih (NFA) itu. Apa artinya? Menurutku, ini kan berarti kita harus waspada terhadap keuntungan asing yang kita dapatkan dari impor barang dan jasa. Jangan sampai kita terjebak dalam hutang asing ya 🤑.
 
Sekarang gini uang kayak apa? Nah, saya pikir ini salah taktik dari BI. Kalau mau meningkatkan M2 pasti harus fokus pada hal lain, bukan hanya menambah dana pemerintah aja. Dan kenapa masih ada Tagihan Bersih yang besar? Belum tentu itu tidak mempengaruhi perbankan. Saya pikir kalau BI harus lebih fokus pada efisiensi dan tidak hanya tergantung pada dana pemerintah.
 
BI mau nggak mau jadi mainan uang ya 😂. Suku bunga tetap 4,75% kayak gampangnya. Tapi siapa yang bilang uang mulai beredar lebih banyak? M2 naik hingga 7,59%? Itu nggak masuk akal banget! BI bilang penempatan dana Rp200 triliun ke perbankan membuatnya naik, tapi gimana caranya sih? Uang kartal juga diprakirakan naik, tapi itu artinya uang semakin mengelupas, ya. M1 naik sama NFA, itu kayak bilang uang beredar di luar negeri kita lebih banyak, tapi nggak masuk akal. BI harus jujur dulu sih, gimana caranya nih?
 
Kalau gini, biaya hidup kita makin mahal aja. Suku bunga 4,75% itu masih nyaman banget... tapi kalau ngerasa tekanan, orangnya akan menghemat lebih banyak, kan? Tapi sih, mungkin peningkatan jumlah uang beredar bukanlah masalah besar jika pemerintah bisa ngrasa distribusinya agar tidak berlebihan. Aku pikir biaya kartal juga nggak usah dimikinkan, aku lebih suka keseimbangan diantara keuangan negri aja... 😐💸
 
Saya pikir BI makin semakin terkenal karna suku bunga tetap tinggi, tapi apa gunanya biar uang beredar banyak kan? Masyarakat lebih fokus untuk berinvestasi daripada menabung. Kalau memang pertumbuhan ekonomi naik, itu baik tapi kita harus memastikan tidak ada orang yang terkena tekanan. Kita harus lebih bijak dalam mengelola keuangan ya... 🤔💰
 
biar nanti kita lihat bagaimana kenaikan suku bunga itu benar-benar berdampak apa sih... aku rasa biar lebih baik jika BI jangan terlalu longgar dengannya, kalau gini nanti inflasi aja makin tinggi... tapi aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya bisa dilakukan ya... 🤔

Klik di sini untuk membaca laporan BI tentang peningkatan M2! 📊 [https://www.bi.go.id/pt/bi/en/peta-...-pejabat-lapangan/akun-pejabat-lapangan-2023)

Aku rasa kalau BI harus lebih transparan dengannya, nanti kita tahu apa yang benar-benar terjadi... 🤷
 
Gue pikir ini semakin bikin aku bingung. Mau bank punya uang sendiri atau apa? Suku bunga 4,75% itu muda-mudahan? Gue rasa kenaikan M2 ini bisa jadi karena ada sesuatu yang salah dengan ekspansi keuangan yang terjadi. Siapa nyo yang bilang dana Rp200 triliun itu bisa dipindahkan tanpa ada konsekuensi?

Dan apa yang terjadi dengan inflasi? Gue rasa ini masalahnya gini: lebih banyak uang, makin murah-murahan barang-barang. Dan aku sih suka murah-murahan... 😒
 
Aku pikir itu baik badai, tapi juga kalau tidak jadi. BI sudah menaikkan suku bunga, tapi uang kartal apa lagi? Aku punya reka ciptanya sendiri, banget! Jika mau ingin mencegah inflasi, tapi juga harus ngerti bahwa kebijakan moneter longgar itu salah satu pilihan yang bisa dilakukan. Tapi, aku juga pikir kalau BI harus lebih berhati-hati dengan penempatan dana Rp 200 triliun di perbankan. Aku rasa itu akan menimbulkan risiko yang besar di kemudian hari.
 
Gue pikir jelas banget kenapa M2 kian naik sejak pemerintah nempelkan uang triliun di perbankan. Sama-sama duit, kan? 🤷‍♂️ Tapi gue khawatir kalau ini bikin inflasi jadi masalah besar. Bagaimana kalau biro pengendalian inflasi punya jawaban yang tepat? Gue harap BI bisa mengontrol semuanya dengan baik. 💸
 
kembali
Top