Bank Indonesia (BI) punya rencana baru untuk memberi insentif kepada bank yang berinvestasi pada kreditan lapangan kerja. Pernah ada kata, "lapangan pekerjaan adalah kekuatan ekonomi". Kita sudah tahu bahwa Indonesia memiliki banyak penduduk, dan di tahun 2026 ini, makin banyak lagi karena lahirin dua anak baru. Tapi apa yang kita harus lakukan? Jadi ini BI punya ide untuk memberikan insentif kepada bank yang berinvestasi pada lapangan kerja, seperti kreditan untuk pembangunan infrastruktur atau pertanian.
Jika suatu bank berinvestasi dalam kreditan lapangan kerja, maka bank itu akan mendapatkan insentif likuiditas. Ini sebenarnya arti bagus karena ini memungkinkan suatu bank menyalurkan uang untuk membuat lapangan pekerjaan baru. Kita semua tahu bahwa biaya anggur yang tinggi memang bisa mencegah orang-orang mau bekerja, dan juga membuat perekonomian tidak stabil.
Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior BI, punya kebijakan ini untuk menciptakan lapangan kerja baru. Karena Indonesia memiliki penduduk yang banyak, dan di tahun 2026 ini, makin banyak lagi karena lahirin dua anak baru, maka kita perlu membuat lapangan pekerjaan agar dapat menyerap angkatan kerja yang masih menganggur.
Jika suatu bank berinvestasi dalam kreditan lapangan kerja, maka bank itu akan mendapatkan insentif likuiditas. Ini sebenarnya arti bagus karena ini memungkinkan suatu bank menyalurkan uang untuk membuat lapangan pekerjaan baru. Kita semua tahu bahwa biaya anggur yang tinggi memang bisa mencegah orang-orang mau bekerja, dan juga membuat perekonomian tidak stabil.
Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior BI, punya kebijakan ini untuk menciptakan lapangan kerja baru. Karena Indonesia memiliki penduduk yang banyak, dan di tahun 2026 ini, makin banyak lagi karena lahirin dua anak baru, maka kita perlu membuat lapangan pekerjaan agar dapat menyerap angkatan kerja yang masih menganggur.