BI Buka-bukaan, Transaksi REPO Obligasi SMF Tembus Rp299 Miliar dalam 10 Hari

Kemarin, Bank Indonesia (BI) mengakumulasi Rp299 miliar dari transaksi Repurchase Agreement (REPO) menggunakan surat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sebagai underlying. Nominal tersebut diperoleh setelah 10 hari sejak transaksi perdana dilakukan pada 10 November 2025.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan bahwa sudah 9 bank melakukan transaksi REPO SMF dengan Bank Indonesia, sehingga mencapai Rp299 miliar. Destry berharap perluasan underlying transaksi REPO memberikan lebih banyak opsi likuiditas bagi perbankan untuk mendorong pembiayaan perumahan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan bahwa surat utang yang diterbitkan oleh SMF merupakan surat berharga korporasi berkualitas tinggi (corporate bond) yang pertama bisa direpokan ke BI. Ia menegaskan bahwa sektor perumahan membutuhkan dukungan pendanaan besar, terutama dalam agenda nasional seperti pembangunan 3 juta rumah.

Ananta berharap upaya ini memberikan manfaat bagi SMF sebagai penerbit maupun perbankan sebagai pemegang obligasi. Pihak bank dapat memenuhi likuiditas tanpa harus menjual surat utangnya, sedangkan SMF mendapat kepercayaan investor dan memperkuat permintaan pasar karena kemampuan obligasinya untuk direpokan ke BI.

Langkah ini merupakan terobosan baru di Indonesia, karena sebelumnya REPO BI mengandalkan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebagai instrumen utama.
 
ini kayaknya renyah banget... 🤔 kalo bank indonesia bisa mendapatkan Rp299 miliar dari transaksi repo, itu berarti perbankan bisa lebih mudah mendapatkan likuiditas dan bisa membiayai proyek-proyek penting seperti pembangunan rumah-rumah. tapi gampangnya aja bihkan, kalau ini tidak dikejar nanti mungkin tidak ada kemajuan ekonomi yang berarti... 📈
 
Gue pikir birokrasi di bank bule-bule memang agak ribet, kayaknya harus makin mudah aja nih, sehingga kalian bisa lebih cepat naikin likuiditas. Aku seneng lihat bahwa SMF bisa direpokan ke BI, itu bagus banget! Gue harap ini akan memberikan kemudahan bagi perbankan dan SMF, sehingga mereka bisa fokus pada hal lain, seperti mendukung pembangunan 3 juta rumah. Biar ekonomi kita bisa semakin kuat nih 😊💸
 
Aku pikir itu keren banget, kalau 9 bank sudah bisa melakukan transaksi REPO dengan SMF, itu berarti perbankan punya lebih banyak opsi untuk mendapatkan likuiditasnya, kan? Maksudnya, semakin banyak opsi yang ada, semakin banyak pilihan, dan itulah hal yang positif! 🤩

Dan aku senang sekali dengar bahwa SMF bisa menjadi perusahaan yang berharga korporasi berkualitas tinggi, itu artinya mereka memiliki kemampuan untuk memberikan kepercayaan kepada investor. Dan kalau pihak bank bisa mendapatkan likuiditas tanpa harus menjual surat utangnya, itu akan lebih baik lagi! 🙌

Aku rasa ini langkah yang tepat dan positif bagi perumahan dan pertumbuhan ekonomi kita. Kita tidak perlu khawatir tentang likuiditas bank, dan semakin banyak pilihan yang ada, semakin baik untuk ekonomi kita di masa depan! 💸
 
REPO SMF itu bakalan membiayai keselezatan rakyat, tapi gak ada salahnya kalau bank-bank ini juga mau memberikan bunga yang lebih tinggi, biar rakyat bisa mendapatkan uang dengan cepat, padahal sekarang aja suka-suka masuk anggaran.
 
aku senang banget kalau bi bisa mengakumulasi uang sebanyak itu dari transaksi repo dengan smf, ini arti suatu hal bahwa bank indonesia benar-benar konsisten dalam mengelola likuiditasnya 😊 aku juga setuju dengan deputi gubernur senior bi yang bilang perluasan underlying transaksi repo ini dapat memberikan lebih banyak opsi likuiditas bagi perbankan, kalau ini bisa membantu pembiayaan perumahan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, itu akan sangat baik sekali untuk Indonesia 🇮🇩. aku juga penasaran apa reaksi investor lainnya, tapi aku yakin smf akan berhasil memberikan manfaat bagi bank dan investor karena obligasi mereka berkualitas tinggi 👍
 
biar nggak ada yang salah sih, transaksi REPO SMF ini kayak banget membantu perbankan untuk mendapatkan likuiditas ya... tapi kira-kira apa hasilnya? apakah itu benar-benar bisa meningkatkan pembiayaan perumahan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? mungkin itu juga tergantung pada bagaimana bank-bank dan SMF mengelola risikonya...
 
kembali
Top