BGN Usahakan Menjajaki Target Penerima MBG 82,9 Juta Orang Sebelum Februari 2026
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui bahwa target penerima makan bergizi gratis (MBG) telah dipundurkan menjadi 82,9 juta orang. Ia berharap program ini dapat disajikan pada akhir tahun 2025 sebelum Februari 2026.
Menurut Dadan, keberhasilan program MBG masih dalam proses peninjauan dan pengevaluasi untuk memastikan bahwa program ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Ia juga menekankan bahwa BGN akan terus berupaya untuk merealisasikan target tersebut hingga akhir tahun ini, jika tidak ada gangguan yang terjadi.
Namun, Dadan juga mengakui bahwa penyaluran program MBG di darat maupun di udara sering diganggu. Ia tidak menyebutkan tentang bentuk gangguan tersebut, tetapi menekankan bahwa BGN masih dapat menangani gangguan yang terjadi.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa keberhasilan program MBG sudah hampir mendekati sempurna. Dengan adanya keracunan sejumlah murid karena mengonsumsi makanan, jumlah korban masih sangat rendah yaitu 0,0007% dari total produksi makanan yang diproduksi.
"Sangat sulit untuk menjalankan program ini tanpa ada kesalahan," kata Prabowo. Ia juga menekankan bahwa dalam usaha manusia, tidak mungkin dapat menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat menggunakan alat-alat terbaik untuk memastikan kekurangan atau penyimpangan tidak terjadi.
BGN dan pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program MBG dan memastikan bahwa target yang telah ditetapkan dapat dicapai.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui bahwa target penerima makan bergizi gratis (MBG) telah dipundurkan menjadi 82,9 juta orang. Ia berharap program ini dapat disajikan pada akhir tahun 2025 sebelum Februari 2026.
Menurut Dadan, keberhasilan program MBG masih dalam proses peninjauan dan pengevaluasi untuk memastikan bahwa program ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Ia juga menekankan bahwa BGN akan terus berupaya untuk merealisasikan target tersebut hingga akhir tahun ini, jika tidak ada gangguan yang terjadi.
Namun, Dadan juga mengakui bahwa penyaluran program MBG di darat maupun di udara sering diganggu. Ia tidak menyebutkan tentang bentuk gangguan tersebut, tetapi menekankan bahwa BGN masih dapat menangani gangguan yang terjadi.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa keberhasilan program MBG sudah hampir mendekati sempurna. Dengan adanya keracunan sejumlah murid karena mengonsumsi makanan, jumlah korban masih sangat rendah yaitu 0,0007% dari total produksi makanan yang diproduksi.
"Sangat sulit untuk menjalankan program ini tanpa ada kesalahan," kata Prabowo. Ia juga menekankan bahwa dalam usaha manusia, tidak mungkin dapat menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat menggunakan alat-alat terbaik untuk memastikan kekurangan atau penyimpangan tidak terjadi.
BGN dan pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program MBG dan memastikan bahwa target yang telah ditetapkan dapat dicapai.