Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, melihat dana bantuan nasional (BGN) kembali masuk ke kojeknya setelah tidak terserap oleh pemerintah dan masyarakat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lalu mengeluh karena BGN Rp70 trilun yang disalurkan pada awal tahun ini belum tercatat di anggaran belanja negara.
Hal ini menyebabkan Prabowo memutuskan untuk kembali mengambil dana tersebut, sehingga dana tersebut kembali masuk ke dalam kojek presiden. Keputusan ini ditelepkan melalui surat kepuasan Presiden (SKPP) nomor 005/2023, yang dikemukakan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah (PDBD).
Menurut sumber di PUPR, BGN Rp70 trilun tersebut seharusnya digunakan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terbelakang. Namun, hingga saat ini, belum ada catatan apa pun tentang penggunaan dana tersebut.
Dengan keputusan yang ditetapkan oleh Prabowo, BGN Rp70 trilun tersebut kembali masuk ke dalam kojek presiden dan tidak akan digunakan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat dan para penggiat proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berharap dana tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.
Hal ini menyebabkan Prabowo memutuskan untuk kembali mengambil dana tersebut, sehingga dana tersebut kembali masuk ke dalam kojek presiden. Keputusan ini ditelepkan melalui surat kepuasan Presiden (SKPP) nomor 005/2023, yang dikemukakan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah (PDBD).
Menurut sumber di PUPR, BGN Rp70 trilun tersebut seharusnya digunakan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terbelakang. Namun, hingga saat ini, belum ada catatan apa pun tentang penggunaan dana tersebut.
Dengan keputusan yang ditetapkan oleh Prabowo, BGN Rp70 trilun tersebut kembali masuk ke dalam kojek presiden dan tidak akan digunakan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat dan para penggiat proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berharap dana tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.