BGN: Free Nutritious Meal Program Budget Absorption Reaches 42%

Kasus MBG yang Melanggar Rancangan Anggaran, BGN Pada Pemotongan Anggaran Rp3 Triliun. Kabinet ini masih mengejar tujuan 99 trilion untuk program pemberian makan gratis, namun diwadahi bantuan Rp71 triliun yang dianggap tidak cukup.

Bapak Dadan Hindayana mengatakan bahwa program MBG telah mendaur ulang sebesar 42 persen dari anggaran yang ditetapkan. Saat ini masih diperlukan Rp28 triliun, sehingga total anggaran menjadi Rp99 triliun.

Presiden Prabowo memperbarui Rp100 triliun untuk program MBG. Bapak Dadan mengatakan bahwa hanya Rp28 triliun yang akan disalurkan, sehingga tidak mencapai target yang sebenarnya.

Bupati dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menekankan bahwa dana yang tidak digunakan akan dibawa kembali dan diarahkan ke program-program lain. Bupati mengatakan bahwa dia tidak akan menyelesaikan program MBG ini, apabila dana masih banyak yang tidak terpakai sampai akhir Oktober.

Bapak Dadan Hindayana berjanji bahwa program ini akan semakin efektif dalam beberapa bulan ke depan.
 
Kalau benar2 ada keterlambatan, gampang banget nanti semua itu bawa kesan negatif. Sepertinya target yang ditetapkan masih terlalu ambisius. Tapi, kita harus yakin bahwa program ini penting untuk rakyat banyak 🤔. Aku rasa apa aja yang salah dengan perencanaan ini?
 
aku rasa kalau president prabowo mau menyesuaikan anggaran mbg lagi dari Rp100 triliun jadi Rp99 triliun itu bisa lebih baik lagi, karena masih ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam pengelolaan dana, padahal target yang diinginkan sangat besar dan aku rasa masih banyak keterlambatan yang akan dialami jika program ini tidak dimodifikasi.
 
aku rasa kabinet nya lagi bingung dengan anggaran mbg ya, mau ditambah anggaran lagi atau tidak? kalau ditambah maka terlalu banyak uang dan jadi korupsi lagi, tapi kalau tidak maka program mbg akan gagal. apa yang harus dilakukan adalah membuat program yang lebih efektif dan efisien, sehingga dana bisa digunakan dengan baik. kira-kira mau berinvestasi di pendidikan atau infrastruktur?
 
aku pikir kalau kita harus memilih antara memberi makan gratis atau lain-lain, aku rasa pilihan itu sulit banget, tapi aku percaya kalau program MBG bisa jadi salah satu solusi yang bagus. aku nggak setuju dengan Bapak Dadan yang bilang dana Rp28 triliun masih kurang, aku rasa itu sudah banyak sekali untuk dipotong dari anggaran. dan aku juga tidak percaya kalau bila dana masih banyak yang tidak terpakai, itu akan dibawa kembali dan diarahkan ke program-program lain, aku rasa itu nggak masuk akal. tapi aku setuju dengan Presiden Prabowo yang memperbarui anggaran Rp100 triliun untuk program MBG, aku rasa itu sudah cukup banyak untuk membuat perbedaan.
 
aku rasa siapa tahu gini aja kaya program mbg itu bisa berubah caranya nih, kayaknya seharusnya mereka bikin sistem manajemen yang lebih baik agar dana tidak hilang begitu saja 🤔. aku lagi pikir kalau apa yang penting adalah penggunaan dana untuk makanan gratis itu sendiri, bukan cuma program mbg aja, tapi juga ada program lain nih 🍴. aku rasa jangan terlalu fokus pada jumlah anggaran ya, tapi lebih fokus pada efektivitas program itu sendiri 📊.
 
Aku pikir gampang dipahami, kalau program MBG tidak bisa mencapai target Rp99 triliun, apa artinya mereka belom bisa memenuhi permintaan dari yang membutuhkan? Aku rasa mereka harus cari jalan baru, cari cara untuk lebih efisien dan efektif dalam penggunaan dana. Tapi, aku juga paham bahwa program ini penting banget, karena banyak orang Indonesia yang memang butuh bantuan makan gratis. Maka dari itu, aku yakin mereka harus terus mencari solusi agar program ini bisa berjalan dengan baik 💡
 
aku pikir itu penipuan besar! apa sih dengan Rp71 triliun? itu seperti uang saku sekolah yang dibawa pulang oleh anak-anak SMA aja, tapi gini kita gunakan untuk program makan gratis yang begitu penting!

dan bapak dadan apa lagi bilang bahwa program mbg udah 42 persen selesai? itu sih tidak bisa berarti apa-apa! apalagi dana Rp28 triliun masih belum cukup, aku pikir itu seperti mencoba menghitung uang yang hilang di tanah

mungkin kita harus sibuk-sibuk saja dan lihat apa yang terjadi pada program mbg nanti ya
 
aku rasa mbg ini sama sekali nggak perlu, apalagi kalau punya anggaran yang lumayan banyak aja. apa yang mau dibawa gratis sih? siapa yang nanti kena bayar? kalau ada yang miskin, kan sudah pernah ada bantuan lain dari pemerintah dan organisasi-organisasi baik. malah biang kehabisan dana aja jadi masalahnya.
 
[ASCII art of a puzzle piece with a hint of disappointment]
program MBG ini gak selesai karena anggaran yang kurang

[diagram of a money bag with a red X marked on it]
Rp3 triliun itu gak ada artinya kalau tidak digunakan naksir

[ASCII art of a clock ticking away with a worried expression]
sampai akhir Oktober? apakah dia benar-benar tidak akan menyelesaikan?

[drawing of a graph with a declining line, indicating lack of funds]
program ini perlu lebih banyak anggaran, biar bisa selesai dengan baik
 
Aku paham kan, kabinet ini lagi-lagi mengalami kesulitan. Mulu-mulu saja ada Rp3 triliun yang dipotong dari anggaran program MBG. Aku pikir, kalau begitu, target 99 triliun akan sulit capai. Dan sekarang ada perubahan target lagi, dengan total Rp100 triliun, tapi masih hanya Rp28 triliun yang akan disalurkan. Aku rasa ini sangat tidak adil, bagaimana bisa program yang diharapkan membantu banyak orang hanya mendapatkan Rp28 triliun? Dan Bupati PUPR bilang bahwa dana yang tidak digunakan akan dibawa kembali dan diarahkan ke program lain... tapi aku rasa ini masih tidak cukup. Aku harap agar pemerintah bisa membuat program MBG lebih efektif, ya 😐
 
kembali
Top