Berbenah Polri Dimulai dari Pengakuan Kinerja Masih Buruk

Permasalahan yang mengancam integritas dan efektivitas Kepolisian RI (Polri) terus muncul dalam beberapa aspek. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa Polri masih memiliki banyak permasalahan internal yang perlu diatasi untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu aspek tersebut adalah aduannya masyarakat lebih memilih melaporkan aduan ke Pemadam Kebakaran (Damkar) daripada ke Polri, karena tanggapan mereka di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) tidak sesuai harapan.

Selain itu, Wakapolri Dedi Prasetyo juga menyatakan bahwa kinerja Ditreskrimum dan Ditreskrimsus di tingkat Polda dinilai kurang baik. Dia juga mengungkapkan bahwa kepolisian memprioritaskan pembenahan sistem pelaporan kepolisian, terutama layanan optimalisasi layanan aduan; 110.

Ternyata, Bambang Rukminto dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) juga menyebut bahwa pengawasan di dalam internal Polri masih minim. Dia mengusulkan agar ada lembaga yang menjadi pelindung bagi whistleblower dari internal kepolisian, tetapi dia menyebut pastinya lembaga itu jangan dari kepolisian.

Selain itu, Adrianus Eliasta Meliala dari Universitas Indonesia (UI) juga menanggapi laporan Wakapolri Dedi Prasetyo. Dia menyatakan bahwa ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di instansi Polri masih kurang dan perlu ditingkatkan.

Terakhir, Poengky Indarti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) berharap Polri bisa membenahi kinerjanya. Dia mengatakan bahwa masyarakat akan terus memantau kepolisian dan jika perubahan tidak serius, maka Polri tidak akan mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari publik.

Dalam kesimpulan, terdapat beberapa aspek yang perlu diatasi oleh Polri untuk meningkatkan kinerjanya. Aspek-aspek tersebut adalah aduannya masyarakat lebih memilih melaporkan aduan ke Damkar daripada ke Polri, kinerja Ditreskrimum dan Ditreskrimsus di tingkat Polda kurang baik, pengawasan di dalam internal Polri masih minim, serta ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di instansi Polri masih kurang.
 
ini aja jawabannya : apalagi kinerja polri masih banyak yang salah kayaknya harus ditingkatkan lagi ๐Ÿค”โ€โ™‚๏ธ seperti apa aja kebijakan yang harus diperbaiki ya? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ pertama-tama ada duh dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus di Polda, kalau tidak perbaiki juga gak bisa dipercaya masyarakat ๐Ÿ˜ kiri kanan Polri udah sering kita lihat berita-berita yang salah ya ๐Ÿ“ฐ aku rasa kalau pihak Polri harus bekerja lebih keras dan transparan banget ๐Ÿ“ jadi masyarakat bisa percaya lagi ๐Ÿคž
 
ada sih apa yang dipikirin dari kebijakan ini ๐Ÿ˜. kalau aja mau meningkatkan integritas dan efektivitas Polri, harus mulai dari pembahasan internal, karena aduannya masyarakat lebih memilih melaporkan ke Damkar karena tanggapan di SPKT tidak sesuai harapan. kalo buat meningkatkan kinerja Ditreskrimum dan Ditreskrimsus, harus ada peningkatan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang cukup ๐Ÿค”.

saya juga penasaran tentang apa lagi kepolisian bisa lakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. kalo ada lembaga pelindung bagi whistleblower dari internal kepolisian, itu akan jauh lebih baik dari sekarang ๐Ÿ’ก. dan siapa tahu kalau ada peningkatan sistem pelaporan kepolisian yang optimal, bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri ๐Ÿš”
 
Kalau nggak ada tindakan yang serius dari pihak Polri, kayaknya masyarakat akan terus tidak percaya dengan kepolisian... Masyarakat udah banyak melaporkan aduan ke Damkar karena tidak puas dengan tanggapan Polri di SPKT. Itu bukan masalah kecil, kayaknya perlu ada tindakan yang lebih serius untuk meningkatkan kinerja Polri. Dan kalau sumber daya manusia kurang, kayaknya itu juga harus diatasi... Masyarakat udah banyak mengucapkan kesan bahwa Polri tidak efektif dalam menyelamatkan keamanan.
 
polri ini serius-serius banget bukannya?? masyarakat lebih memilih melaporkan ke Damkar karena tanggapan SPKT di Polri tidak sesuai ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. tapi aku pikir wakapolri Dedi Prasetyo justru harus berusaha lebih keras untuk meningkatkan kinerjanya, misalnya dengan memperbaiki sistem pelaporan kepolisian dan meningkatkan sumber daya manusia di instansi Polri. dan apa sih dengan pengawasan di dalam internal Polri yang minim? perlu ada lembaga whistleblower dari Polri sendiri ya ๐Ÿค. tapi aku rasa semua ini hanya masalah polri, masyarakat juga harus memahami dan tidak terlalu banyak melaporkan ke Damkar kan? ๐Ÿค”
 
ini gak bisa nggak bikin kecemasan ya? kalau masyarakat lebih memilih melaporkan aduan ke Damkar daripada ke polri, itu berarti ada kesalahan yang besar di dalam sistem pelaporan polri ๐Ÿค• tapi sepertinya wakapolri masih memiliki banyak upaya untuk memperbaikinya, misalnya dengan membangun sentra pelayanan kepolisian terpadu (spkt) agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih baik dan cepat, jadi saya yakin polri akan bisa sembuhkan masalah ini ๐Ÿ’ช
 
ada kan apa yang dibicarakan di sana? jadi kalau masyarakat malah melaporkan aduan ke Damkar bukan ke polri itu nggak baik ya? tapi siapa tau ada salah informasi di sana, karena aku tahu kalau banyak hal yang tidak dikirimkan ke masyarakat tentang polri.
 
Kepolisian RI pasti perlu fokus pada kebutuhan masyarakat, ya... kalau masyarakat lebih suka melaporkan aduan ke Damkar karena tanggapan SPKTnya tidak sesuai, maka Polri harus memperbaiki kekurangan itu. Mungkin saja ada perubahan struktur atau pendidikan untuk ditambahkan di dalam polisi agar masyarakat merasa nyaman dan terarah, apalagi masih banyak SDM yang kurang...
 
omg banget, siapa sih yang benar2 mau melaporkan aduan ke polisi? tapi damkar juga paling sering tidak jawab ya...

mungkin ini karena polisi gak bisa berkomunikasi dengan baik dengarkan masyarakat? atau apa aja masalahnya? saya kurang faham sih...

tidak kapan pulih kinerja polri? semuanya sama aja, hanya perubahan nama saja...
 
Saya rasa ini bukan punca masalahnya, tapi penyebabnya. Masyarakat lebih memilih melaporkan aduan ke Damkar karena mereka merasa tidak mendapatkan tanggapan yang tepat dari Polri di SPKT. Jadi, apa yang harus dilakukan? Mengatakan kepada masyarakat bahwa Polri sudah bisa menangani masalah itu dan tidak perlu lagi melaporkan aduan ke lain tempat? Tapi, kalau begitu maka ada kemungkinan masyarakat akan kembali melaporkan aduan ke Polri. Saya rasa yang harus dilakukan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan SPKT sebelum meminta masyarakat untuk tidak melaporkan aduan lagi ke tempat lain.
 
ini masalahnya lagi apa? polri udah banyak mengalami permasalahan internal dan masyarakat memilih melaporkan aduan ke damkar karena tanggapan spkt tidak sesuai harapan ๐Ÿค”. dan kalau Ditreskrimum dan Ditreskrimsus di tingkat polda kurang baik, itu apa lagi? ๐Ÿ˜. tapi yang paling menarik adalah pengawasan internal polri masih minim, ini seperti kebohongan besar! ๐Ÿ™„. dan kalau ingin meningkatkan kinerja, harus ada lembaga yang jujur sebagai whistleblower, bukan dari dalam polri sendiri! ๐Ÿ’ก. dan sumber daya manusia (SDM) di instansi polri masih kurang, ini sudah tidak masuk akal lagi! ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. polri harus berubah sekarang juga, jangan menunggu masyarakat memantau kepolisian ya! ๐Ÿ‘Š
 
ini aku pikir kalau Polri harus fokus meningkatkan kinerjanya di beberapa aspek ya... seperti membuat sistem pelaporan yang lebih baik dan memastikan tanggapan dari SPKT tidak lagi bisa dibawa ke Damkar #KinerjaPolriHarusBaik

kita harus percaya bahwa whistleblower yang memberikan informasi yang bermanfaat bagi polisi harus dihargai, tapi jangan salah tujuan ya... Polri perlu membuat lembaga pelindung yang benar-benar independen dan tidak terkait dengan kepolisian sendiri #WhistleblowerHarusDijaga

dan aku rasa ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di Polri masih sangat kurang... harus ada kebijakan yang jelas untuk meningkatkan SDM dan membuat mereka lebih profesional ya #SDMHarusDitingkatkan
 
Aku pikir itu gampang banget untuk meningkatkan kinerja Polri! ๐Ÿค” Kita harus lebih memperhatikan hal-hal yang salah dengan Polri sendiri, misalnya pengawasan internal yang minim. Tapi, aku rasa kita harus juga menyadari bahwa ada masalah lain seperti aduan masyarakat melaporkan ke Damkar bukan ke Polri karena tanggapan SPKT tidak sesuai. ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Tapi apa lagi yang salah dengan itu? ๐Ÿค”
 
iya ya, polisi Indonesia malah ini lagi-lagi ada masalahnya ๐Ÿ˜ฉ. masyarakatnya udah banyak yang melaporkan aduan ke damkar karena tanggapan polisi nggak sesuai harapan, ituuu ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. kemudian diituhkan bahwa kinerja ditreskrimum dan ditreskrimsus juga kurang baik ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. apa lagi yang bisa dibilang dari internasional? ๐Ÿ˜…
 
Aku pikir Wakapolri Dedi Prasetyo benar-benar jujur banget dengarkan masalah-masalah internal Polri. Aduannya masyarakat lebih melaporkan ke Damkar daripada ke Polri karena tanggapan SPKT tidak sesuai, itu gampang terima. Yang perlu diatasi adalah kinerja Ditreskrimum dan Ditreskrimsus di tingkat Polda yang kurang baik. Aku rasa perlu ada lembaga pelindung whistleblower dari internal kepolisian. Dan aku setuju banget dengan Poengky Indarti, Polri harus membenahi kinerjanya agar masyarakat percaya dengannya.
 
Gue penasaran apa itu SPKT? Gue udah coba cari tahu kayaknya, tapi gue masih belum bisa menemukan jawabannya ๐Ÿ˜…. Apakah itu suatu tempat yang gak biasa aja? ๐Ÿค” Gue malah lebih suka cari informasi di YouTube, ya... atau mungkin di Instagram? ๐Ÿ“ฑ
 
๐Ÿค” diagram pencairan masalah kepolisian RI

Polri masih banyak masalah internalnya gajam :
1๏ธโƒฃ masyarakat lebih suka melaporkan aduan ke damkar daripada polri karena tanggapan spkt kurang sesuai harapan
2๏ธโƒฃ kinerja ditreskrimum dan ditreskrimsus polda kurang baik
3๏ธโƒฃ pengawasan internal polri minim
4๏ธโƒฃ sdm di instansi polri kurang

๐Ÿ“Š solusi yang bisa dilakukan :
- meningkatkan kualitas layanan aduan
- meningkatkan kinerja ditreskrimum dan ditreskrimsus polda
- meningkatkan pengawasan internal polri
- meningkatkan sdm di instansi polri

๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ semoga Polri bisa memperbaiki masalah-masalahnya dan mendapatkan kepercayaan masyarakat
 
Gini banget kabar ini! Kepolisian RI masih banyak kesalahan. Masyarakat already tired dengan SPKT yang tidak enaknya tanggapan. Saya rasa Wakapolri Dedi Prasetyo harus ambil contoh dari Damkar, mereka tahu bagaimana cara melayanin aduan masyarakat dengan baik. Dan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus juga harus diubah, aku already tired dengan kemunduran kinerjanya. Saya harap Polri bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut, jangan sampai masyarakat kecewa lagi ๐Ÿ˜ก
 
Polri gini sih... kadang aku perasaan ingin bilang yang salah di dapur, tapi aku tahu kalau itu tidak akan beresolusi apa-apa. Kadang aku sendiri juga merasa frustrasi dengan layanan di SPKT, aku bilang masalah kepolisian di sini lebih kompleks dari yang kita bayangkan. Aku rasa ada 2 aspek yang harus perhatikan, yaitu meningkatkan kinerja Polri secara internal dan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat. Tapi yang pasti, aku harap Polri bisa menangani masalah-masalah ini dan menjadi lebih baik lagi ๐Ÿคž
 
Gue pikir kalau Polri perlu bawa lebih serius dalam menghadapi isu-isu yang ada di dalamnya. Nah, apa sih yang bikin masyarakat lebih suka melaporkan aduan ke Damkar daripada ke Polri? Mungkin karena mereka tidak terjebak dengan proses formalitas yang banyak di Polri. Gue pikir itu perlu direview dan diatasi agar bisa meningkatkan kemudahan bagi masyarakat untuk melaporkan aduan-advannya. Dan tentang kinerja Ditreskrimum dan Ditreskrimsus, gue berharap bisa ditingkatkan segera.
 
kembali
Top