Frank de Boer, mantan pemain dan pelatih Timnas Belanda, kembali menjadi sorotan warganet Indonesia setelah dikaitkan dengan kursi panas di bangku cadangan skuad Garuda. Namun, apakah gaji yang ditawarkan bisa menarik De Boer untuk mengambil alih tangan dari Patrick Kluivert?
Bersama Shin Tae-yong dan Louis Van Gaal, Frank de Boer ditempatkan di peringkat tertinggi gaji pelatih Timnas Indonesia. Namun, apakah gaji yang lebih besar dari De Boer bisa menariknya untuk mengambil alih tangan Kluivert? Gaji Shin Tae-yong dan Louis Van Gaal tidak disebutkan secara spesifik di artikel tersebut.
De Boer sendiri merupakan pelatih asal Belanda yang kini berusia 55 tahun. Merekrut De Boer tentu akan membuat PSSI menimbang beberapa hal, seperti prestasi dan taktik, serta masalah gaji yang tidak bisa disepelekan.
Saat melatih Atlanta United di MLS pada tahun 2019 lalu, dilaporkan bahwa gaji De Boer mencapai USD4 juta per tahun. Jika menggunakan kurs tahun 2019 yaitu rata-rata 14.000, gaji De Boer saat itu adalah Rp56 miliar per tahun atau Rp4,6 miliar per bulan.
Tapi nilai tersebut didapatkan dari kurs sebelum pandemi Covid-19. Jika mengacu ke kurs saat ini yang menyentuh 16.500, bayaran De Boer tentu bisa lebih mahal lagi yakni menyentuh angka Rp66 miliar per tahun atau Rp5,5 miliar per bulan.
Sayangnya tidak banyak informasi mengenai jumlah pasti besaran gaji De Boer. Termasuk Al Jazira, klub terakhir yang dilatih De Boer, tidak mengungkap pasti berapa bayaran sang pelatih.
Begitu juga dengan Crystal Palace yang sempat menunjuk De Boer sebagai pelatih mereka pada 2017 lalu. Klub berjuluk The Eagles itu dalam pengumuman resmi hanya memberi informasi kontrak De Boer sepanjang tiga tahun tanpa ada informasi gaji.
Jika mengacu dengan gaji di Atlanta United, apakah gaji De Boer lebih besar dari Kluivert dan Shin Tae-yong? Menurut laporan Antara, gaji Kluivert adalah sebesar Rp18 miliar per tahun atau Rp1,5 miliar per bulan.
Sedangkan STY sendiri kabarnya mendapatkan gaji Rp1,1 miliar per bulan saat menangani Timnas Indonesia senior dan di kelompok umur. Berdasarkan data tersebut, PSSI tentu harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin mengontrak De Boer.
Gaji Frank de Boer tampak lebih mahal dari Kluivert dan STY. Tapi soal prestasi, akhir-akhir ini tidak ada hal yang bisa dibanggakan dalam karier kepelatihan mantan pemain Timnas Belanda itu.
Bersama Shin Tae-yong dan Louis Van Gaal, Frank de Boer ditempatkan di peringkat tertinggi gaji pelatih Timnas Indonesia. Namun, apakah gaji yang lebih besar dari De Boer bisa menariknya untuk mengambil alih tangan Kluivert? Gaji Shin Tae-yong dan Louis Van Gaal tidak disebutkan secara spesifik di artikel tersebut.
De Boer sendiri merupakan pelatih asal Belanda yang kini berusia 55 tahun. Merekrut De Boer tentu akan membuat PSSI menimbang beberapa hal, seperti prestasi dan taktik, serta masalah gaji yang tidak bisa disepelekan.
Saat melatih Atlanta United di MLS pada tahun 2019 lalu, dilaporkan bahwa gaji De Boer mencapai USD4 juta per tahun. Jika menggunakan kurs tahun 2019 yaitu rata-rata 14.000, gaji De Boer saat itu adalah Rp56 miliar per tahun atau Rp4,6 miliar per bulan.
Tapi nilai tersebut didapatkan dari kurs sebelum pandemi Covid-19. Jika mengacu ke kurs saat ini yang menyentuh 16.500, bayaran De Boer tentu bisa lebih mahal lagi yakni menyentuh angka Rp66 miliar per tahun atau Rp5,5 miliar per bulan.
Sayangnya tidak banyak informasi mengenai jumlah pasti besaran gaji De Boer. Termasuk Al Jazira, klub terakhir yang dilatih De Boer, tidak mengungkap pasti berapa bayaran sang pelatih.
Begitu juga dengan Crystal Palace yang sempat menunjuk De Boer sebagai pelatih mereka pada 2017 lalu. Klub berjuluk The Eagles itu dalam pengumuman resmi hanya memberi informasi kontrak De Boer sepanjang tiga tahun tanpa ada informasi gaji.
Jika mengacu dengan gaji di Atlanta United, apakah gaji De Boer lebih besar dari Kluivert dan Shin Tae-yong? Menurut laporan Antara, gaji Kluivert adalah sebesar Rp18 miliar per tahun atau Rp1,5 miliar per bulan.
Sedangkan STY sendiri kabarnya mendapatkan gaji Rp1,1 miliar per bulan saat menangani Timnas Indonesia senior dan di kelompok umur. Berdasarkan data tersebut, PSSI tentu harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin mengontrak De Boer.
Gaji Frank de Boer tampak lebih mahal dari Kluivert dan STY. Tapi soal prestasi, akhir-akhir ini tidak ada hal yang bisa dibanggakan dalam karier kepelatihan mantan pemain Timnas Belanda itu.