Durian bukan sekadar buah biasa, tapi telah menjadi bagian dari identitas nasional Malaysia. Dalam upaya untuk mengakui keunikan dan nilai durian, Durian Manufacturer Association (DMA) Malaysia telah meminta kepada pemerintah untuk menetapkan durian sebagai buah nasional negara tersebut.
"Durian bukan sekedar buah biasa," kata Presiden DMA Eric Chan. "Ia merupakan bagian dari identitas nasional kita." Chan juga menyatakan bahwa setiap warga Malaysia, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kisah durian - kenangan, tradisi. Itulah satu-satunya hal yang mempersatukan kita semua.
Varian durian Musang King (D197), durian Black Thorn (D200), dan durian D4 membuat Malaysia populer sebagai negara dengan penghasil durian kelas dunia. Di sisi lain, status indikasi geografis (IG) durian Musang King yang diterbitkan oleh Korporasi Kekayaan Intelektual Malaysia diperpanjang 10 tahun hingga Maret 2034.
Status IG tersebut menegaskan Musang King sebagai produk nasional Malaysia yang dilindungi. "Hal ini membuktikan bahwa Musang King benar-benar produk Malaysia," kata Eric Chan. "Ini adalah sesuatu yang patut kita banggakan, dan menunjukkan bahwa para petani dan produsen kita telah membangun merek global dari akar lokal."
Namun, apakah durian benar-benar akan menjadi buah nasional Malaysia? Direktur Jenderal Departemen Pertanian Nor Sam Alwi mengonfirmasi telah menerima permohonan dari DMA. Ia menjelaskan bahwa penetapan durian sebagai buah nasional memerlukan studi komprehensif dan pertimbangan mendalam dari berbagai lembaga pemerintah.
"Faktor-faktor seperti dampak sosial-ekonomi, nilai ekspor, warisan budaya, penerimaan publik, dan pentingnya buah tersebut bagi industri pertanian nasional akan dipertimbangkan," kata Nor Sam Alwi. Kementerian saat ini sedang meninjau hal ini bersama departemen dan lembaga terkait untuk memastikan keputusan diambil dengan bijaksana dan holistik.
Tapi, hingga kini pemerintah Malaysia tidak mendeklarasikan secara resmi durian sebagai buah nasional. Akan tetapi, jika usulan disetujui, pengumuman akan dilakukan oleh kementerian setelah persetujuan resmi pemerintah.
"Durian bukan sekedar buah biasa," kata Presiden DMA Eric Chan. "Ia merupakan bagian dari identitas nasional kita." Chan juga menyatakan bahwa setiap warga Malaysia, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kisah durian - kenangan, tradisi. Itulah satu-satunya hal yang mempersatukan kita semua.
Varian durian Musang King (D197), durian Black Thorn (D200), dan durian D4 membuat Malaysia populer sebagai negara dengan penghasil durian kelas dunia. Di sisi lain, status indikasi geografis (IG) durian Musang King yang diterbitkan oleh Korporasi Kekayaan Intelektual Malaysia diperpanjang 10 tahun hingga Maret 2034.
Status IG tersebut menegaskan Musang King sebagai produk nasional Malaysia yang dilindungi. "Hal ini membuktikan bahwa Musang King benar-benar produk Malaysia," kata Eric Chan. "Ini adalah sesuatu yang patut kita banggakan, dan menunjukkan bahwa para petani dan produsen kita telah membangun merek global dari akar lokal."
Namun, apakah durian benar-benar akan menjadi buah nasional Malaysia? Direktur Jenderal Departemen Pertanian Nor Sam Alwi mengonfirmasi telah menerima permohonan dari DMA. Ia menjelaskan bahwa penetapan durian sebagai buah nasional memerlukan studi komprehensif dan pertimbangan mendalam dari berbagai lembaga pemerintah.
"Faktor-faktor seperti dampak sosial-ekonomi, nilai ekspor, warisan budaya, penerimaan publik, dan pentingnya buah tersebut bagi industri pertanian nasional akan dipertimbangkan," kata Nor Sam Alwi. Kementerian saat ini sedang meninjau hal ini bersama departemen dan lembaga terkait untuk memastikan keputusan diambil dengan bijaksana dan holistik.
Tapi, hingga kini pemerintah Malaysia tidak mendeklarasikan secara resmi durian sebagai buah nasional. Akan tetapi, jika usulan disetujui, pengumuman akan dilakukan oleh kementerian setelah persetujuan resmi pemerintah.