Pasar Pramuka yang kini menjadi saksi kekecewaan para pedagang. Mereka tidak bisa menopang nada mereka lagi, karena persoalan yang telah dihadapi selama ini belum terpecahkan, alias jalan keluarnya masih belum ada.
Jahendri, salah satu pedagang, mengakui dirinya sudah lelah mendengar kisah tentang harga yang meningkat pesat. Harga sekarang mencapai Rp 390 juta per kios di lantai 1, ini sangat tidak adil menurutnya. Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya telah menetapkan harga Rp 424 juta untuk lantai dasar dan Rp 370 juta untuk lantai satu.
Namun, Perumda Pasar Jaya sempat membantah menaikkan tarif tersebut, mengatakan bahwa informasi tentang tarif sebesar Rp 425 juta itu salah. Namun, kebijakan yang sekarang berlaku yaitu Rp 403 juta untuk lantai dasar dan Rp 351 juta untuk lantai satu, tetap membuat para pedagang kesal.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan, mengatakan bahwa tarif yang sekarang berlaku masih di bawah rekomendasi nilai pasar, dengan tujuan menjaga keseimbangan antara keberlanjutan operasional dan kemampuan pedagang. Namun, bagi Jahendri dan para pedagang lainnya, kebijakan ini hanya menambah beban finansial mereka.
Skema diskon dan pembayaran bertahap yang diberikan oleh Perumda Pasar Jaya tidak membantu banyak, kata Jahendri. Ia menyatakan bahwa harga yang ditawarkan masih terlalu tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan pasar lain.
Jahendri, salah satu pedagang, mengakui dirinya sudah lelah mendengar kisah tentang harga yang meningkat pesat. Harga sekarang mencapai Rp 390 juta per kios di lantai 1, ini sangat tidak adil menurutnya. Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya telah menetapkan harga Rp 424 juta untuk lantai dasar dan Rp 370 juta untuk lantai satu.
Namun, Perumda Pasar Jaya sempat membantah menaikkan tarif tersebut, mengatakan bahwa informasi tentang tarif sebesar Rp 425 juta itu salah. Namun, kebijakan yang sekarang berlaku yaitu Rp 403 juta untuk lantai dasar dan Rp 351 juta untuk lantai satu, tetap membuat para pedagang kesal.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan, mengatakan bahwa tarif yang sekarang berlaku masih di bawah rekomendasi nilai pasar, dengan tujuan menjaga keseimbangan antara keberlanjutan operasional dan kemampuan pedagang. Namun, bagi Jahendri dan para pedagang lainnya, kebijakan ini hanya menambah beban finansial mereka.
Skema diskon dan pembayaran bertahap yang diberikan oleh Perumda Pasar Jaya tidak membantu banyak, kata Jahendri. Ia menyatakan bahwa harga yang ditawarkan masih terlalu tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan pasar lain.