Proyeksi Laba Bersih BEI Naik 18 Persen, Target Jadi Rp300 Miliar di 2026. Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama BEI Iman Rachman mengumumkan proyeksi laba bersih nasional naik 18,02 persen menjadi Rp300,81 miliar pada tahun 2026.
Target ini didasarkan dari revisi target laba bersih pada tahun 2025 yang telah disusun sebelumnya. Pada saat itu, target laba bersih nasional tercatat sebesar Rp254,9 miliar. Kenaikan target laba bersih ini akan diterapkan pada perusahaan dan berbagai aspek operasionalnya.
Menurut Iman Rachman, kenaikan target laba bersih ini dapat membantu meningkatkan total aset BEI menjadi sebesar Rp7,5 triliun dengan ekuitas naik 4,5 persen menjadi Rp6,41 triliun. Selain itu, kas nasional juga diperkirakan meningkat sebesar 8 persen menjadi Rp3,4 triliun pada tahun depan.
BEI juga menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp14,5 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 239 hari. Selain itu, perusahaan juga menargetkan penambahan 2 juta investor baru di tahun depan untuk memenuhi target tersebut.
Target ini merupakan proyeksi laba bersih nasional yang ditentukan oleh Dewan Perencanaan Pemerintah (Pengawas Moneter Nasional).
Target ini didasarkan dari revisi target laba bersih pada tahun 2025 yang telah disusun sebelumnya. Pada saat itu, target laba bersih nasional tercatat sebesar Rp254,9 miliar. Kenaikan target laba bersih ini akan diterapkan pada perusahaan dan berbagai aspek operasionalnya.
Menurut Iman Rachman, kenaikan target laba bersih ini dapat membantu meningkatkan total aset BEI menjadi sebesar Rp7,5 triliun dengan ekuitas naik 4,5 persen menjadi Rp6,41 triliun. Selain itu, kas nasional juga diperkirakan meningkat sebesar 8 persen menjadi Rp3,4 triliun pada tahun depan.
BEI juga menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp14,5 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 239 hari. Selain itu, perusahaan juga menargetkan penambahan 2 juta investor baru di tahun depan untuk memenuhi target tersebut.
Target ini merupakan proyeksi laba bersih nasional yang ditentukan oleh Dewan Perencanaan Pemerintah (Pengawas Moneter Nasional).