Pertambangan Batu Bara Nasional Tetap Optimis Meski Dihadapi Tantangan Transisi Energi
Industri pertambangan batu bara di Indonesia masih mempertahankan visi untuk mencapai target produksi nasional tahun ini. Meskipun ada penurunan volume realisasi produksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, industri tetap yakin akan dapat menembus target tersebut.
Menurut Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Priyadi, penurunan produksi ini disebabkan oleh beberapa faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi global, ketegangan geopolitik, serta dampak perang dagang yang mempengaruhi permintaan energi di berbagai negara tujuan ekspor.
Namun, Priyadi tetap optimis bahwa industri batu bara Indonesia masih memiliki peran strategis dalam menyumbangkan energi nasional dan sebagai sumber devisa negara dalam periode transisi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa industri harus menghadapi dinamika transisi energi dan mencari cara untuk mengoptimalkan produksi secara berkelanjutan.
"Meski ada tantangan, kita masih percaya bahwa batu bara memiliki peran penting dalam menyumbangkan energi nasional dan sebagai sumber devisa negara," kata Priyadi.
Industri pertambangan batu bara di Indonesia masih mempertahankan visi untuk mencapai target produksi nasional tahun ini. Meskipun ada penurunan volume realisasi produksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, industri tetap yakin akan dapat menembus target tersebut.
Menurut Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Priyadi, penurunan produksi ini disebabkan oleh beberapa faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi global, ketegangan geopolitik, serta dampak perang dagang yang mempengaruhi permintaan energi di berbagai negara tujuan ekspor.
Namun, Priyadi tetap optimis bahwa industri batu bara Indonesia masih memiliki peran strategis dalam menyumbangkan energi nasional dan sebagai sumber devisa negara dalam periode transisi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa industri harus menghadapi dinamika transisi energi dan mencari cara untuk mengoptimalkan produksi secara berkelanjutan.
"Meski ada tantangan, kita masih percaya bahwa batu bara memiliki peran penting dalam menyumbangkan energi nasional dan sebagai sumber devisa negara," kata Priyadi.