Banjir Kepung Kota Medan, Warga Terpaksa Naik ke Lantai 2 Rumah.
Hujan deras di Medan, Sumatera Utara, terus memukul warga. Selama tiga hari sejak Selasa (25/11) lalu, banjir parah mengguyur kota ini. Genangan air mencapai satu meter dan merendam rumah-rumah warga.
Sejumlah ruas jalan utama di Medan tidak bisa dilintasi karena tinggi genangan air. Banjir juga memperparah meluapnya Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan pada Kamis (27/11). Hingga saat ini hujan deras masih terjadi di Kota Medan.
Vera (40) warga Kampung Lalang mengaku air sudah mulai naik sejak pagi tadi. Ia bersama anak-anaknya terpaksa naik ke lantai 2 rumah mereka. "Kami sudah siap-siap sejak semalam. Jadi, barang-barang penting sudah dipindahkan ke lantai 2. Sekarang saya dan anak-anak menyelamatkan diri ke lantai 2 rumah kami," kata Vera.
Di kawasan Simpang Kampung Lalang, banjir menenggelamkan badan jalan dengan ketinggian air mencapai pinggul orang dewasa. Kondisi serupa terjadi di Simpang Manhattan, di mana arus air cukup deras sehingga kendaraan harus berhati-hati melintas.
Sementara itu, di Kompleks Perumnas Helvetia, genangan dilaporkan mencapai sekitar satu meter dan merendam pemukiman warga. Di Jalan Dr Mansyur menuju kawasan USU, air meluap deras dan menghambat arus lalu lintas.
Banjir juga terjadi di Jalan Gaharu dan Jalan Bambu, dengan ketinggian air mencapai lutut. Di Jalan Bhayangkara serta sejumlah persimpangan menuju Jalan Pancing, kendaraan roda dua tidak dapat melintas akibat tingginya banjir.
Kondisi serupa terpantau di Jalan Letda Sujono dekat pintu Tol Bandar Selamat, dengan air setinggi lutut orang dewasa. Sedangkan kondisi lalu lintas di kawasan UNIMED dan UIN Medan Area dilaporkan lumpuh total.
Banjir juga merendam Jalan Yos Sudarso di kawasan Brayan, serta Simpang Kantor yang tidak bisa dilalui kendaraan. Situasi lebih parah terjadi di Simpang Canang dan kawasan Belawan, di mana air mencapai dada orang dewasa saat pasang laut.
Hingga kini, petugas masih melakukan pemantauan di lapangan, sementara warga diimbau berhati-hati dan menghindari jalur yang tergenang.
Hujan deras di Medan, Sumatera Utara, terus memukul warga. Selama tiga hari sejak Selasa (25/11) lalu, banjir parah mengguyur kota ini. Genangan air mencapai satu meter dan merendam rumah-rumah warga.
Sejumlah ruas jalan utama di Medan tidak bisa dilintasi karena tinggi genangan air. Banjir juga memperparah meluapnya Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan pada Kamis (27/11). Hingga saat ini hujan deras masih terjadi di Kota Medan.
Vera (40) warga Kampung Lalang mengaku air sudah mulai naik sejak pagi tadi. Ia bersama anak-anaknya terpaksa naik ke lantai 2 rumah mereka. "Kami sudah siap-siap sejak semalam. Jadi, barang-barang penting sudah dipindahkan ke lantai 2. Sekarang saya dan anak-anak menyelamatkan diri ke lantai 2 rumah kami," kata Vera.
Di kawasan Simpang Kampung Lalang, banjir menenggelamkan badan jalan dengan ketinggian air mencapai pinggul orang dewasa. Kondisi serupa terjadi di Simpang Manhattan, di mana arus air cukup deras sehingga kendaraan harus berhati-hati melintas.
Sementara itu, di Kompleks Perumnas Helvetia, genangan dilaporkan mencapai sekitar satu meter dan merendam pemukiman warga. Di Jalan Dr Mansyur menuju kawasan USU, air meluap deras dan menghambat arus lalu lintas.
Banjir juga terjadi di Jalan Gaharu dan Jalan Bambu, dengan ketinggian air mencapai lutut. Di Jalan Bhayangkara serta sejumlah persimpangan menuju Jalan Pancing, kendaraan roda dua tidak dapat melintas akibat tingginya banjir.
Kondisi serupa terpantau di Jalan Letda Sujono dekat pintu Tol Bandar Selamat, dengan air setinggi lutut orang dewasa. Sedangkan kondisi lalu lintas di kawasan UNIMED dan UIN Medan Area dilaporkan lumpuh total.
Banjir juga merendam Jalan Yos Sudarso di kawasan Brayan, serta Simpang Kantor yang tidak bisa dilalui kendaraan. Situasi lebih parah terjadi di Simpang Canang dan kawasan Belawan, di mana air mencapai dada orang dewasa saat pasang laut.
Hingga kini, petugas masih melakukan pemantauan di lapangan, sementara warga diimbau berhati-hati dan menghindari jalur yang tergenang.