Banjir di Langkat Capai 1,6 M, Tim SAR Evakuasi Warga yang Terjebak di Desa Pekan Besitang
Hujan deras akhirnya turun hingga mengubah wajah sungai menjadi kawah. Banjir yang meluap ke tanah padang pasir Langkat, Sumatera Utara ini telah menyita jiwa banyak korban. Di antaranya, 9 kecamatan terdampak banjir, yaitu Besitang, Pematang Jaya, Brandan Barat, Sei Lepan, Babalan, Tanjung Pura, Batang Serangan, Padang Tualang, dan Gebang.
"Petugas SAR harus menyisir rumah demi rumah untuk mengevakuasi warga lansia, perempuan, dan anak-anak yang terjebak banjir. Kami berupaya untuk menyelesaikan evakuasi sebanyak mungkin sebelum keadaan menjadi semakin buruk," kata Hery Marantika, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan.
Pemantauan terus dilakukan mengingat curah hujan di Langkat masih tinggi dan potensi banjir susulan belum dapat dipastikan. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Jika terjadi peningkatan debit air, segera menghubungi aparat setempat atau layanan darurat 115," ujarnya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Medan, BPBD Langkat, TNI, Polri, perangkat desa, dan warga sekitar telah melakukan evakuasi sebanyak 14 orang dengan menggunakan perahu karet dan truk milik Basarnas. Beberapa warga lanjut usia, perempuan, dan anak-anak diantarkan ke lokasi aman yang telah disiapkan oleh pemerintah desa.
Saat ini, ribuan rumah di Kabupaten Langkat dipastikan terendam akibat luapan Sungai Besitang. Jika Anda berada di daerah tersebut, sebaiknya tetap waspada dan siap untuk menghadapi keadaan yang semakin buruk.
Hujan deras akhirnya turun hingga mengubah wajah sungai menjadi kawah. Banjir yang meluap ke tanah padang pasir Langkat, Sumatera Utara ini telah menyita jiwa banyak korban. Di antaranya, 9 kecamatan terdampak banjir, yaitu Besitang, Pematang Jaya, Brandan Barat, Sei Lepan, Babalan, Tanjung Pura, Batang Serangan, Padang Tualang, dan Gebang.
"Petugas SAR harus menyisir rumah demi rumah untuk mengevakuasi warga lansia, perempuan, dan anak-anak yang terjebak banjir. Kami berupaya untuk menyelesaikan evakuasi sebanyak mungkin sebelum keadaan menjadi semakin buruk," kata Hery Marantika, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan.
Pemantauan terus dilakukan mengingat curah hujan di Langkat masih tinggi dan potensi banjir susulan belum dapat dipastikan. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Jika terjadi peningkatan debit air, segera menghubungi aparat setempat atau layanan darurat 115," ujarnya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Medan, BPBD Langkat, TNI, Polri, perangkat desa, dan warga sekitar telah melakukan evakuasi sebanyak 14 orang dengan menggunakan perahu karet dan truk milik Basarnas. Beberapa warga lanjut usia, perempuan, dan anak-anak diantarkan ke lokasi aman yang telah disiapkan oleh pemerintah desa.
Saat ini, ribuan rumah di Kabupaten Langkat dipastikan terendam akibat luapan Sungai Besitang. Jika Anda berada di daerah tersebut, sebaiknya tetap waspada dan siap untuk menghadapi keadaan yang semakin buruk.