Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, mengalami kenyataan bencana alam yang paling berat dalam beberapa hari terakhir. Banjir dan longsor memaksa warga kehilangan rumah-rumah mereka dan meninggal dunia karena tumpahan air atau tanah yang runtuh. Jumlah korban meninggal dunia di Tapanuli Utara saat ini mencapai 9 orang, sedangkan masih banyak lagi orang yang hilang.
Pihak berwenang dari Pemkab Taput sudah mengaktifkan operasi evakuasi dan pencarian untuk menyelamatkan warga yang terdampak bencana. Sekitar 93 personel telah disoroti untuk mencari sumber daya, melakukan evakuasi korban, serta mendistribusikan bantuan kepada warga yang terkena dampak. Dalam saat ini, keadaan di lapangan tetap menantang tapi semua tim bekerja dengan solid bersama Basarnas, TNI dan BPBD untuk memberikan keselamatan bagi warga.
Kabid Humas Polda Sumut Kombespol Ferry Walintukan memberikan perhatian serius dalam penanganan bencana ini. Personel tambahan mulai digerakkan ke titik rawan di mana pencarian korban yang belum ditemukan terus berlanjut. Pihak polda Sumut juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat cuaca masih memiliki kemungkinan ekstrem.
Pihak berwenang dari Pemkab Taput sudah mengaktifkan operasi evakuasi dan pencarian untuk menyelamatkan warga yang terdampak bencana. Sekitar 93 personel telah disoroti untuk mencari sumber daya, melakukan evakuasi korban, serta mendistribusikan bantuan kepada warga yang terkena dampak. Dalam saat ini, keadaan di lapangan tetap menantang tapi semua tim bekerja dengan solid bersama Basarnas, TNI dan BPBD untuk memberikan keselamatan bagi warga.
Kabid Humas Polda Sumut Kombespol Ferry Walintukan memberikan perhatian serius dalam penanganan bencana ini. Personel tambahan mulai digerakkan ke titik rawan di mana pencarian korban yang belum ditemukan terus berlanjut. Pihak polda Sumut juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat cuaca masih memiliki kemungkinan ekstrem.