Bandara Delhi, salah satu bandara tersibuk di dunia, mengalami kerusakan teknis serius pada Jumat lalu, menyebabkan lebih dari 200 penerbangan tertunda. Masalah ini melanda sistem pesan kontrol lalu lintas udara (air traffic control messaging system) yang digunakan untuk menghasilkan rencana penerbangan.
Menurut Otoritas Bandara India (Airports Authority of India/AAI), kerusakan ini memaksa petugas pengontrol untuk mengembangkan rencana penerbangan secara manual, yang berujung pada penundaan massal. Data dari Flightradar24 menunjukkan bahwa rata-rata penundaan keberangkatan mencapai 55 menit, dengan penerbangan yang dijadwalkan lepas landas antara pukul 6 pagi dan 8 pagi waktu setempat adalah yang paling terpengaruh.
Gangguan teknis ini juga memengaruhi penerbangan internasional. Penerbangan ITA Airways ke Roma tertunda hampir dua jam, sementara penerbangan Virgin Atlantic ke London tertunda lebih dari satu jam.
Berdasarkan laporan yang diterima, masalah ini diperingatkan dapat menimbulkan kemacetan domino di bandara lain di seluruh India. Operator Bandara Delhi, GMR Airports, dan otoritas lalu lintas udara AAI berada di bawah tekanan besar karena Bandara Delhi yang merupakan bandara tersibuk kesembilan di dunia menangani sekitar 78 juta penumpang pada tahun 2024.
Kerusakan ini juga mempengaruhi pasar saham, di mana saham maskapai domestik India, IndiGo, turun 1,5% setelah perusahaan mengonfirmasi operasional penerbangannya terpengaruh.
Menurut Otoritas Bandara India (Airports Authority of India/AAI), kerusakan ini memaksa petugas pengontrol untuk mengembangkan rencana penerbangan secara manual, yang berujung pada penundaan massal. Data dari Flightradar24 menunjukkan bahwa rata-rata penundaan keberangkatan mencapai 55 menit, dengan penerbangan yang dijadwalkan lepas landas antara pukul 6 pagi dan 8 pagi waktu setempat adalah yang paling terpengaruh.
Gangguan teknis ini juga memengaruhi penerbangan internasional. Penerbangan ITA Airways ke Roma tertunda hampir dua jam, sementara penerbangan Virgin Atlantic ke London tertunda lebih dari satu jam.
Berdasarkan laporan yang diterima, masalah ini diperingatkan dapat menimbulkan kemacetan domino di bandara lain di seluruh India. Operator Bandara Delhi, GMR Airports, dan otoritas lalu lintas udara AAI berada di bawah tekanan besar karena Bandara Delhi yang merupakan bandara tersibuk kesembilan di dunia menangani sekitar 78 juta penumpang pada tahun 2024.
Kerusakan ini juga mempengaruhi pasar saham, di mana saham maskapai domestik India, IndiGo, turun 1,5% setelah perusahaan mengonfirmasi operasional penerbangannya terpengaruh.