"Kemaluan WEGO Terpaku di Bandara Dhoho Kediri, Tak Ada Pesawat"
Dalam upaya meningkatkan layanan penerbangan domestik di wilayah Jawa Timur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meluncurkan Bandara Dhoho Kediri sebagai alternatif terbaru. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, pengguna layanan penerbangan telah mengeluh tentang kekurangan pesawat yang tersedia di bandara baru itu.
"Kalau ada kesempatan, saya akan tidak menggunakan layanan penerbangan di Dhoho Kediri", ujar salah satu pengguna layanan penerbangan yang tidak ingin bernama. "Karena tak ada pesawat yang terbang dari dan ke Dhoho Kediri".
Sementara itu, di balik kekurangan pesawat, bos WEGO (Wing in General Aviation) atau perusahaan penyedia layanan penerbangan charter, mengakui bahwa ada beberapa alasan mengapa bandara baru itu tidak memiliki aksesibilitas yang memadai.
"Kami sedang dalam proses penyiapan untuk meningkatkan ketersediaan pesawat di Dhoho Kediri", ungkap seorang pejabat WEGO. "Namun, perlu dipahami bahwa hal ini juga tergantung pada permintaan dari pihak pengguna layanan penerbangan".
Tentu saja, ini membuat banyak masyarakat yang berpotensi menggunakan bandara baru itu merasa kecewa dan mempertanyakan efektivitas program pemerintah.
Dalam upaya meningkatkan layanan penerbangan domestik di wilayah Jawa Timur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meluncurkan Bandara Dhoho Kediri sebagai alternatif terbaru. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, pengguna layanan penerbangan telah mengeluh tentang kekurangan pesawat yang tersedia di bandara baru itu.
"Kalau ada kesempatan, saya akan tidak menggunakan layanan penerbangan di Dhoho Kediri", ujar salah satu pengguna layanan penerbangan yang tidak ingin bernama. "Karena tak ada pesawat yang terbang dari dan ke Dhoho Kediri".
Sementara itu, di balik kekurangan pesawat, bos WEGO (Wing in General Aviation) atau perusahaan penyedia layanan penerbangan charter, mengakui bahwa ada beberapa alasan mengapa bandara baru itu tidak memiliki aksesibilitas yang memadai.
"Kami sedang dalam proses penyiapan untuk meningkatkan ketersediaan pesawat di Dhoho Kediri", ungkap seorang pejabat WEGO. "Namun, perlu dipahami bahwa hal ini juga tergantung pada permintaan dari pihak pengguna layanan penerbangan".
Tentu saja, ini membuat banyak masyarakat yang berpotensi menggunakan bandara baru itu merasa kecewa dan mempertanyakan efektivitas program pemerintah.