Wisata Lanting di Sungai Amandit, Kalimantan Selatan: Ekonomi Mandiri Suku Dayak Meratus
Wisatawan yang mencari pengalaman unik di alam tropis dapat menikmati Lanting di Sungai Amandit, Desa Lok Lahung, Hulu Sungai Selatan. Aktivitas ini dipandu langsung oleh penjoki Suku Dayak Meratus dan mengajak wisatawan untuk melewati arus deras dan melihat keanekaragaman hayati hutan hujan tropis.
Bamboo Rafting menjadi bagian dari Geopark Meratus, yang diakui sebagai Geopark Nasional UNESCO 2025. Pengembangan infrastruktur telah meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam Pegunungan Meratus.
Sejak 2015, Thomas Harianto dan 40 penjokinya telah memandu wisatawan melalui sungai yang penuh tantangan. Wisatawan dapat menikmati keindahan hutan tropis sambil mengayuh rakit bambu dan melihat batuan geologi berusia jutaan tahun.
Tur Lanting memiliki tarif berkisar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung jarak tempuh. Warga juga membuka jasa ojek, rumah makan, dan penginapan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Wisatawan dapat melihat aktivitas tradisional Suku Dayak Meratus dan menikmati pemandangan alam yang indah. Tur Lanting telah menjadi destinasi pariwisata nasional yang menarik wisatawan mancanegara dan diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan dan perekonomian lokal.
Wisatawan yang mencari pengalaman unik di alam tropis dapat menikmati Lanting di Sungai Amandit, Desa Lok Lahung, Hulu Sungai Selatan. Aktivitas ini dipandu langsung oleh penjoki Suku Dayak Meratus dan mengajak wisatawan untuk melewati arus deras dan melihat keanekaragaman hayati hutan hujan tropis.
Bamboo Rafting menjadi bagian dari Geopark Meratus, yang diakui sebagai Geopark Nasional UNESCO 2025. Pengembangan infrastruktur telah meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam Pegunungan Meratus.
Sejak 2015, Thomas Harianto dan 40 penjokinya telah memandu wisatawan melalui sungai yang penuh tantangan. Wisatawan dapat menikmati keindahan hutan tropis sambil mengayuh rakit bambu dan melihat batuan geologi berusia jutaan tahun.
Tur Lanting memiliki tarif berkisar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung jarak tempuh. Warga juga membuka jasa ojek, rumah makan, dan penginapan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Wisatawan dapat melihat aktivitas tradisional Suku Dayak Meratus dan menikmati pemandangan alam yang indah. Tur Lanting telah menjadi destinasi pariwisata nasional yang menarik wisatawan mancanegara dan diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan dan perekonomian lokal.