Bambang Pacul: Arsul Sani Secara Legitimasi Clear, tapi Tak Pakai Forensik

Arsul Sani: Kembali ke Masa Depan sebagai Hakim MK, Namun Dihantam dengan Polemik tentang Doktorannya. Bambang Pacul, Wakil Ketua MPR RI, memberikan klarifikasi mengenai Arsul Sani, yang dituding sebagai penipu karena ijazah doktornya palsu.

Arsul Sani dituduh palsu oleh Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi ke Bareskrim. Namun, menurut Bambang Pacul, Ketua Komisi III DPR RI tersebut memenuhi syarat dengan secara legitimasi dan legalitas. Arsul Sani telah memiliki gelar doktor dari Universitas Warsawa, Polandia yang sudah dilegalisasi oleh Kedutaan Polandia.

Bambang Pacul juga menyebutkan bahwa Arsul Sani memenuhi kriteria lainnya seperti sejumlah karya hingga pandangan hukum yang kerap ia sampaikan di rapat Komisi III DPR RI. Jika terjadi ketidakpercayaan, maka publik bisa menyerahkan ke MKMK.

Namun, Bambang Pacul menyadari bahwa DPR tidak memiliki ahli forensik untuk memastikan keabsahan ijazah yang dimiliki Arsul Sani. Ia mengatakan bahwa secara asas legitimasi dan legalitas sudah ada, tetapi tidak menggunakan forensik untuk mengevaluasi kelayakan Arsul Sani sebagai hakim MK.
 
Makanya kaya gini si Bambang Pacul harus bantu-bantuArsul Sani 🤦‍♂️? Beliau sendiri pasti tahu kalau Arsul Sani udah punya gelar doktornya yang sudah dilegalisasi oleh Kedutaan Polandia, kan?

Tapi apa yang penting sih, Beliau jangan terlalu memaksa, kan? Kalau terjadi ketidakpercayaan, maka publik bisa menyerahkan ke MKMK, dan kalau MKMK juga tidak percaya, maka bisa disepakati oleh masyarakat 😊.
 
kira-kira apa lagi yang diharapkan dari orang lain kan? kalau ga salah punya doktornya palsu sih tapi masih bisa jadi hakim. aku rasa biar gak ada drama yang terlalu berlebihan. kalau ada kesalahan, mohon maafkan ya... dan biar siapa yang terkena dampak dari ini, kita bantu aja sih
 
Ooiiie, aku jadi bingung banget dengan kontroversi ini! Arsul Sani, siapa dia lagi? Nah, ternyata dia punya ijazah doktornya dari Universitas Warsawa, Polandia 🤯. Tapi, apa yang membuat aku penasaran adalah bagaimana pola ini terjadi. Aku rasa ada kesan bahwa ada sesuatu yang tidak beres, tapi aku masih nggak paham apa yang sebenarnya terjadi.

Aku ingat kembali ketika aku masih SMA, doktornya sih punya banyak isu juga. Tapi, aku pikir aku sudah matang banget, tapi sepertinya ada yang salah dengan cara ini. Aku rasa kita harus lebih teliti dalam mengevaluasi informasi yang kami terima. Jangan sampai kita terjebak dalam polemik yang tidak perlu. 🙄
 
gue pikir kalau gak ada masalah sama doktornya yang palsu, apa aja kebenarannya? si dokter Polandia udah dilegalisasi oleh kedutaan jadi apa lagi masalahnya? tapi mungkin karena kalau udah punya gelar dokter, tapi apa kalo udah punya latar belakang yang salah?,tp gue pikirArsul Sani nggak perlu diperingatkan, kaya gue aja coba kasih opini gue sendiri, siapa tau gue bisa memberikan pengetahuan yang lebih baik. 🤔👀
 
Gue pikir Bambang Pacul terlalu cepat menolak klaim penipuannya, apa sih dia nggak bisa nyangka kalau ijazah doktornya palsu? Kalau udah punya doktora dari universitas Polandia, kemana aja sumber dayanya yang palsu? Gue rasa Bambang Pacul hanya ingin memihak ke Arsul Sani tanpa nggali evidence yang cukup.
 
Makasih banget Bambang Pacul ngasih klarifikasi tentang Arsul Sani, sih. Saya rasa kayaknya doktornya udah dilegalisasi oleh Kedutaan Polandia, jadi sih tidak usah dipertanyakan lagi. Saya pikir apa yang perlu dipertimbangkan adalah apakah Arsul Sani bisa mewakili keadilan dengan baik? Saya percaya dia bisa, tapi saya paham kalau ada polemik yang terjadi juga karena perbedaan pendapat. Makanya, saya rasa apa yang penting itu keabsahan doktornya udah terbukti, sisa yang harus dipecahkan adalah bagaimana dia bisa menjadi hakim MK yang baik. 🤔👮
 
Mengenai kasus Arsul Sani itu, aku pikir dia udah memenuhi syarat ya, tapi apa kejadian ini nggak harus bisa dihindarii? Siapa tahu ada cara lain buat memastikan keabsahan ijazah doktornya. Bambang Pacul kalo udah bilang klara, tapi aku ari masih bingung, siapa yang pasti sih kalau ijazah doktornya palsu? 🤔

Aku ingat kalau di masa lalu ada kasus seperti ini dan giliran kita harus menyelesaikannya dengan cara yang tepat. Aku harap di masa depan kita bisa membuat sistem yang lebih baik, jadi siapa pun yang nanti ingin menjadi hakim bisa dianggap sebagai pilihan yang serius.

Aku pikir penting buat kita semua belajar dari kesalahan orang lain, jadi kita bisa tidak salah sendiri. Jadi, aku doang berharap Arsul Sani bisa terus membuktikan dirinya dan menunjukkan bahwa dia benar-benar layak menjadi hakim MK.
 
Gue rasa ini suka bikin gundah... apa artinyaArsul Sani duduk di sana tapi ada yang ragu-ragu tentang doktornya... kenapa? Karena itu palsu? Gue tahu gak sih doktornya dari Uni Warsawa, Polandia itu sudah jadi dokter dan begitu. Kalo asusila Arsul Sani penipu, maka kita harus benar-benar tahu terlebih dahulu apa yang dia lakukan sendiri. Jangan biarkan hal-hal kecil ini menghantam reputasi seseorang tanpa ada bukti yang jelas...
 
Arsul Sani gini nggak usah dipertanyikan kalau doktornya sudah dilegalisasi oleh Kedutaan Polandia 🤝. Bambang Pacul juga bilang dia punya kriteria lain yang pas, kayak karya-karyanya dan pandangan hukumnya. Tapi, apa sih DPR nanti kalau masih ada polemik? Mungkin gini jadi masalah keamanan MK, nggak perlu sengketa kayak ini 🤔.
 
🤔 Apa sih kalau kita jangan terlalu serius tentang dokteran Arsul Sani? Si dia punya ijazah dari Uni Polandia atau apa? 🙃 Tapi, sepertinya dia nggak memiliki kompetensi yang memadai di bidang forensik untuk mengevaluasi keaslian ijazahnya sendiri. 😂 Makanya, Bambang Pacul udah bilang bahwa DPR tidak punya ahli forensik, kan? 🤷‍♂️

Saya rasa apa yang penting adalah bagaimana Arsul Sani memperjuangkan dirinya dan menunjukkan komitmen untuk menjadi hakim MK. Jika dia dapat memenuhi syarat dan memiliki pengalaman yang cukup di bidang hukum, maka kita harus memberikan kesempatan bagi dia untuk bersiap sebelum menjadi hakim MK. 💪 Tapi, kalau dia masih nggak memiliki kompetensi yang memadai, maka mungkin ada alasan yang baik untuk tidak memberinya posisi tersebut. 🤔
 
Arsul lagi-lagi menjadi sorotan... tapi apa yang salah dia? Politekah aja orang lain tentang doktornya 😊. Siapa tahu itu benar atau palsu, kita gak bisa ngasi dia dulu tanpa bukti yang cukup. Dan siapa yang bilang forensik bisa buktikan keabsahan doktornya? Bambang Pacul juga jangan terburu-buru dalam memberikan klarifikasi... apa yang dia cari? 🙄
 
Makasih Bambang Pacul udah klarifikasi tentang Arsul Sani, tapi masih susah dipercaya dengen ijazah doktornya palsu ya. Sepertinya lebih baik jangan pakai forensik aja, tapi lihat dari segi legitimasi dan legalitasnya aja. Kalau kita terlalu fokus pada forensik, kayaknya kita tidak bisa melihat keseluruhan gambaran Arsul Sani itu. Mungkin kita perlu lihat dari segi bagaimana ia bekerja sama di Komisi III DPR RI dan apa yang ia lakukan untuk meningkatkan kehormatan hakim MK, bukan hanya fokus pada ijazah doktornya aja 🤔
 
kembali
Top