Pemimpin Partai Golkar Bahlil Lahadalia menggelar acara tasyakuran HUT ke-61 di DPP kawasan Slipi, Jakarta Barat. Ia berupaya memastikan hadir atau tidak satu per satu jajaran Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar.
Bahlil mengatakan ada gaya kepemimpinan yang bisa dipelajari dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo sering kali mengabsen menteri-menteri saat acara.
Dengan demikian, Bahlil lantas memanggil satu per satu Waketum Golkar untuk memastikan hadir atau tidak di acara tersebut. Dalam kesempatan itu, Bahlil menghadiri acara sendiri, meskipun secara resmi ia tidak absen.
Bahlil melihat dirinya berdiri kala lainnya di atas panggung setelah menyampaikan pembicaraannya. Saya (penulis) pernah memikirkan hal ini dan terkesan banyak hal yang sama antara gaya Prabowo dengan gaya Bahlil.
Bahlil mengucapkan rasa syukur Partai Golkar menuju usia ke-61 tahun. Ia menyebut tak mudah untuk mempertahankan sebuah organisasi hingga sekarang, karena ada banyak hal yang harus diatasi dan juga tidak semua organisasi bisa bertahan sampai dengan sekarang ini.
"Usia 61 bukanlah usia muda, usia yang 61 adalah usia matang-matangnya dan tidak semua organisasi bisa survive sampai dengan sekarang ini," imbuhnya.
Bahlil mengatakan ada gaya kepemimpinan yang bisa dipelajari dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo sering kali mengabsen menteri-menteri saat acara.
Dengan demikian, Bahlil lantas memanggil satu per satu Waketum Golkar untuk memastikan hadir atau tidak di acara tersebut. Dalam kesempatan itu, Bahlil menghadiri acara sendiri, meskipun secara resmi ia tidak absen.
Bahlil melihat dirinya berdiri kala lainnya di atas panggung setelah menyampaikan pembicaraannya. Saya (penulis) pernah memikirkan hal ini dan terkesan banyak hal yang sama antara gaya Prabowo dengan gaya Bahlil.
Bahlil mengucapkan rasa syukur Partai Golkar menuju usia ke-61 tahun. Ia menyebut tak mudah untuk mempertahankan sebuah organisasi hingga sekarang, karena ada banyak hal yang harus diatasi dan juga tidak semua organisasi bisa bertahan sampai dengan sekarang ini.
"Usia 61 bukanlah usia muda, usia yang 61 adalah usia matang-matangnya dan tidak semua organisasi bisa survive sampai dengan sekarang ini," imbuhnya.