Bahlil Sapa Satu-satu Waketum di HUT Golkar: Saya Pakai Gaya Pak Prabowo

Pemimpin Partai Golkar Bahlil Lahadalia menggelar acara tasyakuran HUT ke-61 di DPP kawasan Slipi, Jakarta Barat. Ia berupaya memastikan hadir atau tidak satu per satu jajaran Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar.

Bahlil mengatakan ada gaya kepemimpinan yang bisa dipelajari dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo sering kali mengabsen menteri-menteri saat acara.

Dengan demikian, Bahlil lantas memanggil satu per satu Waketum Golkar untuk memastikan hadir atau tidak di acara tersebut. Dalam kesempatan itu, Bahlil menghadiri acara sendiri, meskipun secara resmi ia tidak absen.

Bahlil melihat dirinya berdiri kala lainnya di atas panggung setelah menyampaikan pembicaraannya. Saya (penulis) pernah memikirkan hal ini dan terkesan banyak hal yang sama antara gaya Prabowo dengan gaya Bahlil.

Bahlil mengucapkan rasa syukur Partai Golkar menuju usia ke-61 tahun. Ia menyebut tak mudah untuk mempertahankan sebuah organisasi hingga sekarang, karena ada banyak hal yang harus diatasi dan juga tidak semua organisasi bisa bertahan sampai dengan sekarang ini.

"Usia 61 bukanlah usia muda, usia yang 61 adalah usia matang-matangnya dan tidak semua organisasi bisa survive sampai dengan sekarang ini," imbuhnya.
 
πŸ€£πŸ‘΄β€β™‚οΈ Bahlil Lahadalia sering mengacungkan jari-jarinya ke Waketum yang terlambat πŸ˜…. Golkar punya anggota Waketum, tapi Bahlil masih menekan πŸ“. Prabowo Subianto sering absen, tapi Bahlil still try 😊. Saya rasa Bahlil sedang belajar dari Prabowo "bagaimana tidak hadir ke acara" 🀣
 
aku tidak boleh ngomong tapi aku rasa Bahlil Lahadalia memang lucu banget saat itu 🀣 dia kalau nggak absen langsung kirim Waketum ke acara, sementara Prabowo Subianto sering absen dan hanya menghadiri acara sendiri. aku suka perhatiannya, tapi aku pilih jadi netizen bukan menjadi Waketum Golkar 🀣
 
aku rasa Bahlil Lahadalia kayak orang yang mau ambil inspirasi dari Prabowo Subianto πŸ€”, tapi kadang aku pikir itu juga kayak cari perhatian, kayaknya jangan sabar-sabar aja nanti kalau ada yang absen πŸ˜‚. tapi sepertinya Bahlil sudah terbiasa dengan gayanya, dan aku rasa itu bagus, kita butuh lagi pemimpin yang bisa mengutamakan partai daripada diri sendiri πŸ’ͺ. btw, 61 tahun udah kayaknya tidak muda lagi πŸ™ƒ, aku rasa Bahlil benar-benar memahami apa yang sedang dibicarakan, dan itu bagus banget 😊.
 
Hehe, pemandangan Bahlil memanggil Waketum satu per satu di acara tasyakuran ke-61 DPP Golkar itu seru banget! Mau bilang siapa dia? Si Bahlil itu kayaknya punya gaya kepemimpinan yang kaya cerita, mirip dengan Prabowo, tapi aku rasa ada hal lain yang membuatnya berbeda. Aku pikir Bahlil itu lebih fokus pada keberlangsungan Partai Golkar itu sendiri, bukan hanya soal mengejar tujuan pemerintahan. Dan aku setuju, 61 tahun memang sudah waktunya untuk mempertahankan organisasi, tapi bukan berarti harus menyerah! Kita bisa belajar dari kekuatan dan kelemahan Partai Golkar itu sendiri.

Saya rasa Bahlil itu benar-benar menghargai usia ini, karena 61 tahun sudah dewasa, dan kita harus siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang! πŸ€©πŸŽ‰
 
Makasih Bahlil lah kaya gampangnya memastikan hadirnya Waketum... atau justru kayaknya dia juga paham kalau harus buat segalanya diatur dulu, kan? Tapi aku rasa ada sesuatu yang kurang, yaitu transparansi. Aku rasa Bahlil gak perlu memanggil Waketum satu per satu, tapi bisa saja dia sambil berbicara, ya? Jadi kalau ada yang nggak hadir, kita tahu secara pasti. Tapi sepertinya aku salah, karena kayaknya Bahlil sudah berhasil memastikan semua hadir... atau tidak.
 
Gampang banget Bahlil ngerasa siapa-siapa di DPP Golkar harus hadir di acara kasyakuran 61 tahun ya! Kenapa gini? Kalau Prabowo bisa absen menteri-menteri, kenapa Bahlil harus ngajak satu per satu Waketum? Kalo dia benar-benar ingin meminta mereka hadir, gampang aja ngucapkan penghargaan di acara kenyataannya, bukannya acara kasyakuran.

Dan apa dengan istilah "usia matang-matangnya"? Gak ada yang bisa dipertahankan seumur hidup kan? Saya rasa Bahlil justru bilang-ngilang ya πŸ˜’.
 
Hmm, siapa tahu kalau Bahlil Lahadalia mempelajari gaya Prabowo Subianto itu sebenarnya bukan cuma cara mengabsen menteri-menteri aja πŸ€”. Tapi serius, apa yang membuat Bahlil bisa seperti itu? Mungkin karena dia ingat kalau usia 61 adalah usia matang-matangnya, dan dia punya kekuatan untuk terus berjuang. Saya senang lihat Partai Golkar masih aktif dan tidak mudah pingsan, semoga Bahlil bisa membawa mereka kembali ke pentingnya dalam masyarakat πŸ™
 
WOW, BAHLAGI-TAHU GOLKAR SAMPAI AKHIR SEBUTAN YA? πŸ˜‚πŸ’₯ APA KASIHNYA MEMANGGIL JAJARAN WAKETUM DPP GOLKAR SEBELAH-SEBELAH KAPAL ANGKASA πŸš€πŸ‘‹, SANGAT TIRANYA, BIAR AKAN NYALTIH KERAPISTIK YA?! πŸ˜… SEMoga Bahlil jangan pernah lupa bahwa dia adalah Wakil Ketua Umum yang harus mengabarkan dirinya dengan baik ya! πŸ’ͺ
 
Golongan Golkar selalu bikin aku penasaran 😊. Bahlil lah gadis ini memang serius banget dengan tujuannya, memanggil setiap Waketum satu per satu untuk memastikan ada atau tidak di acara tasyakuran itu. Aku pikir ini bukan kebiasaan biasa orang, tapi apa kebenarannya? πŸ€”

Aku penasaran juga apa yang bikin Bahlil sering mengikuti jejak Prabowo, seperti mengabsen-nya sendiri di acara-acara penting. Aku rasa ini bukan keputusan yang baik, kala ini sih aku penggemanya, tapi kala lainnya aku jadi penasaran juga. πŸ€·β€β™€οΈ

Aku rasa Bahlil harus belajar untuk tidak meniru orang lain, tapi lebih fokus pada apa yang dapat dia lakukan sendiri untuk Partai Golkar. Aku harap Bahlil dapat menemukan jalan tengah dan menjadi pemimpin yang lebih baik di masa depan 🀞.
 
Hemmm... acara tasyakuran ke-61 itu kayaknya agak serius banget sih πŸ€”. Bahlil memanggil satu per satu Waketum DPP Golkar untuk pastikan hadir atau tidak, kayaknya biar bisa dipastikan semua orang datang dan terlihat berantai seperti di atas panggung yang sudah dia ciumi sebelumnya πŸ˜‚. Saya rasa gaya Prabowo memang sangat mirip dengan Bahlil, kayaknya sama-sama suka menunjukkan diri di atas panggung dan membuat acara semakin serius πŸ˜…. Tapi siapa tahu, Bahlil itu kayaknya pintar banget sih, bisa mengatasi banyak hal dan membuat Partai Golkar bertahan hingga sekarang πŸ™. Dan benar, usia 61 bukanlah usia muda lagi, tapi kalau bisa bertahan sampai saat ini thΓ¬ itu sudah sangat luar biasa πŸ’ͺ.
 
Bahlil memang paham betapa lama partai Golkar sudah berdiri, tapi gak perlu memanggil Waketum satu per satu ya... 😐 Mereka udah ada di acara dari jauh kan? Lalu apa keperluan nggelatinya? πŸ€”
 
aku sengaja pulang dari acara kecil yang aku ikuti di Jakarta malah nonton siaran tv Bahlil berbicara di acara tasyakuran Golkar 61 tahun, aku terkesan serius banget dia itu. kira-kira bagaimana kalau aku juga ingin menjadi pemimpin politik nanti? aku pikir dia tidak pernah absen dari acara apa pun karena dia memiliki ketegasan yang kaku dan kuat, tapi aku malah takut jadi seperti itu nanti πŸ˜…. kayaknya aku masih butuh belajar banyak lagi tentang kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik.
 
Gue bayangkan kalau Bahlil kayaknya memanggil aja semua Waketum sendiri, nggak butuh acara tasyakuran sih... tapi sepertinya dia justru ingin menunjukkan bahwa Partai Golkar bisa bertahan sampai sekarang juga. Gue rasa kayaknya Bahlil ingin ngelirik kalau ada menteri yang absen di acara, tapi sebenarnya dia juga seperti itu. Banyak hal yang sama antara Prabowo dan Bahlil, gue pikir sih.
 
Ditampak ada kepanikan dari Bahlil menggelar acara tasyakuran HUT ke-61 DPP Golkar... πŸ€”
Baca-baca cara dia memanggil satu per satu Waketum... seperti itu biar hadir atau tidak πŸšͺ
Tapi apa yang terasa ada lagi, yaitu Bahlil sendiri menghadiri acara tersebut... πŸ˜‚
Sama-sama, sama saja. Bisa dikatakan ada kepanikan dari acara tersebut. Bayangkan jika dia sendiri absen πŸ€¦β€β™‚οΈ

[diagram sederhana dengan garis-garis dan simbol]

+-----------------+
| Acara Tasyakuran |
| HUT ke-61 DPP Golkar |
+-----------------+
| Bahlil Lahadalia |
| Menggelar Acara |
| Memanggil Waketum |
| untuk Hadir atau Tidak|
+-----------------+
| Bahlil Sendiri |
| Menghadiri Acara |
| Meskipun Absen |
+-----------------+
[ikon : thinking]
 
Aku tidak biasa komentar tapi aku pikir kayak apa aja ini... Bahlil memanggil Waketum satu per satu karena Prabowo sering absen, tapi aku rasa itu cara yang agak ganjil juga. Aku ingat saat aku mengikuti acara kecil di sekolah, kita harus hadir di tempat kejutan atau ada konsekoensinya, tapi tidak sama dengan kayaknya Waketum yang harus hadir dan absen siapa pun yang tidak hadir. Aku rasa itu cara yang tidak adil...
 
Gampang banget sih, Bahlil ngeremain kayak Prabowo sih... kalau dia absen menteri-menteri, kenapa Bahlil harus nggelatkan Waketum juga? Sama-sama aja, tapi aku pikir ada sesuatu yang tidak beres di balik semuanya ini... apakah ada rahasia tertentu yang ingin dibawa ke depan? πŸ€”
 
Pikiran saya saat membaca tentang acara tasyakuran Bahlil Lahadalia itu... bagaimana sih ia bisa memaksa segala Waketum DPP Golkar hadir di acara tersebut? Sepertinya sama sekali nggak adem, kalau bukan kita jadi ingat kenapa Presiden Prabowo Subianto sering absen di acara-acara itu. Mungkin dia ingin menunjukkan bahwa dia bisa bebas bergerak, tapi benar-benar apa sih yang terjadi?
 
Gue pikir Bahlil lah yang cerdas banget kalo dia mengadopsi gaya Prabowo... kalau bukan siapa yang tahu, tapi ada juga yang bilang dia cuma takut tidak diangkat kembali sebagai ketua Golkar 😊. Gue rasa apa yang terpenting adalah Partai Golkar bisa bertahan sampai sekarang dan itu sudah luar biasa. Saya setuju bahwa usia 61 bukanlah usia muda, tapi Bahlil masih bisa ngeliat-ngeliat... gak ada salahnya kalau dia bisa memimpin Partai Golkar lebih baik lagi 😊.
 
kembali
Top