Bahlil Akui Polri dan Jaksa Aktif Bantu Perkuat Kinerja ESDM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengaku keberadaan aparat aktif di kantornya membantu mempercepat dan memperkuat kerja-kerja pengawasan sektor ESDM. Menurut Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, polisi dan jaksa aktif telah menjadi bagian dari sistem pengawasan yang lebih kuat di kementerian.

"Bahwa sangat membantu," kata Bahlil saat dikonfrontasikan oleh VIVA. "Aparat penegak hukum di lingkungan kami selama ini memperkuat sistem pengawasan dan penegakan aturan." Dia juga menyebutkan bahwa kehadiran jaksa aktif di kementerian telah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan ESDM.

Bahlil juga mengakui bahwa terdapat sejumlah personel Polri yang bertugas di Kementerian ESDM, termasuk Inspektur Jenderal yang berpangkat Komisaris Jenderal. Dia menyatakan bahwa posisi tersebut berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) telah menetapkan perubahan norma batang tubuh yang mengatur kehadiran polisi aktif di luar kepolisian. Menurut MK, frasa "atau tidak berdasarkan penugasan dari Kapolri" dalam Penjelasan Pasal 28 Ayat (3) UU Polri ternyata sama sekali tidak memperjelas norma batang tubuh sehingga terjadi ketidakjelasan.

Dengan demikian, kehadiran aparat aktif di kementerian ESDM telah menjadi bagian yang sah dari sistem pengawasan dan penegakan aturan.
 
ini kabar baik banget ya! kalau ada polisi dan jaksa langsung masuk ke kementerian apa kebutuhannya lagi? kayaknya mereka bisa membantu mempercepat aksi pengawasan ESDM dan masyarakat juga akan lebih sadar tentang pentingnya itu. aku pikir ini adalah contoh bagus dari kerja sama antara pemerintah dan aparat penegak hukum ๐Ÿค. dan kalau ada perubahan norma batang tubuh yang jelas, maka semakin baik juga ya?
 
Kalau tidak ada yang salah dengan cara kerja Kementerian ESDM, tapi perlu diingat bahwa pemerintah harus tetap jujur dan transparan, ya? "Ketika Anda sedang berjalan, jangan lupa menegakkan kaki Anda di atas tanah yang padat," tapi tidak bisa juga mengkhianati prinsip-prinsip yang sudah ada.
 
aku pikir ini semua terlalu manyar sori, apa salahnya kalau jaksa dan polri ikut bekerja di kementrian? nggak ada masalah, tapi kayaknya ada kesan bahwa korupsi lagi berjalan sembarangan, siapa yang salah sih?
 
Aku rasa ini gampang digunakan, tapi keren juga deh. Jadi mau buat sistem yang lebih efektif, pihak berwajib harus bisa bebas menentukan siapa yang bisa masuk ke sana. Jangan kayaknya ada aturan yang begitu spesifik sih...
 
ini kayaknya sangat bikin kita penasaran siapa ajaran itu "atau tidak berdasarkan penugasan dari Kapolri". kayaknya harus ada klarifikasi lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan "norma batang tubuh" kayaknya tidak jelas banget. toh kalau polisi aktif di kementerian ESDM itu udah sah, maka aparat mana lagi yang bisa berinteraksi dengannya? kayaknya perlu ada aturan yang lebih spesifik tentang ini ya ๐Ÿ˜’
 
hehe, aku pikir ini gampang banget! Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) udah masuk ke dunia modern, ada polisi dan jaksa di kantornya ๐Ÿ•ต๏ธโ€โ™‚๏ธ๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ. Aku suka banget dengar Bahlil Lahadalia bilang bahwa ini sangat membantu mempercepat dan memperkuat kerja-kerja pengawasan sektor ESDM! ๐Ÿ‘

Aku rasa pemerintah udah ngetren dengan teknologi, kayaknya mereka ingin membuat kementerian lebih efisien dan efektif ๐Ÿค–. Dan aku setuju banget dengar Bahlil bilang bahwa kehadiran jaksa aktif di kementerian ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan ESDM ๐Ÿ’ก.

Aku rasa ini gampang banget, kementerian ESDM udah masuk ke era digital, kayaknya mereka harus menggunakan teknologi untuk membuat kerja-kerja mereka lebih baik ๐Ÿ“ˆ. Aku harap pemerintah bisa terus meningkatkan inovasi dan teknologi di berbagai sektor, kayanya akan sangat membantu kita semua ๐Ÿ™.
 
Gue pikir ini udah wajar banget nih! ๐Ÿค” Kementrian Energi & Sumber Daya Mineral kayaknya butuh kekuatan tambahan untuk mengawasi sektor mereka sendiri, ya? Jadi kalau polisi dan jaksa aktif ikut berpartisipasi, itu bagus juga.

Gue penasaran sih kenapa MK terus2 ngeliat sama norma batang tubuh ini. Gue rasa sudah jelas banget: aparat yang bisa dipanggil oleh Kapolri langsung boleh ada di kementrian, tapi kalau tidak ada klarifikasi, maka itu jadi ketidakjelasan aja.

Tapi gue senang banget kalau ESDM dan Polri bisa bekerja sama dengan baik. Itu penting deh untuk mengawasi sektor mereka sendiri agar tetap aman & terorganisir ๐Ÿšจ๐Ÿ’ช
 
๐Ÿค”๐Ÿšจ Saya pikir ini bagus banget! ๐Ÿ™Œ Kita butuh penegak hukum yang lebih aktif, especially di bidang energi ๐Ÿ˜ฌ. Jadi, kehadiran polisi dan jaksa di kantoran ESDM itu bisa menjadi contoh yang baik untuk semua departemen lainnya ๐Ÿ“ˆ. Semoga ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan ESDM ๐ŸŒŸ๐Ÿ‘
 
Gue pikir ini seru banget, mantapnya kementrian punya pasangannya sendiri di dalam. Kalau gak ada polisi dan jaksa, kayaknya kerjaan pengawasan gak bisa lancar. Bahlil yang deh bilang jadi bagian dari sistem ya, tapi siapa tahu apa yang benar-benarnya terjadi di dalam kementrian? Gue rasa ini seperti permainan, tapi kalau tidak hati-hati bisa jadi ngelamuni.
 
Saya pikir ini salah tujuan ya... Kita nggak perlu banyak pasukan di kantor, gini aja sudah bisa ngurus keseluruhan kementerian ESDM dengan baik, kalau tidak ada yang mencuri atau memalsarkan kekuasaan. Tapi sepertinya, Menteri Bahlil justru memilih untuk menggunakan lebih banyak pasukan daripada itu. Mungkin buat efisiensi? ๐Ÿ˜
 
aku punya pendapatnya sih, kalau gini gak ada masalah sama sekali, asal apaaratu penegak hukum mau ngejawain kebenaran kayaknya kementerian yang berbeda dengan korupsi yang sering terjadi di Indonesia. tapi aku masih ragu gitu, apakah kalau sudah diposisikan di dalam kementerian itu apa bedanya dengna korupsi?
 
aku rasa kalau pemerintah ngerusakin kesempatan bagi orang-orang kecil untuk bekerja di kementerian, sekarang kalau ada aparat aktif di sana itu artinya ada orang yang udah terlalu puas dan bisa 'mengatur' hal-hal di sana. tapi siapa tau kalau bisa mengubah semangat positif ini menjadi sesuatu yang lebih baik. contohnya kalau ada program untuk melatih orang-orang kecil agar bisa bekerja di sana, bukan hanya aparat aktif saja.
 
gak jelas apa yang arti sih ada aparat aktif di kemen? masing-masing kemen punya urusannya sendiri, jadi gini juga nggak terlalu bingung. tapi aku pikir penting banget pengawasan ESDM, karena kalau tidak ada, mungkin akan banyak korban yang tidak perlu ๐Ÿ˜•. dan apa salahnya sih jika ada jaksa aktif di kemen? kayaknya bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan ESDM. tapi aku masih ragu-ragu banget kalau aparat aktif di kemen itu nggak akan membuat sistemnya semakin korup ๐Ÿค”.
 
Gak percaya sih, kalau polisi langsung ngerjain di kementrian ESDM kan ngerasa bule-bule. Makanya, aku rasa Menteri Bahlil jujur banget, aparat penegak hukumnya kurang fokus di luar lingkungan kepolisian. Kalau mau benar-benar memperkuat sistem pengawasan, mereka harus mulai dari dalam dulu. Kan apa yang dibutuhkan sih, jaksa aktif dan Inspektur Jenderal itu? Siapa nyo yang tahu betapa pentingnya mereka di kementrian ESDM?
 
Aku rasa ini gampangnya kalau kita lihat dari cara kerja nya sih. Jika polisi mau langsung bermaksud untuk menegak hukum di kementerian ESDM, itu artinya ada yang salah dari awal. Apakah seharusnya polisi terlibat di tempat kerja? Tapi kalau ini jadi sah oleh MK, maka itu berarti kita harus menerima bahwa ini adalah norma baru dan kita harus bisa adaptasi dengan situasi yang tidak biasa ini ๐Ÿ˜
 
Aku rasa ini ga ada masalah apa-apa ya.. kalau polisi bisa membantu mempercepat kerja-kerja pengawasan, itu jadi kelebihan kan? ๐Ÿค” ESDM memang penting banget untuk negeri kita ini. Aku senang lihat Menteri Bahlilnya mau bekerja sama dengan jaksa aktif dan polisi juga... semoga itu bisa membuat sistem pengawasan di kementerian ini makin kuat. Tapi aku rasa ini gampang terjadi, kalau ada ketidakjelasan seperti itu, kita harus ambil tindakan sekarang juga... jadi tidak ada masalah yang besar lagi ya! ๐Ÿ˜Š
 
kembali
Top