Dirgayuza Setiawan, asisten khusus Presiden Prabowo Subianto yang saat ini bertanggung jawab menyusun naskah pidatonya, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pemimpin Indonesia tersebut sejak lama. Ayahnya, Boyke Setiawan, merupakan teman dekat Prabowo dan orang yang merawat kesehatannya. Mereka pun pertama kali bertemu saat Dirgayuza berusia delapan bulan, ketika diraya berkunjung ke rumah Cendana, tempat tinggal Prabowo.
Kesemuaan hobi berkuda membuat Dirgayuza dan Prabowo semakin dekat. Lulus SMA Taruna Nusantara, Dirgayuza bekerja pada Prabowo karena membutuhkan biaya untuk kuliah di American University in Dubai. Setelah menyelesaikan studi pada 2011, Dirgayuza kembali bekerja dengan Prabowo untuk mengurus tim media sosial Prabowo dan Partai Gerindra yang baru terbentuk.
Saat itu ia bekerja bersama Angga Raka Prabowo dan Sudaryono. Ia juga ikut jadi tim pemenangan Prabowo-Hatta Radjasa di pemilihan presiden 2014. Setelah kekalahan Prabowo, Dirgayuza melanjutkan S2 ke Oxford University pada 2015.
Lulus dari Oxford, Dirgayuza bekerja di perusahaan konsultan McKinsey & Company. Saat Prabowo bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan, Dirgayuza diajak untuk membantu dari dalam. Namun ia lebih banyak bekerja sebagai analis di bawah Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono.
Setelah beberapa tahun menjabat sebagai analis di pertahanan, Dirgayuza kemudian menjadi Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Ia sempat mengurus Bandara Halim Perdanakusuma dan menjadi salah satu direksi PT RNI sebelum akhirnya Presiden Prabowo merekrut sebagai asisten khusus.
Saat ini, Dirgayuza bertanggung jawab menyusun naskah pidato Prabowo yang akan disampaikan di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penyusunan naskah tersebut dilakukan setidaknya dua bulan dan Dirgayuza memiliki tugas utama menyusun naskah secara kronologis dan menyunting redaksinya.
Selama penyusunan pidato, Prabowo selalu memberikan koreksi dan revisi. Bahkan, kata Dirgayuza, Prabowo sempat mengirimkan voice note WhatsApp tengah malam untuk disisipkan pada naskah pidato lewat ponsel asisten pribadinya.
Dirgayuza tidak pernah menetapkan draf final untuk pidoto Prabowo karena selalu ada revisi. Ia hanya menandakan file naskah berdasarkan revisi terbaru dan mana saja yang ditambahkan.
Kesemuaan hobi berkuda membuat Dirgayuza dan Prabowo semakin dekat. Lulus SMA Taruna Nusantara, Dirgayuza bekerja pada Prabowo karena membutuhkan biaya untuk kuliah di American University in Dubai. Setelah menyelesaikan studi pada 2011, Dirgayuza kembali bekerja dengan Prabowo untuk mengurus tim media sosial Prabowo dan Partai Gerindra yang baru terbentuk.
Saat itu ia bekerja bersama Angga Raka Prabowo dan Sudaryono. Ia juga ikut jadi tim pemenangan Prabowo-Hatta Radjasa di pemilihan presiden 2014. Setelah kekalahan Prabowo, Dirgayuza melanjutkan S2 ke Oxford University pada 2015.
Lulus dari Oxford, Dirgayuza bekerja di perusahaan konsultan McKinsey & Company. Saat Prabowo bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan, Dirgayuza diajak untuk membantu dari dalam. Namun ia lebih banyak bekerja sebagai analis di bawah Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono.
Setelah beberapa tahun menjabat sebagai analis di pertahanan, Dirgayuza kemudian menjadi Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Ia sempat mengurus Bandara Halim Perdanakusuma dan menjadi salah satu direksi PT RNI sebelum akhirnya Presiden Prabowo merekrut sebagai asisten khusus.
Saat ini, Dirgayuza bertanggung jawab menyusun naskah pidato Prabowo yang akan disampaikan di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penyusunan naskah tersebut dilakukan setidaknya dua bulan dan Dirgayuza memiliki tugas utama menyusun naskah secara kronologis dan menyunting redaksinya.
Selama penyusunan pidato, Prabowo selalu memberikan koreksi dan revisi. Bahkan, kata Dirgayuza, Prabowo sempat mengirimkan voice note WhatsApp tengah malam untuk disisipkan pada naskah pidato lewat ponsel asisten pribadinya.
Dirgayuza tidak pernah menetapkan draf final untuk pidoto Prabowo karena selalu ada revisi. Ia hanya menandakan file naskah berdasarkan revisi terbaru dan mana saja yang ditambahkan.