Cuaca Jabodetabek Kamis Ini, Hujan Turun Di Seluruh Wilayah
BMKG meramalkan hujan turun di seluruh wilayah Jabodetabek hari ini. Prakiraan cuaca yang dibuatnya menunjukkan potensi hujan disertai petir di Kepulauan Seribu dan hujan ringan di bagian Jakarta daratan.
Suhu udara bervariasi antara 24-30 derajat Celsius untuk Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Sedangkan untuk Jakarta Pusat, suhu udara bervariasi antara 25-29 derajat. Adapun kelembapan udara yang tertinggi kemungkinan bisa sampai 90 persen, yakni di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Wilayah sekitaran Jakarta juga akan merasakan potensi hujan ringan, yaitu Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Kota Tangerang. Dalam Prospek Cuaca Periode 11-17 November 2025, BMKG memperkirakan kalau potensi pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah di Indonesia masih signifikan.
Penyebabnya adalah peningkatan anomali suhu muka laut di perairan Samudra Hindia bagian timur yang menghangat. Hal ini meningkatkan aliran uap air dari Samudra Hindia ke Indonesia bagian barat, sehingga mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.
Fenomena La Nina lemah juga masih mempengaruhi cuaca di Indonesia. Aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase 6 (Western Pacific) akan aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, yang dapat meningkatkan potensi hujan pada wilayah tersebut.
Namun, BMKG tidak mencantumkan Jakarta sebagai wilayah yang harus siaga hujan lebat-sangat lebat sepanjang periode 11-17 November ini.
BMKG meramalkan hujan turun di seluruh wilayah Jabodetabek hari ini. Prakiraan cuaca yang dibuatnya menunjukkan potensi hujan disertai petir di Kepulauan Seribu dan hujan ringan di bagian Jakarta daratan.
Suhu udara bervariasi antara 24-30 derajat Celsius untuk Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Sedangkan untuk Jakarta Pusat, suhu udara bervariasi antara 25-29 derajat. Adapun kelembapan udara yang tertinggi kemungkinan bisa sampai 90 persen, yakni di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Wilayah sekitaran Jakarta juga akan merasakan potensi hujan ringan, yaitu Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Kota Tangerang. Dalam Prospek Cuaca Periode 11-17 November 2025, BMKG memperkirakan kalau potensi pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah di Indonesia masih signifikan.
Penyebabnya adalah peningkatan anomali suhu muka laut di perairan Samudra Hindia bagian timur yang menghangat. Hal ini meningkatkan aliran uap air dari Samudra Hindia ke Indonesia bagian barat, sehingga mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.
Fenomena La Nina lemah juga masih mempengaruhi cuaca di Indonesia. Aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase 6 (Western Pacific) akan aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, yang dapat meningkatkan potensi hujan pada wilayah tersebut.
Namun, BMKG tidak mencantumkan Jakarta sebagai wilayah yang harus siaga hujan lebat-sangat lebat sepanjang periode 11-17 November ini.