Kelereng, Permainan Klasik yang Menjanjikan Kegiatan Berkesinangan untuk Ibu dan Anak.
Kelereng adalah permainan tradisional yang telah berlangsung selama lebih dari 3000 tahun. Terkenal di Mesir, Yunani, Roma, Amerika Serikat hingga Indonesia. Permainan ini menarik perhatian banyak anak-anak di berbagai daerah karena sederhananya, tapi juga membutuhkan strategi dan ketelitian.
Mengenai cara bermain kelereng, pemain harus membuat lingkaran di tanah. Pemain bergiliran mencoba menyingkirkan kelereng lawan. Yang berhasil mengumpulkan kelereng terbanyak adalah pemenangnya. Permainan ini dapat dilakukan dengan minimal dua pemain dan juga bisa bermain dalam kelompok.
Manfaat dari permainan kelereng antara lain, melatih kemampuan motorik halus anak, meningkatkan konsentrasi anak dalam bermain, mengembangkan bahasa anak dan meningkatkan komunikasi dengan teman sebayanya. Interaksi sosial anak dengan teman-teman yang lain sangat baik.
Dengan permainan ini, anak-anak dapat belajar menghitung jarak, mengatur sudut, dan merencanakan langkah. Keterampilan motorik dan logika mereka terasah melalui permainan ini sehingga tidak kalah dengan anak-anak lain di bangku.
Dengan demikian, para orang tua, guru, dan wali kelas dapat memperkenalkan permainan tradisional seperti ini kepada anak-anak agar lebih berkesinangan.
Kelereng adalah permainan tradisional yang telah berlangsung selama lebih dari 3000 tahun. Terkenal di Mesir, Yunani, Roma, Amerika Serikat hingga Indonesia. Permainan ini menarik perhatian banyak anak-anak di berbagai daerah karena sederhananya, tapi juga membutuhkan strategi dan ketelitian.
Mengenai cara bermain kelereng, pemain harus membuat lingkaran di tanah. Pemain bergiliran mencoba menyingkirkan kelereng lawan. Yang berhasil mengumpulkan kelereng terbanyak adalah pemenangnya. Permainan ini dapat dilakukan dengan minimal dua pemain dan juga bisa bermain dalam kelompok.
Manfaat dari permainan kelereng antara lain, melatih kemampuan motorik halus anak, meningkatkan konsentrasi anak dalam bermain, mengembangkan bahasa anak dan meningkatkan komunikasi dengan teman sebayanya. Interaksi sosial anak dengan teman-teman yang lain sangat baik.
Dengan permainan ini, anak-anak dapat belajar menghitung jarak, mengatur sudut, dan merencanakan langkah. Keterampilan motorik dan logika mereka terasah melalui permainan ini sehingga tidak kalah dengan anak-anak lain di bangku.
Dengan demikian, para orang tua, guru, dan wali kelas dapat memperkenalkan permainan tradisional seperti ini kepada anak-anak agar lebih berkesinangan.