Badai tropis Fengshen baru-baru ini merintangi Filipina bagian utara dan tengah, menyebabkan bencana alam yang parah. Menurut laporan, delapan orang sudah meninggal, tiga lagi terluka, dan dua warga hilang dalam tanah longsor.
Keadaan darurat telah diberlakukan di beberapa kota, penerbangan dan sekolah ditangguhkan, bahkan sekitar 22.000 penduduk dipaksa mengungsi dari desa-desa yang terkena dampak banjir dan longsor.
Kecepatan angin di Teluk Manila mencapai 65 kilometer per jam saat badai tropis Fengshen (disebut "Ramil" oleh masyarakat setempat) ditemukan. Badai tersebut, yang disebut "Fengshen", diperkirakan akan meninggalkan Filipina pada Senin pagi.
Menurut juru bicara Kantor Pertahanan Sipil Junie Castillo, lima orang tewas tertimpa pohon tumbang di Kota Pitogo, Provinsi Quezon. Tiga lagi warga meninggal di wilayah Visayas Barat, Filipina tengah. Operasi pencarian masih berlangsung terhadap dua warga yang hilang dalam tanah longsor di Kota Quezon, Provinsi Bukidnon.
Castillo juga mengatakan bahwa sekitar 30.000 orang terdampak, 20.000 di antara mereka telah dievakuasi. Badai Fengshen menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan.
Filipina rentan terhadap badai tropis. Rata-rata 20 topan melanda daratan negara itu setiap tahun.
Keadaan darurat telah diberlakukan di beberapa kota, penerbangan dan sekolah ditangguhkan, bahkan sekitar 22.000 penduduk dipaksa mengungsi dari desa-desa yang terkena dampak banjir dan longsor.
Kecepatan angin di Teluk Manila mencapai 65 kilometer per jam saat badai tropis Fengshen (disebut "Ramil" oleh masyarakat setempat) ditemukan. Badai tersebut, yang disebut "Fengshen", diperkirakan akan meninggalkan Filipina pada Senin pagi.
Menurut juru bicara Kantor Pertahanan Sipil Junie Castillo, lima orang tewas tertimpa pohon tumbang di Kota Pitogo, Provinsi Quezon. Tiga lagi warga meninggal di wilayah Visayas Barat, Filipina tengah. Operasi pencarian masih berlangsung terhadap dua warga yang hilang dalam tanah longsor di Kota Quezon, Provinsi Bukidnon.
Castillo juga mengatakan bahwa sekitar 30.000 orang terdampak, 20.000 di antara mereka telah dievakuasi. Badai Fengshen menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan.
Filipina rentan terhadap badai tropis. Rata-rata 20 topan melanda daratan negara itu setiap tahun.