Badai Melissa terus menebar kerusakan di Karibia, merusak ribuan rumah dan menenggelamkan wilayah pemukiman. Jamaika menjadi salah satu negara yang paling parah terdampak setelah badai kategori lima itu menghantam langsung pulau tersebut. Menurut data, sedikitnya 80% atap bangunan hancur di Jamaika, termasuk rumah sakit, perpustakaan, kantor polisi, pelabuhan, dan fasilitas umum lainnya.
Kondisi di Jamaika masih kacau, dengan warga terjebak di atap rumah tanpa listrik dan bantuan. Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, menggambarkan situasi negaranya sebagai "kehancuran total". Ia menegaskan bahwa pemerintah kini fokus pada evakuasi dan pengiriman bantuan ke daerah-daerah yang terisolasi.
Badai Melissa bergerak ke utara menuju Kuba sebagai badai kategori tiga dengan kecepatan angin mencapai 185 km/jam. Wilayah tenggara Kuba, termasuk Santiago de Cuba, dilanda hujan lebat dan angin kencang. Orang-orang di Kuba menggelengkan kepala atas badai yang "mengerikan" ini.
Presiden Kuba Miguel DΓaz-Canel mengimbau warga untuk "tidak lengah", menegaskan bahwa kesiapsiagaan sejak dini membantu pemerintah mengurangi dampak terburuk badai ini. Badai Melissa kini bergerak ke arah timur laut menuju Bahama, dengan potensi badai gelombang besar yang berbahaya.
Badai Melissa menjadi salah satu pengingat paling nyata tentang dampak ekstrem perubahan iklim di kawasan Karibia. Orang-orang di wilayah tersebut harus siap menghadapi bencana alam yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kondisi di Jamaika masih kacau, dengan warga terjebak di atap rumah tanpa listrik dan bantuan. Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, menggambarkan situasi negaranya sebagai "kehancuran total". Ia menegaskan bahwa pemerintah kini fokus pada evakuasi dan pengiriman bantuan ke daerah-daerah yang terisolasi.
Badai Melissa bergerak ke utara menuju Kuba sebagai badai kategori tiga dengan kecepatan angin mencapai 185 km/jam. Wilayah tenggara Kuba, termasuk Santiago de Cuba, dilanda hujan lebat dan angin kencang. Orang-orang di Kuba menggelengkan kepala atas badai yang "mengerikan" ini.
Presiden Kuba Miguel DΓaz-Canel mengimbau warga untuk "tidak lengah", menegaskan bahwa kesiapsiagaan sejak dini membantu pemerintah mengurangi dampak terburuk badai ini. Badai Melissa kini bergerak ke arah timur laut menuju Bahama, dengan potensi badai gelombang besar yang berbahaya.
Badai Melissa menjadi salah satu pengingat paling nyata tentang dampak ekstrem perubahan iklim di kawasan Karibia. Orang-orang di wilayah tersebut harus siap menghadapi bencana alam yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.